Sangat penting untuk mengurangi ancaman risiko terhadap proyek. Adanya terlalu banyak risiko mengurangi kemungkinan bagi proyek untuk menjadi sukses. Plan Risk Response merupakan proses dalam manajemen proyek yang digunakan untuk mengembangkan opsi dan mendorong tindakan untuk mendorong peluang serta mengurangi ancaman proyek.
Strategi respons risiko ini dapat digunakan dengan kedua jenis risiko, yaitu risiko positif atau risiko negatif. Tindakan Accept tidak melakukan tindakan untuk mengelola risiko kecuali membenarkan artinya menerimanya begitu saja. Menerima bahwa risiko mungkin terjadi tidak sama dengan tidak membuat keputusan atau meletakkan kepala di pasir. Penggunaannya dilakukan ketika risiko tidak kritis, jika tidak memungkinkan atau praktis untuk menanggapi risiko melalui strategi lain, atau jika respon tidak dijamin oleh pentingnya risiko.
Tindakan Accept juga menerima risiko dengan mengakuinya secara aktif atau secara pasif. Dalam penerimaan aktif, menyimpan cadangan kontingensi terpisah untuk mengelola risiko, dan dalam penerimaan pasif, tidak melakukan apa pun kecuali mencatat risiko dalam daftar risiko.
Pada risiko positif, dalam menerima strategi respons risiko, tidak mengambil tindakan untuk merealisasikan peluang namun meninggalkan kesempatan apa adanya, dan jika itu terjadi dengan sendirinya, maka akan mendapat manfaat darinya. Strategi respons risiko ini digunakan ketika biaya responsnya tinggi dan ada sedikit kemungkinan terjadi atau manfaatnya tidak melebihi upaya yang terlibat.
Misalnya pada risiko negatif, ketika menggali untuk membangun sebuah bangunan dan ada risiko bahwa mungkin menemukan artefak, meskipun kemungkinannya rendah. Jadi, perlu mencatatnya dan tidak mengambil tindakan sebagai rencana respons yang mungkin menghabiskan banyak biaya tanpa jaminan untuk menemukan objek yang menarik.
Sumber: