Apa yang dimaksud dengan Terapi Alternatif?

image

Apa yang dimaksud dengan Terapi Alternatif?

Terapi alternatif adalah setiap bentuk praktik pengobatan yang berada di luar bidang dan praktik pengobatan kedokteran modern (Hadibroto, 2006). Mursito (2003) menyatakan bahwa terapi alternatif digunakan diluar cara modern yang biasa dilakukan di rumah sakit, puskesmas dan balai pengobatan lainnya.

Sedangkan menurut Mangoenprasadjo (2005), terapi alternatif merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern (pelayanan kedokteran standar) dan dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern. Terapi alternatif menggunakan secara luas falsafah penyembuhan, pendekatan, dan berbagai jenis dan teknik terapi (Hadibroto, 2006).

Terapi alternatif adalah praktik pengobatan, dan pelayanan kesehatan di luar praktik kedokteran yang mencakup luas falsafah penyembuhan, pendekatan dan berbagai jenis dan teknik terapi.

Jenis dan Pemilihan Tepat Terapi Alternatif

Menurut Charthy (1994 dalam Taruna, 2003) menyebutkan beberapa jenis terapi alternatif yaitu : akupresue, akupuntur, teknik alexander, kinesiology, aromaterapi, autogenic therapy, chiropractice, terapi warna, homeopati, osteopati, hipnoterapi, iridology, naturopathy, terapi nutrisi, terapi polaritas, psikoterapi, refleksiologi, pemijatan, dan pengobatan Cina.

Dalam ensiklopedia terapi alternatif, Shealy (1998) menyebutkan jenis terapi ini dibagi dalam 3 kelompok besar yaitu: pertama, terapi energi yang meliputi akupuntur, akupresur, shiatsu, do-in, shaoilin, qiqong. T’ai chi ch’uan, yoga, meditasi, terapi polaritas, refleksiologi, metamorphic technique, reiki, metode bowen, ayurveda, terapi tumpangan tangan.

Kedua, terapi fisik yang meliputi masase, aromaterapi, osteopati, chiropractic, kinesiology, rolfing, hellwork, feldenkrais methode, teknik alexander, trager work, zero balancing, teknik relaksasi, hidroterapi, flotation therapy, metode bates. Ketiga, terapi pikiran dan spiritual yang meliputi psikoterapi, psikoanalitik, terapi kognitif, terapi humanistik, terapi keluarga, terapi kelompok, terapi autogenik, biofeedback, visualisasi, hipnoterapi, dreamwork, terapi cahaya, biorhythms, terapi warna.

Sedangkan menurut Hadibroto (2006), untuk memudahkan pemahaman mengenai cara-cara terapi alternatif yang beragam, NCCAM (National Centre for Complementary and Alternatif Medicine), yang menjadi sub-bagian dari NIH (National Institutes of Health), Bethesda, Maryland USA mengelompokkan terapi alternatif menjadi lima kategori, sesuai bidang cakupannya, yaitu :

  1. Alternative Medical Systems
    Alternative medical systems ini adalah pengganti dengan sistem pengobatan lengkap (healing systems) yang tidak diberikan oleh dokter biasanya. Sistem ini berkembang sebelum ditemukan metode pengobatan konvensional. Misalnya : pengobatan ala oriental (Oriental medicine), Ayurveda dan Naturopati.

  2. Mind-Body Interventions (Intervensi pikiran-tubuh)
    Memperkuat fungsi dan reaksi tubuh dengan pendayagunaan kekuatan pikiran, misalnya : meditasi, hipnotis, berdoa dan mental healing.

  3. Biological-based Therapy
    Menggunakan bahan alami, misalnya herbal product (China, Barat dan obat tradisional lainnya), diet khusus dan orthomolrcular remedies.

  4. Manipulative and Body-based methods
    Merangsang atau menggerakan anggota tubuh untuk mengembalikan fungsinya yang normal, misalnya chiropractic, osteopathic manipulation, dan pijat (massage). Juga termasuk gerak dan latihan pernafasan seperti yoga, Alexander technique, pilates, teknik buteyko, eucapanic breathing.

  5. Energy Therapy
    Mendayagunakan sumber energi untuk memperbaiki fungsi sistem tubuh yang menggunakan tenaga yang berasal dari dalam atau luar tubuh untuk mengobati penyakit, yaitu : biofield therapies (misalnya acupuncture, acupressure, qi gong, reiki, refleksilogi, therapeutic touch) dan bioelectromagnetic-based therapies (adalah terapi alternatif misalnya electromagnetic field therapy).

Menurut penelitian Supradi (1996), seseorang yang sakit akan mengambil keputusan untuk berobat dengan mempertimbangkan 3 hal, yakni :

  1. alternatif apa saja yang dilihat masyarakat agar mampu menyelesaikan masalahnya,
  2. kriteria apa yang dipakai untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada, dan
  3. bagaimana proses pengambilan keputusan untuk memilih pengobatan alternatif tersebut.

Cyberindo (CBN, 2004) menambahkan, perlu adanya cara memilih terapi alternatif yang tepat dan manfaatnya dengan cerdas. Menurut Hadibroto (2006), sebelum menggunakan terapi alternatif terlebih dahulu harus mempelajari manfaat dan kerugiannya dan jangan mudah percaya oleh iklan atau promosi dari penyedia jasa, terapi alternatif sering melebih-lebihkan kehebatan produk kesehatan mereka. Badan Pengawas Obat dan Makanan atau FDA (food and drug administration) memperingatkan untuk berhati-hati dengan pernyataan iklan yang berlebihan, seperti :

  1. Kata-kata yang menantang (red flag word)
    Misalnya kata-kata : jaminan memuaskan (satisfaction guaranteed), keajaiban pengobatan (miracle cure), atau penemuan baru (new discovery).

  2. Semboyan pengobatan yang menyesatkan (pseudo-medical jargon)
    Banyak istilah-istilah yang terdengar meyakinkan, tetapi tidak didukung dengan pembuktian medis yang dapat dipercaya, misalnya, kata-kata meremajakan, membersihkan (purify), penetral racun (detoxify), membangkitkan tenaga baru (energiza), yang tidak begitu jelas apa maksud dengan semua itu.

  3. Menyembuhkan segalanya (cure-alls)
    Jangan percaya bila ada produk atau cara penyembuhan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit hanya dengan satu cara. Pada dasarnya manusia itu unik, sehingga ada obat yang cocok bagi seseorang, tetapi tidak cocok untuk orang lain. Walaupun gejala penyakitnya sama, tetapi penyebabnya bisa saja berbeda.

  4. Fakta anekdot (anecdotal evidence)
    Pernyataan yang tidak mengandung data ilmiah tetapi cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, misalnya khasiat susu kuda liar yang dipercaya ampuh menyembuhkan penyakit tertentu.