Apa yang dimaksud dengan Terapi Air pada fisioterapi?

image

Terapi air atau akuatik merupakan fisioterapi yang dilakukan di dalam air hangat yang dangkal. Air diketahui meningkatkan efek relaksasi pada otot dan sendi.

Apa yang dimaksud dengan Terapi Air pada fisioterapi secara lebih detail ?

Hydrotherapy atau terapi air adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan, misalnya menghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang, whirlpools dan hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan hydrotherapy.

Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi :

  1. Mengurangi nyeri dan kekakuan
  2. Menambah relaksasi otot.
  3. Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya.
  4. Mempercepat penyembuhan

Pada hydrotherapy terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh adalah banyaknya fasilitas kesehatan holistik menyediakan layanan hydrotherapy, seperti damp body wraps dan facial douches. Teknik ini kadang dinyatakan sebagai pelengkap dan perawatan alternatif untuk semua jenis nyeri dari vena varikosa sampai migren, dan kadang tanpa dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang jelas.

Colon hydrotherapy (juga dikenal sebagai high colonic, high enema atau colonic irrigation) dipasarkan sebagai media penyembuh untuk berbagai kondisi. Walaupun demikian organisasi seperti American Cancer Society memperingatkan bahwa colon hydrotherapy tidak didukung dengan bukti ilmu pengetahuan yang jelas dan dapat membahayakan kesehatan karena bisa menyebarkan infeksi.

Efek Fisiologis Hydrotherapy


Hydrotherapy biasanya digunakan pada penderita radang sendi untuk membantu melatih persendian. Tekanan dari air yang melawan gaya gravitasi memungkinkan penderita untuk melatih ototnya dengan beban yang lebih kecil terhadap sendi. Hal ini sangat penting mengingat latihan fisik diperlukan untuk membantu penderita memulihkan jangkauan gerak sendi, memperkuat sendi, tendon, ligamen dan otot.

Bantuan tekanan dari air memungkinkan penderita berlatih dengan beban minimal pada sendi tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut. Hydrotherapy juga digunakan untuk mengurangi nyeri pada beberapa kasus. Air dapat dipanaskan atau didinginkan untuk meredakan nyeri akut atau kondisi kronis seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radang sendi, fibromyalgia atau kekakuan.

Hydrotherapy juga membantu memelihara mobilitas dari sendi pada suatu penyakit yang membatasi keleluasaan dari gerak, seperti muscular dystrophy.

Hydrotherapy dalam fisioterapi dapat berfungsi untuk mempercepat penyembuhkan luka. Perawatan dengan whirlpool membantu dalam debridement (mengangkat jaringan yang mati dan substansi lainnya). Walaupun hydrotherapy sangat bermanfaat untuk menangani beberapa kondisi, terdapat beberapa kondisi dan situasi dimana hydrotherapy tidak boleh dipergunakan, sebagai contoh pada penderita dengan luka terbuka sebaiknya tidak menggunakan kolam renang tapi menggunakan whirlpool therapy untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka.

Indikasi Hydrotherapy


Hydrotherapy diindikasikan pada berbagai keadaan seperti nyeri kepala, carpal tunnel syndrom dan sebagainya. Beberapa indikasi hydrotherapy terdapat pada gambar 10.


Gambar Indikasi Hydrotherapy

Jenis Aplikasi Hydrotherapy


Terdapat beberapa tipe hydrotherapy, yang meliputi :

a. Kolam renang

Kolam renang dapat dipergunakan untuk melakukan terapi pengurang nyeri. Terapi kolam renang dapat berupa kegiatan renang ataupun tanpa renang. Terapi ini sangat bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat tubuh dan mengurangi efek dari gravitasi. Hal ini menyebabkan penderita yang menderita nyeri dapat melakukan olahraga low–impact yang memiliki sedikit gesekan antara sendi. Tekanan dari air juga menyebabkan penderita untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. Pada saat yang bersamaan, air memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan.

b. Hubbard tank.

Teknik ini memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air dengan pengaturan suhu. Pemanasan dapat dipergunakan untuk meningkatkan suhu air, meringankan sakit seperti nyeri lengan, nyeri bahu, nyeri kaki, dan nyeri punggung. Pemanasan dapat menyebabkan membesarnya pembuluh darah sehingga menambah sirkulasi. Terapi di dalam hubbard tank berguna untuk memanaskan tubuh penderita, karena suhu dapat diatur dan cairan elektrolisa dapat ditambahkan ke dalam air.

image
Gambar Hubbard tank

c. Whirlpool.

Bentuk terapi ini melibatkan panas, air bercampur larutan yang dapat memudahkan penyembuhan sprain, gangguan sumsum tulang belakang dan pengelupasan dari jaringan otot yang telah mati, tidak berfungsi atau yang terkontaminasi. Pada whirpool air diputar sehingga menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yang merupakan gabungan dari air hangat dan udara akan memijat tubuh dan membantu rilaksasi otot.

d. Sitz bath.

Sitz bath merepukan tanki yang dipergunakan untuk merendam sebagian tubuh tubuh, dan dapat terdiri dari beberapa kompartemen. Biasanya penggunaan dilakukan dengan jalan penderita duduk di sebuah tub dengan air menutupi pinggang. Sitz baths dapat dipergunakan untuk mengatasi kondisi seperti lumbar pain, pelvic pain, prostatitis atau testicular/scrotal pain.

image
Gambar Sitz bath

e. Sauna (mandi uap)

Sauna merupakan ruangan yang diisi oleh uap air hangat sehingga pada dasarnya merupakan gabungan dari hydrotherapy dan thermotherapy. Terapi ini dianjurkan untuk kondisi sakit yang tidak terlalu berat seperti strain punggung atau untuk menghilangkan stress.

Resiko Hydrotherapy

Hydrotherapy secara umum sangat aman bila dilakukan dibawah pengawasan atau tuntunan dari terapis, tetapi tetap pula memiliki beberapa resiko :

  • Resiko hydrotherapy di kolam.
    Pada beberapa kasus, penggunaan suhu yang tidak tepat pada hydrotherapy akan mengakibatkan efek yang tidak diinginkan terhadap tubuh. Penderita yang tidak bisa berenang perlu mengenakan jaket pelampung atau peralatan apung lainnya (atau mendapatkan pengawasan) untuk menghindari tenggelam. Terapi kolam tidak boleh dilakukan oleh penderita yang memiliki gangguan usus besar dan kandung kemih, luka terbuka atau memiliki sensitifitas terhadap cairan kimia tertentu. Sebagai tambahan, latihan yang dilakukan di dalam kolam tidak boleh menggunakan beban. Hal ini berarti bahwa penderita yang berlatih di dalam kolam bukan bertujuan untuk membangun masa tulang, yang sangat bermanfaat untuk melindungi dari kondisi seperti osteoporosis yang biasa terjadi pada wanita setelah menopause.

  • Resiko hydrotherapy pada hubbard tank, whirlpool dan sitz bath.
    Sebagaimana hydrotherapy pada kolam, suhu air yang tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping pada tubuh. Sebagai contoh, bila berendam terlalu lama di air panas dapat menaikkan tekanan darah. Sebagai tambahan, beberapa peneliti telah menemukan bahwa banyak whirlpools mengandung bakteria yang dapat mengakibatkan sakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan pneumonia.

  • Resiko hydrotherapy pada sauna dan steam bath.
    Dapat membahayakan kesehatan untuk penderita tertentu, seperti penderita dengan gangguan jantung, gangguan sirkulasi dan saraf (misal karena diabetes), rheumatoid arthritis akut, infeksi akut atau penyakit menular seksual.

Sumber :
dr. Novita Intan Arovah, MPH., Dasar-dasar Fisioterapi pada Cedera Olahraga