Apa yang dimaksud dengan teori rational-administrative model ?

Teori rational-administrative model menyatakan bahwa birokrasi yang ideal adalah birokrasi yang berdasarkan pada sistem peraturan yang rasional, dan tidak berdasarkan pada paternalisme kekuasaan dan kharisma. Birokrasi harus dibentuk secara rasional sebagai organisasi sosial yang dapat diandalkan, terukur, dapat diprediksikan, dan efisien. Tokoh : Max Weber.

Apa yang dimaksud dengan teori rational-administrative model ?

Menurut penjelasan diatas, teori rational-administrative model tersebut dapat disebut sebagai teori organisasi rasional. Teori organisasi rasional berasal dari image tentang organisasi sebagai mesin.

Metafora organisasi sebagai mesin menjelaskan cara berpikir sebagai mesin yang teratur, impersonal (tidak mengenal hubungan personal, kecuali hubungan tegas), sistematis dan instruksi yang detail (sehingga tidak memungkinkan improvisasi), hierarkis (bawahan bertanggung jawab kepada satu atasan). Ciri-ciri ini kemudian mengapa organisasi tersebut dimetaforakan dengan mesin. Salah satu contoh model ini antara lain adalah model organisasi birokrasi dengan tipe ideal yang dikemukakan oleh Max Weber

Organisasi dipandang sebagai “pola-pola yang secara ketat didefinisikan sebagai garis komando dan komunikasi” dengan tujuan, struktur otoritas, tugas garis komando, kontrol dan komunikasi yang jelas dan rapi serta bekerja dengan efisien. Tipikal organisasi dengan pendekatan ini dapat dilacak ke organisasi klasik birokrasi. Pendekatan ini juga melihat organisasi sebagai entitas yang tidak berhubungan dengan lingkungan (organisasi sebagai sistem tertutup).

Berikut adalah dimensi-dimensi dari teori organisasi rasional,

  • Aktor : Organisasi sebagai unit koheren dengan tujuan yang jelas.

  • Proses : Rasional, ditentukan dari atas, diarahkan ke tujuan dan keluaran yang paling tinggi melalui planning, organizing dan controlling.

  • Keputusan : Hasil tindakan strategis dari otoritas pusat. Tujuan; mencapai sasaran yang telah diformulasikan.

  • Power : Jelas, struktur otoritas ada di pusat (puncak organisasi).

  • Informasi/ Nilai-Nilai : Menggunakan cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan informasi yang tersedia. Goal dan nilai jelas.