Apa yang dimaksud dengan Teori Pilihan Teladan atau Exemplar Choice Theory?

Versi khusus dari teori pilihan adalah yang disebut dengan teori pilihan contoh (Exemplar Choice Theory/ECT), diterapkan pada perilaku sosial manusia, menyatakan bahwa orang / aktor (ketika dia memilih apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu) bergantung pada representasi memori yang disimpan dari kejadian masa lalu atau contoh tindakan yang diamati sebelumnya.

ECT mencoba untuk mencapai integrasi teoritis di berbagai bidang psikologi termasuk pembelajaran motorik, persepsi, kategorisasi- dan pembelajaran konsep, fenomena priming, dan penilaian sosial. ECT adalah teori “sosial”, dalam arti luas bahwa tindakan yang diamati mungkin dilakukan oleh orang selain pengamat (yaitu, tindakan yang diamati adalah sumber “pengaruh sosial”) dan, dalam arti tertentu, ECT mungkin dipandang sebagai teori “imitasi” (yaitu, gejala nyata dari “pengaruh sosial” mungkin bahwa aktor memilih untuk melakukan hal yang sama seperti sesama aktor yang diamati).

Sama seperti beberapa teori “imitasi” awal dari psikolog dan sosiolog (seperti William McDougall dan C. L. Morgan) menganggap “peniruan” sebagai kecenderungan bawaan / naluriah, ECT mengusulkan adanya mekanisme motivasi “tiruan” bawaan. Klaim dasar dari ECT baru adalah bahwa manusia adalah “peniru cerdas”; artinya, mereka mencoba berperilaku seperti yang dilakukan oleh seorang prototipe (atau rata-rata) individu / aktor dalam situasi yang sama.

ECT dapat dilihat, juga, sebagai versi yang diperbarui, dan lebih umum, dari doktrin lama “aksi motorik ideo” (yaitu, tindakan terbuka yang diprakarsai oleh ide dalam teori ideomotor awal) seperti yang dijelaskan oleh William James dalam akhir 1800-an.

Secara khusus, ECT berbeda dari teori ideomotor yang lebih tua / klasik dalam hal bagaimana aktor menyimpan dan menggunakan informasi tentang tindakan yang diamati (misalnya, konten “ide gerakan,” representasi memori gerakan, bagaimana ide tersebut berasal dari pengalaman dengan gerakan aktual, dan cara di mana gerakan tersebut “dikodekan” oleh aktor).

Namun, ECT cukup berbagi fitur umum atau struktural dasar tertentu dengan teori klasik aksi ideomotor (misalnya, kedua teori pada dasarnya adalah model “pemrosesan informasi” yang mencoba menjelaskan perilaku dalam hal representasi tindakan tersimpan) tantangan bagi ECT untuk membedakan dirinya sebagai pendekatan yang benar-benar baru di bidang teori pilihan.

Lihat: CHOICE THEORIES

Sumber:

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories. Amsterdam: Elsevier B.V.

Referensi:
  • James, W. (1890/1950). The principles of psychology . New York: Holt/Dover.
  • Kvadsheim, R. (1992). *The intelligent imita- tor: Towards an exemplar theory of behavioral choice. Amsterdam: North-Holland.