Apa yang dimaksud dengan Teori Penipuan Antarpribadi atau Interpersonal Deception Theory?

Biasanya orang berbohong mempunyai tujuan tertentu, antara lain ; untuk menutupi suatu kesalahan, untuk menghindarai menyakiti perasaan orang lain, untuk menunjukkan kualitas diri, atau menghindari konflik. Ketika orang berbohong, berarti seseorang itu sedang memanipulasikan informasi yang disampaikan kepada orang lain.

Apa yang dimaksud dengan Teori Penipuan Antarpribadi atau Interpersonal Deception Theory ?

Teori interpersonal deception atau teori penipuan antarpribadi ini dikemukakan oleh David Buller & Judee Burgoon. Beberapa asumsi menyatakan bahwa teori ini bersifat
manusiawi, yaotu :

  1. Asumsi ontologis, memandang berbagai kenyataan saling bergantun pada beragai faktor situasional pada individu yang terlibat.

  2. Asumsi epistemologis, dalam ilmu pengetahuan, apa yang ditemukan dalam dari penelitian sepenuhnya bergantung pada siapa yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang dibicarakan.

Teori penipuan antarpribadi ini memfokuskan diri pada sifat dyadic (dual), relations (hubungan), dialogic (dialog) dari komunikasi yang memiliki unsur atau penuh kebohongan.

  • Komunikasi dyadic (dual) berarti komunikasi tersebut terjadi antara dua orang.
  • Komunikasi relations (hubungan) merupakan pemaknaan dari komunikasi yang terjadi antara si penerima dengan pengirim dalam hal mengisi
    pesan.
  • Komunikasi dialogic mengacu pada bahasa komunikatif dari pengirim ke penerima pesan.

Perilaku antara pengirim dan penerima bersifat dinamis, multifungsi, multidimensi, dan multimodal. Teori ini menyatakan bahwa ada kalanya seseorang harus berbohong.

Bohong yang dimaksud adalah manipulasi dari sebuah informasi. Dan seseorang yang akan berbohong tersebuh memiliki strategi sebagai berikut:

  • Falsification / Pemalsuan
    Dalam pemalsuan, seorang komunikator melakukan pemalsuan informasi yang hendak disampaikan kepada komunikannya. Sebagai contoh adalah, seorang karyawan izin keluar kantor untuk meeting kepada managernya. Namun karyawan itu pergi ke mall untuk jalan-jalan.

  • Concealment / Penyembunyian
    Penyembunyian informasi seringkali dilakukan dalam kehidupan seharihari. Contohnya, seorang mahasiswa mengatakan kepada orangtuanya akan berangkat kuliah sampai malam karena ada kelas tambahan. Pada kenyataannya, mahasiswa itu hanya memiliki kelas sesuai jadwal tanpa ada kelas tambahan. Alasan tersebut dibuat agar ia dapat pergi ke rumah temannya didekat kampus.

  • Equivocation / Pengelakan
    Pengelakan juga kerap kali dilakukan dalam komunikasi antarpribadi. Misalnya saja, Jeje mengelak bahwa ia sudah pernah makan malam di Sky Dinning pada Mina. Hal tersebut ia lakukan karena tempat makan malam tersebut merupakan pilihan Mina, dan Jeje sedang dalam masa pendekatan dengan Mina sehingga ia tidak mau mengecewakan Mina.