Model Greiner menetapkan bahwa organisasi melewatinya beberapa fase yang berurutan dalam kematangan organisasi, masing-masing ditandai dengan stabil periode (dikenal sebagai tahap evolusi) dan yang tidak stabil (dikenal sebagai revolusi, yaitu, kekacauan dan perubahan organisasi). Organisasi cenderung hanya memiliki pilihan yang sempit untuk mengatasi masalah yang menimpa mereka di semua fase pertumbuhan, dan manajer, ditantang untuk mencari praktik organisasi baru selama masa revolusi tahap yang akan membantu organisasi dalam evolusi tahap berikutnya.
Sumber
*Bhatta, G. (2015). International Dictionary of Public Management and Governance. London:Routledge.