Apa yang dimaksud dengan Teori Basic Sentence Pattern?

image

Dalam bahasa Inggris terdapat beberapa teori, salah satunya adalah Teori Basic Sentence Pattern. Apa yang dimaksud dengan Teori Basic Sentence Pattern?

Kalimat (sentence) merupakan sekelompok kata yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah kalimat, pertanyaan, atau perintah. Pada umumnya kalimat terdiri dari sebuah subjek (S) dan sebuah kata kerja (V). Bertolak dari penjelasan tersebut, sebuah kalimat yang lengkap setidaknya memiliki sebuah subjek dan sebuah kata kerja, seperti contoh berikut.
I cry.
Kalimat tersebut dapat dikatakan kalimat lengkap karena memiliki komponen dasar sebuah kalimat dengan penjelasan sebagai berikut
Subjek I
Kata kerja cry
Lebih jauh lagi, stageberg dan Oaks mengkategorikan pola-pola kalimat berbahasa Inggris ke dalam 7 (tujuh) pola kalimat dasar.

Pola 1 : SV (subject + verb)
Kalimat dengan pola 1 memiliki subjek yang menunjukkan pelaku dari kegiatan dari kata kerja. Pada pola tersebut, kata kerja yang digunakan merupakan kata kerja instransitif.
Contoh :
I was crying.

Pola 2 : SVC (subject + verb + subjective complement)
Pada pola kalimat ini, terdapat pelengkap yang berfungsi menjelaskan subjek kalimat tersebut. pola ini terbagi atas dua jenis, yaitu :
Sub-pola 2a : NP (noun phrase + linking verb + adjective)
Contoh :
This will be perfect
Sub-pola 2b : NP (noun phrase +linking verb +NP (noun phrase)
Contoh :
It was such a lovely dream

Pola 3 : SVA (subject + verb + adverbial)
Pola kalimat ini seringkali menggunakan kata kerja untuk intransitif karena adanya adverbial yang berfungsi sebagai pelengkap
Contoh :
I have been wandering very far and long tonight.

Pola 4 : SVO (subject + verb + direct object)
Pada pola ini kata kerja yang digunakan merupakan bentuk kata kerja transitif dengan objek yang berfungsi sebagai “yang dikenai”.
Contoh :
I had none.

Pola 5 : SVOO (subject + verb + indirect object + direct object)
Pada pola ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Bentuk kata kerja umumnya transitif
b. Kata-kata yang berfungsi sebagai objek, secara berurutan, merupakan indirect object (objek tidak langsung) dan direct object (objek langsung)
c. Objek tidak langsung dapat diawali dengan preposisi seperti to, for, dan lain-lain.
d. Terdapat kata-kata kerja tertentu yang umumnya digunakan, yaitu give, make, find, tell, buy, write, send, ask, play, build, teach, assign, feed, offer, throw, hand, pass, sell, pay.
e. Kalimat dapat diubah ke bentuk pasif dengan menggunakan direct object (objek langsung) atau indirect object (objek tidak langsung) sebagai subjek dari kalimat pasif tersebut
f. Indirect object (objek tidak langsung) merupakan “beneficiary of the action of the verb-plus-direct-object”
g. Jika direct object (objek langsung) berbentuk kata ganti orang, it must precede the other object, which is moved back within a prepositional phrase
Contoh :
That would reassure her of your affection.

Pola 6 : SVOC (subject+verb+direct object+objective complement)
Pola ini menyerupai pola 2, hanya saja terdapat pelengkap yang berfungsi menerangkan direct object (objek langsung).
Contoh :
I would never want to make yo unhappy.

Pola 7 : SVOA (subject+verb+direct object+adverbial)
Pola ini menyerupai pola 3, hanya saja pada pola 3 kata kerja yang digunakan berbentuk intransitif sementara pola