Tekstur tanah adalah klasifikasi secara kualitatif mengenai kondisi suatu tanah yang menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%) relatif antara fraksi pasir, debu dan liat.
Tekstur tanah adalah perbandingan antara partikel tanah yang berupa liat, debu, dan pasir dari suatu massa tanah. Apabila perbandingan liat, debu, dan pasir diketahui maka, kelas tekstur dapat ditentukan dengan menggunakan diagram segitiga tekstur seperti gambar dibawah ini.
Gambar Diagram Segitiga Tekstur Tanah
Tanah yang mempunyai tekstur halus mempunyai luas permukaan besar dibanding dengan tanah yang bertekstur kasar. Oleh karena itu, tanah yang demikian ini cepat melapuk. Beberapa sifat tanah yang lain, seperti kandungan bahan organik, unsur hara, aerasi dan lain-lain, seperti kandungan bahan organik mempunyai hubungan yang erat dengan tekstur tanah.
Penentuan tekstur tanah di laboratorium dilakukan dengan cara analisis mekanis. Partikel-partikel tanah diaduk dalam air dan diberi bahan-bahan yang menghilangkan perekat-perekat dalam tanah. Partikel liat yang mempunyai luas permukaan relatif besar dalam satu-satuan volume tertentu akan mengendapdalam waktu yang lama, sedangkan partikel-partikel pasir lebih cepat mengendap karena luas permukaannya relatif kecil.
Langkah untuk mengetahui klasifikasi tekstur tanah :
Ambil tanah secukupnya untuk dijadikan sampel
Masukkan sampel tanah kedalam cawan dan haluskan dengan menggunakan alu
Ambil nampan dan saringan (ayakan), untuk mengayak tanah yang sudah agak halus tersebut sehingga mendapatkan partikel tanah yang lebih halus
Ambil tanah yang sudah diayak untuk diukur dengan timbangan sampai beratnya mencapai 40 gram
Setelah ditimbang, masukkan tanah kedalam tabung ukur
Ambil cairan H2O2 menggunakan pipet dengan ukuran 20ml
Masukkan aquades kedalam gelas ukur sampai mencapai ukuran 90ml
Kemudian aduk hingga tanah tercampur rata dan tidak menggumpal
Jika saat diaduk ukuran air berkurang dari 90ml, maka tambahkan aquades lagi sampai mencapai 90ml
Setelah dirasa cukup tercampur dan ukuran sudah mencapai 90ml, diamkan sampai tanah mengendap dan terlihat teksturnya dalam jangka waktu 1x24 jam
Setelah tanah sudah mengendap dengan waktu 1x24 jam
Amatilah tanah tersebut, berapa cm ukuran liat, debu dan pasirnya
Setelah mendapatkan ketinggian tanahnya, masukan ke dalam segitiga klasifikasi tekstur tanah
Tentukan tekstur tanah tersebut termasuk dalam klasifikasi tekstur tanah
Tekstur tanah adalah sifat fisik tanah, perbandingan antara partikel pasir, debu, dan klei dalam persen. Penentuan tekstur tanah di lapangan dengan menggunakan metode peras tangan, atau dibuat pasta tanah yang dapat digulung sampai dengan tebal beberapa milimeter dan panjang beberapa cm.
Bila tanah bertekstur pasir, dengan cara meraba tanah dan menggosokannya diantara ke dua belah jari tangan jempol dan telunjuk, terasa kasar dan tajam.
Bila tekstur tanah debu, tanah tampak berbuih dan licin seperti sabun ketika tanah dibasahi dan digosokkannya di antara ke dua jari tangan, jempol dan telunjuk.
Bila tekstur tanah klei, tanah dapat dibuat pasta tanah dan dapat digulung sampai dengan tebal hanya beberapa milimeter dan panjang beberapa cm.
Tekstur tanah berpengaruh terhadap besarnya Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) dan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Tekstur tanah yang dominan pasir, KPKnya lebih rendah daripada tanah yang dominan klei atau debu. Bila diurutkan mulai dari tertinggi sampai dengan terendah KPKnya, diperoleh tanah klei, debu, dan pasir.