Apa yang dimaksud dengan tanah humus?

Tanah Humus

Tanah Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

1 Like

Humus merupakan komponen bahan organik mati yang tertinggal setelah pemisahan bahan makroorganik atau fraksi ringan. Tanah humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas. Kandungan dalam tanah humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kesuburan tanah. Senyawa-senyawa yang menyusun tanah humus terdiri dari senyawa humik dan non-humik. Senyawa humik merupakan penyusun utama dari bahan organik tanah, sedangkan senyawa non-humik menyusun sekitar 30% humus yang terdiri atas senyawa-senyawa organik (karbohidrat, lipida, aam-asam organik, pigmen, dan protein). Adanya humus pada tanah dapat membantu mengurangi pengaruh buruh liat terhadap struktur tanah. Hal tersebut dikarenakan humus dapat merangsang granulasi agregat tanah. Humus dalam tanah dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dikarenakan kemampuan humus menahan air dan ion hara melebihin kemampuan liat. Kemampuan tersebut terjadi akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena humus mepunyai beberapa gugus yang aktif terutama gugus karboksil.

Referensi:
Handayanto, E., Nurul M., dan Amrullah F. 2017. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Malang: UB Press

Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan dedaunan dan ranting tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya mengubah humus menjadi (bunga tanah) dan kemudian menjadi tanah. Bahan baku untuk humus berasal dari daun ataupun ranting pohon yang berjatuhan, limbah pertanian dan peternakan, industri makanan, agroindustri, kulit kayu, serbuk gergaji (abu kayu), kepingan kayu, endapan kotoran, sampah rumah tangga, dan limbah-limbah padat perkotaan (Hadisuwinto, 2012).

Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu, humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut air, dan mencegah penggerusan tanah. Kandungan utama dari kompos adalah humus. Humus merupakan penentu akhir dari kualitas kesuburan tanah, jadi penggunaan humus sama halnya dengan penggunaan kompos

Sumber:
Hadisuwinto. 2012. Diskusi. Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan. Lampung: Universitas Lampung.

humus
Humus dapat didefinisikan sebagai bahan atau substansi yang berwarna coklat sampai agak gelap yang dihasilkan dari proses dekomposisi residu tanaman dan binatang oleh mikroorganisme, baik dalam kondisi aerobik ataupun anaerobik. Humus merupakan hasil pelapukan bahan organik oleh jasad mikro dan merupakan sumber energi jasad mikro tersebut. Humus sangat membantu dalam proses penggemburan tanah dan memiliki kemampuan daya tukar ion yang tinggi sehingga bisa menyimpan unsur hara. Berdasarkan aspek kimia, humus terdiri dari komponen tanaman yang resisten terhadap proses dekomposisi, yang sedang dalam proses dekomposisi, senyawa-senyawa komplek hasil proses dekomposisi melalui proses hidrolisis ataupun oksidasi- reduksi, dan senyawa-senyawa lain yang dihasilkan dari proses sintesis oleh mikroorganisme.

Humus juga merupakan komponen penyusun utama bahan organik tanah, berkisar antara 65% dan 75% dari total bahan organik tanah. Substansi humus merupakan komponen utama penyusun humus dan umumnya terdiri dari senyawa-senyawa dengan berat molekul yang tinggi yang berwarna hitam kecoklat-coklatan dengan sifat hidropilik, molekul yang fleksibel dan polielektrolit. Substansi humus ini merupakan komponen bahan organik yang berfungsi dalam membentuk struktur tanah, porositas, kapasitas menahan air, pertukaran kation dan anion dan berperan penting dalam kelatisasi unsur-unsur mineral. Hasil analisa unsur kimia memperlihatkan bahwa substansi humus tersusun dari unsur karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen dan sulfur yang membentuk rantai karbon yang kompleks.

Humus juga memiliki tingkat porositas yang rendah sehingga akar tanaman susah menyerap air. Dengan demikian, sebaiknya penggunaan humus sebagai media tanam perlu ditambahkan media lain yang memiliki porositas tinggi, misalnya tanah dan pasir. Humus biasanya digunakan sebagai campuran media tanam tanah sebagai pupuk organik. Humus memiliki tekstur yang lebih halus dan memiliki warna yang lebih gelap karena pelapukan pada humus berjalan secara alami.

Referensi

Saidy, A. R. (2017). Bahan Organik Tanah: Klasifikasi, Fungsi dan Metode Studi. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.

Humus adalah bahan organik tanah yang sudah mengalami perubahan bentuk dan bercampur dengan bahan mineral tanah. Bahan organik tanah sendiri terbentuk dari tumbuh-tumbuhan seperti dedaunan, ranting dan hewan seperti kotorannya yang telah terdekomposisi dan mengalami perubahan (Sutanto, 2005). Humus merupakan suatu campuran komplek berasal dari dekomposisi dan sintesis mikroba serta mempunyai sifat fisik yang sangat berpengaruh terhadap tanah dan tanaman.

Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan dedaunan dan ranting pohon serta adanya campuran dari kotoran hewan. humus juga dikenal sebagai sisa-sisa yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme yang ada dalam lapisan tanah. Tanah ini dapat ditemukan di berbagai daerah yang memiliki banyak pepohonan seperti daerah hutan hujan tropis (Lisdiyanti, 2018). Tanah humus memiliki ciri-ciri yaitu berwarna gelap, dapat menahan air dan tanah subur karena berasal dari pelapukan tumbuhan.

Refrensi:
Lisdiyanti, M. 2018. Pengaruh Pemberian Bahan Humat dan Pupuk SP-36 untuk Meningkatkan Ketersediaan Fosfor pada Tanah Ultisol. J. Pertanian Tropik. 5(2): 192-198.
Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Kanisius.