Apa yang dimaksud dengan Talibun?

Talibun

Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (6-20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya. Talibun berbeda dengan pantun biasa karena talibun memiliki jumlah baris lebih dari 4 baris. Talibun biasanya memiliki baris genap seperti 6 baris, 8 baris, 10 baris.

Talibun 8 baris adalah Talibun yang paling popular.

Tema-tema yang terkandung dalam Talibun biasanya terdiri atas kebesaran atau kehebatan suatu tempat, keajaiban suatu benda, kesaktian dan kecantikan seseorang, kelakuan dan sikap manusia, perlakuan di masa lalu, serta peristiwa peperangan di masa lampau.

Contoh talibun :

Sehabis dahan dengan ranting
Dikupas di kulit batang
Teras pengubar barulah nyata
Setinggi-tinggi melanting
Membumbung ke awing-awang
Baliknya ke tanah Jawa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, talibun diartikan sebagai bentuk puisi lama dalam kesusasteraan Indonesia lama (Melayu) yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris. Biasanya talibun terdiri atas 6, 8, 10, atau 12 baris. Sama seperti ciri-ciri pantun pada umumnya, talibun juga mempunyai pola rima akhir. Menurut laman Wikipedia, tema-tema yang terkandung dalam talibun biasanya terdiri atas kebesaran/kehebatan suatu tempat, keajaiban suatu benda, kesaktian dan kecantikan seseorang, kelakuan dan sikap manusia, perlakuan di masa lalu, serta peristiwa peperangan di masa lampau.

Ciri Talibun

Talibun dikatakan mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  1. Merupakan sejenis puisi bebas.
  2. Mengandung beberapa baris yang ditampilkan secara rangkap dan berisi penjelasan suatu hal.
  3. Isinya merupakan beberapa tema yang telah disebutkan sebelumnya, di mana tema tersebut dijelaskan secara rinci.
  4. Setiap bait pada talibun dapat menceritakan suatu hal secara keseluruhan.
  5. Menggunakan gaya puisi lain–seperti syair–dalam proses pembuatan talibun.
  6. Mempunyai gaya bahasa yang luas dan dipahami pembaca.
  7. Berfungsi untuk menyampaikan sebuah perkara atau tema yang telah dibahas sebelumnya.
  8. Merupakan abahsan penting dalam pengkaryaan cerita pelipur lara.

Struktur Talibun

Seperti pantun lainnya, talibun juga terdiri atas sampiran dan isi, serta mempunyai rima akhir yang terpola. Hanya saja, jumlah sampiran dan isi pada talibun sangat tergantung dari jumlah baris pada talibun tersebut. Misalnya, jika jumlah baris talibun ada 6 buah, maka 3 bait awal akan menjadi sampiran, dan 3 sisanya menjadi isi. Begitu pun jika jumlah barisnya ada 8, 10, atau 12 buah. Pola rima pun juga sangat tergantung dari jumlah baris sebuah talibun. Misalnya, jika talibun berjumlah 6 baris, maka pola rima akhirnya adalah a-b-c-a-b-c. Atau, jika jumlah baris talibun adalah 8 baris, maka pola rima akhirnya adalah a-b-c-d-a-b-c-d. Agar pembaca lebih paham, berikut beberapa contoh talibun yang dilengkapi dengan strukturnya.

Sumber