Apa yang dimaksud dengan Taiwan Relations Act dan Six Assurances?

Taiwan Relations Act dan Six Assurances merupakan suatu wadah untuk mempererat hubungan diplomasi antara Amerika Serikat dengan Taiwan. Namun, apa penjelasan rinci mengenai hal tersebut?

1 Like

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yosias Marion Arthur Wabiser, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana menyebutkan bahwa setelah US – ROC Mutual Defense Treaty, Amerika Serikat dan Taiwan melakukan pereratan kembali hubungan diplomatiknya setelah Kongres Amerika Serikat meluluskan Taiwan Relations Act yang mengatur hubungan Amerika Serikat – Taiwan setelah berhentinya perjanjian US - ROC Mutual Defense Treaty setelah 1979.

Salah satu isi dari “Taiwan Relations Act: Public Law 96‐9, 96th Congress,” January 1, 1979 adalah

The US would consider any effort to determine future of Taiwan by other than peaceful means, including by boycotts or embargoes, a threat to peace and security of the Western Pacific area and grave concern to the United States;… the United States will make available to Taiwan suc defense articles and defense service in such quantity as may be necessary to enable Taiwan to maintain a sufficient selfdefense capability.

Perjanjian ini juga termasuk perjanjian penjualan senjata dari Amerika Serikat kepada Taiwan sebagai bentuk bantuan pertahanan diri Taiwan. Terkait kerjasama pertahanan AS – Taiwan dan juga perdagangan senjata yang dilakukan kedua negara tersebut, Republik Rakyat Cina melihat ini sebagai penghalang hubungan RRC dengan Amerika Serikat (Huang, 2010). RRC menuntut pemerintahan Amerika Serikat untuk menyelesaikan hal ini yang kemudian menggiring kepada Komunike 17 Agustus tahun 1982 yang berisi respon Amerika Serikat bahwa

US does not seek to carry out a long term policy of arms sales to Taiwan, either in qualitative or in quantitative terms, the level of those supplied in recent years since the establishment of diplomatic relations between the US an China and that it intend to reduce gradually its sales of arms to Taiwan leading over period of time to final resolution.

Menurut Huang, sebulan sebelum ditandatanganinya komunike tersebut, Amerika Serikat telah memperlengkapi Taiwan dengan Six Assurances yakni jaminan Amerika Serikat terhadap Republik Cina, keenam jaminan tersebut adalah:

  1. Bahwa Amerika Serikat menyetujui untuk tidak memberikan tanggal penghentian penjualan senjata kepada Republik Cina (Taiwan).

  2. Amerika Serikat tidak akan mengadakan konsultasi lanjutan (prior consultations) kepada
    Republik Cina terkait penjualan senjata.

  3. Amerika Serikat tidak akan memainkan peran sebagai mediator antara Republik Rakyat
    Cina dengan Republik Cina.

  4. Amerika Serikat tidak akan merevisi Taiwan Relations Act.

  5. Amerika Serikat tidak akan mengubah posisinya terkait kedaulatan Taiwan.

  6. Amerika Serikat tidak akan memaksa Taiwan untuk mengadakan negosiasi dengan Republik Rakyat Cina.

Sehingga dengan ini, Taiwan dan Amerika Serikat tetap meneruskan kerjasamanya dalam bidang keamanan baik militer dan juga penjualan senjata. Dengan disetujuinya Six Assurances ini, Amerika Serikat menjamin untuk tidak menjadi mediator ataupun menekan Republik Cina untuk bernegosiasi dengan RRC.

Perjanjian Taiwan Relations Act (TRA) dimulai pada tanggal 10 April 1979, tiga bulan setelah dibukanya hubungan diplomatik penuh antara AS dan China tanggal 1 Januari 1979. Perjanjian tersebut menandakan bahwa hubungan, selain diplomatik, di antara AS dan Taiwan tidak berakhir, dengan diakuinya hanya ada satu China melalui Shanghai Communiqué pada tanggal 28 Pebruari 1972. Melalui TRA, AS tetap menjalin hubungan perdagangan, kebudayaan dan berbagai hubungan yang tidak resmi lainnya.

Di bawah TRA, AS menjalankan kebijakan:

  1. Memelihara dan mengembangkan hubungan kultural, perdagangan dan lainnya secara ektensif dan bersahabat di antara AS dan rakyat Taiwan.

  2. Mendeklarasikan perdamaian dan stabilitas di area kepentingan politik, keamanan dan ekonomi AS dan di area yang menjadi perhatian internasional.

  3. Memperjelas masa depan Taiwan akan ditentukan oleh cara‐cara damai; mengangap bahwa usaha‐usaha yang menentukan masa depan Taiwan, selain cara‐cara damai, termasuk boikot atau embargo, merupakan ancaman keamanan dan perdamaian bagi negara‐negara Pasifik Barat dan menjadi perhatian penting bagi AS.

  4. Menyediakan persenjataan defensive untuk Taiwan.

  5. Meyakinkan hak untuk melawan segala macam bentuk serangan atau koersi yang akan mengancam keamanan atau sistem ekonomi dan sosial rakyat Taiwan.

Di dalam pasal 3 TRA tertuang poin penting, bahwa AS berhak menjual persenjataan kepada Taiwan untuk maksud pertahanan diri, sesuai jumlah yang dibutuhkan. Itulah yang menjadi landasan AS untuk menjual persenjataan dan perlengkapan militer lainnya kepada Taiwan dalam jumlah yang relatif besar.

Pada awal tahun 2010 pemerintahan Obama menyetujui rencana penjualan senjata ke Taiwan sebesar 6,4 milyar dolar AS. Jumlah itu terdiri dari 114 misil Patriot sebesar 2,81 milyar dolar, 60 helikopter Black Hawk senilai 3,1 milyar dolar dan selebihnya (340 juta dolar) peralatan komunikasi untuk pesawat F‐16 pesanan Taiwan.

Pada tahun‐tahun sebelumnya, penjualan artikel dan servis pertahanan, juga terjadi, dan dalam jumlah yang cukup besar. Di periode tahun 2001‐2004, transaksi artikel dan servis pertahanan untuk Taiwan mencapai 3,7 milyar dolar, dan pada periode 2005‐2008 senilai 3,9 milyar dolar AS.