Apa yang dimaksud dengan sunk cost?

Sunk cost

Sunk cost adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh keputusan apapun yang dibuat saat ini ataupun masa yang akan datang. Karena sunk cost tidak dapat diubah oleh keputusan apapun, sunk cost bukanlah biaya diferensial. Contohnya, penyusutan aktiva tetap.

Untuk memulai kegiatan produksi suatu barang atau jasa, khususnya di sektor industri, suatu pelaku usaha akan mengeluarkan sejumlah biaya yang tidak bisa diharapkan akan kembali apabila industri tersebut gagal. Biaya tersebut dikenal sebagai sunk cost.

Biaya-biaya yang dimasukkan sebagai sunk cost, pada umumnya merupakan investasi awal yang dibutuhkan oleh setiap pelaku usaha baru.

Besarnya sunk cost kadangkala dapat mencegah masuknya pesaing baru ke dalam suatu pasar, paling tidak melalui dua alasan. Pertama, karena jumlahnya relatif cukup besar, baik terhadap total biaya secara keseluruhan maupun terhadap keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh. Kedua, besarnya sunk cost menyebabkan keputusan bisnis suatu usaha mengurangi skala produksinya dalam upaya mengurangi risiko keuangan pelaku usaha. Mengingat kecilnya skala produksi, maka hal tersebut tidak menjadikannya pelaku usaha kompetitif yang efektif untuk ikut berpartisipasi dalam pasar.

Sunk cost adalah salah satu jenis biaya yang di kenal dan diakui di dunia ekonomi. Menurut kamus akuntansi sunk cost adalah biaya yang timbul pada masa lalu yang tidak akan terpengaruh pengambilan keputusan pada saat ini. Di dalam konteks perusahaan, definisi sunk cost dapat menjadi sedikit berbeda, yaitu suatu biaya yang telah dikeluarkan, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan proses produksi yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Misalnya, perusahaan mempekerjakan seorang manajer secara kontrak. Maka gaji manajer tersebut akan di anggap sebagai sunk cost karena sang manajer tidak terjun langsung di dalam proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan (Zulmi, Sondakh dan Pontoh,2015).

Selain itu pengertian lain mengenai sunk cost yaitu persepsi konsumen terhadap waktu dan usaha emosional yang telah susah payah dicurahkan untuk membangun dan mempertahankan
relasi yang akrab dengan penyedia jasa. Termasuk psychoological discomfort karena memutuskan hubungan interpersonal yang sudah baik dengan karyawan atau penyedia jasa tertentu.

Biaya tertanam atau Sunk Cost adalah biaya yang dalam situasi tertentu tidak dapat diperoleh kembali. Biaya tertanam merupakan pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yangtidak dapat ditutupi kembali dalam situasi tertentu dan tidak akan mempengaruhi biaya di masa depan. Sunk cost juga tidak dapat dipengaruhi oleh suatu keptusan, baik keputusan yang dilakukan sekarang maupun di masa yang akan datang. Oleh karena itu biaya tertanam biasanya adalah biaya tidak relevan, contoh : dalam pertukaran aktiva lama dengan aktiva baru, nilai buku aktiva lama merupakan sunk cost karena tidak relevan untuk pertimbangan pengambilan keputusan.

Dalam pengambilan suatu keputusan tentang analisis apa yang akan digunakan perlu dilakukan langkah-langkah pendahuluan. Langkah-langkah pendahuluan ini dimaksudkan agar manajemen mendapatkan data yang dapat diukur, dianalisa dengan tepat dan dapat dilaksanakan. langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam analisa pengambilan keputusan, meliputi (Supriyono, 1999) :

  1. Penentuan masalah
    Manajemen harus dapat mengidentifikasi secara jelas masalah yang dihadapi. Jika tidak dapat mengidentifikasi masalah, maka diperlukan lebih banyak waktu dan dana untuk menemukan masalah yang harus dipecahkan terlebih dahulu.
  2. Identifikasi alternatif yang mungkin diambil
    Pada langkah ini untuk membuat keputusan yang efektif, manajemen harus mengidentifikasi berbagai macam alternative yang mungkin dipilih untuk penyelesaian masalah.
  3. Menentukan data biaya dan penghasilan relevan
    Pada tahap ini berbagai biaya yang tidak relevan dapat dieleminasi dari pertimbangan.
  4. Mengevaluasi data
    Pada tahapini evaluasi data dilakukan dengan membandingkan total biaya yang dianggap relevan pada alternative pertama dengan total biaya pada alternative lainnya.
  5. Mempertimbangkan data-data yang tidak dapat diukur secara kuantitatif
    Meskipun biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan alternative adalah penting namun keduanya belum mampu menjelaskan secara keseluruhan. Faktor kualitatif dapat secara nyata mempengaruhi pengambilan keputusan manajer dan faktor ini sulit dinyatakan dengan angka atau satuan uang.
  6. Pembuatan keputusan
    Setelah biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternative dinilai dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan maka keputusan dapat dibuat. Keputusan yang diambil merupakan alternative yang menawarkan manfaat terbesar.