Lazarus dan Folkman (1984) menyatakan bahwa problem focused coping merupakan strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, seperti mendefinisikan suatu masalah, menghasilkan solusi alternatif, mempertimbangkan alternatif secara efisien, memilih alternatif dan bertindak, strategi problem focused coping berorientasi pada penyelesaian masalah.
Sementara itu Smet (1994) mengungkapkan bahwa problem focused coping adalah usaha individu untuk mengurangi stressor dengan mempelajari cara-cara atau keterampilan yang baru. Individu akan cenderung mengunakan strategi ini jika dirinya yakin akan dapat mengubah situasi.
Pada problem focused coping individu berusaha menjaga jarak antara diri mereka dengan dengan stres melalui penyangkalan atau penghindaran yang mana coping yang berfokus pada masalah membantu individu menghadapi sumber stres (Nevid, Rathus & Greene, 2003).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Problem Focused Coping
Menurut Lazarus & Folkman (1984), faktor-faktor yang mempengaruhi problem focused coping adalah:
1. Kesehatan dan Energi ( health and energy )
Kesehatan dan energi mempengaruhi berbagai macam bentuk strategi coping pada individu dan juga stres. Apabila individu dalam keadaan rapuh, sakit, lelah, lemah, tidak mampu melakukan coping dengan baik. Sehingga kesehatan fisik menjadi faktor penting dalam menentukan strategi coping pada individu.
2. Keyakinan yang positif ( positive beliefs )
Penilaian diri secara positif dianggap sebagai sumber psikologis yang mempengaruhi strategi coping pada individu. Setiap individu memiliki keyakinan tertentu yang menjadi harapan dan upaya dalam melakukan strategi coping pada kondisi apapun. Sehingga penilaian mengenai keyakinan yang positif merupakan sumber strategi coping.
3. Kemampuan Pemecahan Masalah ( problem solving skill )
Kemampuan pemecahan masalah pada individu meliputi kemampuan mencari informasi, menganalisis situasi yang bertujuan mengidentifikasi masalah untuk menghasilkan alternatif yang akan digunakan pada individu, mempertimbangkan alternatif yang akan digunakan, mempertimbangkan alternatif dengan baik agar dapat mengantisipasi kemungkinan yang terburuk, memilih dan menerapkan sesuai dengan tujuan pada masing-masing individu.
4. Keterampilan sosial ( social skills )
Keterampilan sosial merupakan faktor yang penting dalam strategi coping karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, sehingga individu membutuhkan untuk bersosialisasi.
5. Dukungan sosial ( social support )
Setiap individu memiliki teman yang dekat secara emosional, pengetahuan, dan dukungan perhatian yang merupakan faktor yang mempengaruhi strategi coping pada individu dalam mengatasi stres, terapi perilaku, epidemologi sosial. f. Sumber material (material resources) Sumber material salah satunya adalah keuangan, keadaan keuangan yang baik dapat menjadi sumber strategi coping pada individu.
Jenis-jenis Problem Focused Coping
Menurut Parker dan Endler (dalam Elfida & Nesfvi, 2009) ada lima jenis dalam problem focused coping, yaitu:
-
Perilaku aktif mengatasi stres ( active coping ), adalah suatu proses pengambilan langkah aktif untuk mencoba memindahkan atau menghilangkan sumber stres atau mengurangi akibatnya.
-
Perencanaan ( planning ), adalah suatu usaha individu untuk menghilangkan sumber stres dengan cara memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi sumber stres tersebut.
-
Penekanan kegiatan lain ( suppression of competing ), adalah usaha individu untuk membatasi ruang gerak atau aktivitas dirinya yang tidak berhubungan dengan masalah untuk berkonsentrasi penuh pada tantangan maupun ancaman yang sedang dialaminya.
-
Pengendalian perilaku mengatasi stres ( restrain coping ), adalah latihan mengontrol atau mengendalikan tindakan langsung sampai ada kesempatan yang tepat untuk bertindak.
-
Mencari dukungan sosial berupa bantuan ( seeking support for instrumental reasons ), adalah usaha individu untuk mencari informasi, nasehat atau pendapat orang lain mengenai apa yang harus dilakukan.
Aspek-aspek Problem Focused Coping
Aldwin dan Revenson (1987), mengemukakan tiga aspek yang berorientasi pada problem focused coping yaitu:
-
Controlles (kehati-hatian) yaitu individu memikirkan dan mempertimbangkan secara matang beberapa alternatif pemecahan masalah yang mungkin dilakukan, meminta pendapat dan pandangan orang lain tentang masalah yang dihadapinya, bersikap kehati-hatian sebelum melakukan sesuatu.
-
Instrumental Action (tindakan instrumental), yaitu meliputi tindakan individu yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah secara langsung serta menyusun langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
-
Negotiation (negosiasi) yaitu usaha-usaha yang ditujukan kepada orang lain yang terlibat atau menjadi penyebab masalah yang dihadapinya untuk ikut serta memikirkannya atau menyelesaikan masalahnya.