Apa yang dimaksud dengan Status Asmatikus atau Asma Akut Berat ?

Status asmaikus adalah serangan asma akut yang sangat parah, berkepanjangan, dan tidak merespon terapi biasa secara memadai. Hal ini disebabkan oleh penyempitan saluran napas akibat bronkospasme yang sedang berlangsung, edema, dan penyumbatan lendir.

Apa yang dimaksud dengan Status Asmatikus atau Asma Akut Berat ?

1 Like

Asma akut berat (serangan asma atau asma eksaserbasi) adalah episode peruburukan gejala yang progresif dari sesak, batuk, mengi, atau rasa berat di dada, atau kombinasi gejala-gejala tersebut.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Riwayat singkat serangan meliputi gejala, pengobatan yang telah digunakan, respons pengobatan, waktu mula terjadinya dan penyebab/ pencetus serangan saat itu, dan ada tidaknya risiko tinggi untuk mendapatkan keadaan fatal/ kematian yaitu:

  1. Riwayat serangan asma yang membutuhkan intubasi/ ventilasi mekanis
  2. Riwayat perawatan di rumah sakit atau kunjungan ke darurat gawat dalam satu tahun terakhir
  3. Saat serangan, masih dalam glukokortikosteroid oral, atau baru saja menghentikan salbutamol atau ekivalennya
  4. Dengan gangguan/ penyakit psikiatri atau masalah psikososial termasuk penggunaan sedasi
  5. Riwayat tidak patuh dengan pengobatan (jangka panjang) asma.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pada fasilitas layanan kesehatan sederhana dengan kemampuan sumber daya manusia terbatas, dapat hanya menekankan kepada :

  1. Posisi penderita
  2. Cara bicara
  3. Frekuensi napas
  4. Penggunaan otot-otot bantu napas
  5. Nadi
  6. Tekanan darah (pulsus paradoksus)
  7. Ada tidak mengi

Pemeriksaan Penunjang

  1. Pada serangan asma, APE sebaiknya diperiksa sebelum pengobatan, tanpa menunda pemberian pengobatan. Pemeriksaan ini dilakukan jika alat tersedia.
  2. Saturasi oksigen dengan pulse oxymetry dapat dilakukan bila alat tersedia.
  3. Pemeriksaan analisis gas darah dilakukan jika fasilitas tersedia.

Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan.

Tabel Serangan akut asma
image

Diagnosis banding

  1. Obstruksi saluran napas atas
  2. Benda asing di saluran napas
  3. PPOK eksaserbasi
  4. Penyakit paru parenkimal
  5. Disfungsi pita suara
  6. Gagal jantung akut
  7. Gagal ginjal akut

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

image
Gambar Status Asmatikus (Asma Akut Berat)

Catatan: Jika algoritma di atas tidak dapat digunakan, dokter dapat menggunakan obat-obatan alternatif pada tabel Daftar Obat-obat Asma.

Tabel Pengobatan asma berdasarkan berat serangan dan tempat pengobatan
image
image

Rencana tindak lanjut

Kriteria untuk melanjutkan observasi (di klinik, praktek dokter/ puskesmas) tergantung kepada fasiliti yang tersedia :

  1. Respons terapi tidak adekuat dalam 1-2 jam
  2. Obstruksi jalan napas yang menetap (APE < 30% nilai terbaik/ prediksi)
  3. Riwayat serangan asma berat, perawatan rumah sakit/ ICU sebelumny
  4. Dengan risiko tinggi (lihat di riwayat serangan)
  5. Gejala memburuk yang berkepanjangan sebelum datang membutuhkan pertolongan saat itu
  6. Pengobatan yang tidak adekuat sebelumnya
  7. Kondisi rumah yang sulit/ tidak menolong
  8. Masalah/ kesulitan dalam transport atau mobilisasi ke rumah sakit

Kriteria Pulang

Pertimbangan untuk memulangkan pada penderita di layanan primer:

  1. Bila terjadi perbaikan klinis, yaitu: keluhan berkurang, frekuensi napas kembali normal, mengi menghilang, nadi dan tekanan darah kembali normal, pasien dapat bernapas tanpa otot-otot bantu napas, pasien dapat berbicara lebih lancar atau berjalan, atau kesadaran membaik.
  2. Bila APE pasca tatalaksana awal 40-60% nilai terbaik/ prediksi dengan pengawasan ketat di komunitas.
  3. Bila APE pasca tatalaksana awal > 60% nilai terbaik/ prediksi dan pasien dapat menggunakan obat inhalasi atau oral dengan patuh.
  4. Penderita dirawat inap

Kriteria Rujukan

Tidak respons dengan pengobatan, ditandai dengan:

  1. Tidak terjadi perbaikan klinis

  2. Bila APE sebelum pengobatan awal < 25% nilai terbaik/ prediksi; atau APE pasca tatalaksana < 40% nilai terbaik/ prediksi.

  3. Serangan akut yang mengancam jiwa

  4. Tanda dan gejala tidak jelas (atipik), atau masalah dalam diagnosis banding, atau komplikasi atau penyakit penyerta (komorbid); seperti sinusitis, polip hidung, aspergilosis (ABPA), rinitis berat, disfungsi pita suara, refluks gastroesofagus dan PPOK.

  5. Dibutuhkan pemeriksaan/ uji lainnya di luar pemeriksaan standar, seperti uji kulit (uji alergi), pemeriksaan faal paru lengkap, uji provokasi bronkus, uji latih (kardiopulmonary exercise test), bronkoskopi dan sebagainya.


Gambar Cara mengurangi Asma Akut Berat

Konseling dan Edukasi

  1. Meningkatkan kebugaran fisis
  2. Berhenti merokok
  3. Menghindari pencetus di lingkungan sehari-hari

Peralatan

  1. Tabung oksigen
  2. Kanul hidung
  3. Sungkup sederhana
  4. Sungkup inhalasi
  5. Nebulizer
  6. Peak flow meter
  7. Pulse oxymeter
  8. Analisis gas darah
  9. Tensimeter

Prognosis
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam

Sumber :
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer

Referensi

  1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Asma. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. PDPI. Jakarta. 2004
  2. Global Initiative For Asthma. Global strategy for asthma management and prevention. GINA. 2012.