Apa yang dimaksud dengan spillover?

spillover

Dalam ekonomi, spillover adalah peristiwa ekonomi dalam satu konteks yang terjadi karena sesuatu yang lain dalam konteks yang tampaknya tidak berhubungan.

Sebagai contoh, eksternalitas dari kegiatan ekonomi adalah efek spillover non-moneter pada non-partisipan. Keindahan taman bunga pemilik rumah adalah efek spillover positif pada tetangga.

Spillover adalah eksternalitas kegiatan ekonomi atau proses yang mempengaruhi mereka yang tidak terlibat langsung. Contohnya bau dari tanaman render efek spillover negatif terhadap tetangganya, keindahan taman bunga pemilik rumah adalah efek spillover positif terhadap tetangga. Dengan cara yang sama, manfaat ekonomi dari peningkatan perdagangan adalah efek spillover diantisipasi dalam pembentukan aliansi multilateral dari banyak negara bangsa daerah: misalnya SARC (Kerjasama Regional Asia Selatan), ASEAN (Association of South East Asian Nations).

Dalam konteks keseimbangan kehidupan kerja, spillover mengacu pada efek positif atau negatif dari kehidupan kerja individu pada kehidupan pribadi mereka atau kehidupan keluarga dan sebaliknya. Efek spillover adalah variabel-variabel dalam setiap perekonomian yang tidak dapat disesuaikan dengan kebijakan tunggal yang dipantau oleh pemerintah.alam Gumelar (2014), menyatakan bahwa efek spillover ini terbagi atas dua jenis, yaitu spread effect serta backwash effect.

  • Spread effect adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa output perekonomian pada sebuah kutub pertumbuhan akan memencar keluar dan memasuki ruang hinterlad-nya, sehingga secara langsung pertumbuhan ekonomi di wilayah pertumbuhan akan memengaruhi ertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
  • backwash effect adalah efek buruk yang dihasilkan dari munculnya kutub pertumbuhan, dimana terdapat polarisasi kegiatan ekonomi akibat munculnya aglomerasi. Polarisasi dapat berupa perpindahan tenaga kerja, kapital, serta perdagangan yang akhirnya mampu memicu kesenjangan antara kawasan pertumbuhan dengan kawasan sekelilingnya. Dalam konsep tersebut dijelaskan bahwa terdapat keterkaitan ekonomi antara pertumbuhan sektor di dalam suatu wilayah dengan wilayah sektarnya.