Apa yang dimaksud dengan Sistem Upah Produksi?

salary

Sistem upah produksi merupakan sebuah sistem upah dimana dalam pemberian upah disesuaikan dengan peningkatan atau penurunan jumlah produksi barang atau jasa secara keseluruhan. Jika terjadi peningkatan jumlah produksi misalnya meningkat sebesar 10%, maka besarnya balas jasa juga meningkat sebesar 10% dan sebaliknya.

Pengertian Sistem Upah


Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi ini merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka. Bagi pekerja, masalah sistem upah merupakan masalah yang penting karena menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka. Oleh karenannya tidak heran bila dari buruh hingga direktur, tidak ada topik yang lebih menarik dan sensitif daripada masalah gaji. Isu – isu diskriminasi dan kesenjangan sosial bisa muncul karena adanya perbedaan gaji, buruh seringkali unjuk rasa menuntut kenaikan upah/gaji atau menuntut bonus belum keluar. Bahkan sering terjadi karyawan-karyawan dengan potensi baik pindah ke perusahaan lain karena merasa kurang dihargai secara finansial.

Menurut Dewan Penelitian Nasional (DPN) upah adalah suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, dinyatakan dan dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, Undang - undang dan peraturan - peraturan serta dibayar atas dasar suatu perjanjian kerja dan penerima kerja (Ranupandojo, 2003).

Dasar dari pemberian kompensasi kepada para karyawan mempunyai beberapa landasan atau sistem. Pada perusahaan biasanya menilai sistem kompensasi yang cocok dengan kegiatan atau bidang usaha mereka, untuk lebih jelasnya ada beberapa sistem kompensasi yang biasanya dipakai oleh perusahaan, yaitu:

  • Sistem upah berdasarkan lamanya produksi. Sistem upah ini biasanya mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras agar berproduksi lebih banyak.
  • Sistem upah menurut lamanya bekerja. Upah diberikan berdasarkan jumlah jam kerja, upah mingguan dan bulanan.
  • Sistem upah menurut senioritas. Ini akan mendorong orang lebih setia terhadap perusahaan, sistem ini akan menguntungkan bagi orang muda, sehingga mendorong untuk tetap bekerja pada suatu perusahaan, ini disebabkan adanya bila sudah tua akan mendapatkan perhatian yang lebih dari perusahaan tempat dia bekerja.
  • Sistem upah menurut kebutuhan. Sistem ini memberi upah yang lebih besar kepada mereka yang telah berkeluarga, eperti tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan pangan, sandang, perumahan dan lain-lain.

Sistem upah menurut banyaknya produksi adalah upah menurut banyaknya produksi diberikan dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan berproduksi lebih banyak.Produksi yang dihasilakan dapat dihargai dengan perhitungan ongkosnya. Upah sebenarnya dapat dicari dengan menggunakan standar normal yang membandingkan kebutuhan pokok dengan hasil produksi. Secara teoritis sistem upah menurut produksi ini akan diisi oleh tenaga-tenaga yang berbakat dan sebaliknya orang-orang tua akan merasa tidak kerasan.