Apa yang dimaksud dengan sistem pendukung keputusan?

Di dalam pengembangan sistem informasi terdapat jenis sistem yang dinamakan sistem pendukung keputusan.

Apa yang dimaksud dengan sistem pendukung keputusan?

Di era yang dituntut cepat dan tepat, terutama organisasi dengan ukuran besar membutuhkan suatu sistem untuk mendukung keputusan manajememen berdasarkan data-data yang ada. Sistem yang saat ini terus dikembangkan dengan berbagai metodenya adalah Decision Support Sytem (DSS).

Pengertian Sistem Pendukung keputusan

Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi untuk membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan permasalahan tak terstruktur dan semi terstuktur di dalam suatu perusahaan atau organisasi. SPK terdiri dari teknologi, data, dokumen, pengetahuan dan model untuk melengkapi proses dari suatu tugas.

Little (1970) mendefiniskan sistem pendukung keputusan sebagai sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.
Menurut Moore and Chang (1980) SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa.

Hick (1993) menyebutkan bahwa sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.

Sistem pendukung keputusan merupakan sistem yang termasuk dalam bagian sistem pendukung manajemen pengetahuan atau Management Support System (MSS).

Secara umum tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah:
• Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur dan tidak terstruktur
• Membantu manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
• Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan

Karakteristik sistem pendukung keputusan (Turban, E., 2005) dijeaskan dalam poin-poin berikut:

  • Dukungan kepada pengambil keputusan, terutama pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut tidak bisa di pecahkan oleh sistem komputer lain atau oleh metode atau alat kuantitatif standar.
  1. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini

  2. Dukungan untuk semua individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain

  3. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial. Keputusan bisa di buat satu kali, beberapa kali, atau berulang (dalam interval yang sama)

  4. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi, desain, pilihan, dan implementasi

  5. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan

  6. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan seharusnya reaktif, bisa menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan mengadaptasi Sistem Pendukung Keputusan untuk memenuhi perubahan tersebut. Sistem Pendukung Keputusan bersifat fleksibel. Oleh karena itu, pengguna bisa menambahkan, menghapus, menggabungkan, mengubah, atau menyusun kembali elemen-elemen dasar. Sistem Pendukung Keputusan juga fleksibel dalam hal ini bisa di modifikasi untuk memecahkan masalah lain yang sejenis.

  7. Ramah pengguna, kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin yang interaktif dengan satu bahasa alami bisa sangat meningkatkan efektivitas Sistem Pendukung Keputusan.

  8. Peningkatan efektivitas pengambilan keputusan (akurasi, timeliness, kualitas) ketimbang pada efisiennya (biaya pengambilan keputusan). Ketika Sistem Pendukung Keputusan disebarkan, pengambilan keputusan sering membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik

  9. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. Sistem Pendukung Keputusan secara khusus menekankan untuk mendukung pengambilan keputusan, bukannya menggantikan

  10. Pengguna akhir bisa mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem sederhana. Sistem yang lebih besar bisa di bangun dengan bantuan ahli sistem informasi. Perangkat lunak OLAP dalam kaitannya dengan data warehouse memperbolehkan pengguna untuk membangun Sistem Pendukung Keputusan yang cukup besar dan komplek

  11. Biasanya, model-model di gunakan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan eksperimen dengan berbagai strategi yang berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda

  12. Akses di sediakan untuk berbagi sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem informasi geografis (SIG) sampai sistem berorientasi objek.

  13. Dapat di gunakan sebagai alat standalone oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau di distribusikan di suatu organisasi secara keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan. Dapat di integrasikan dengan Sistem Pendukung Keputusan lain dan atau aplikasi lain, serta bisa di distribusikan secara internal dan eksternal menggunakan networking dan teknologi Web.

Referensi:
Turban, et al., 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition. Prentice Hall.

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

  • Kekurangan dari SPK :
  1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
  2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.
  3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan (SPK) biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
  4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut selalu up to date.
  5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.
  • Kelebihan dari SPK :
  1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
  2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
  3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
  4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun seandainya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
  5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
    Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.

SUMBER :