Apa yang dimaksud dengan Sistem Pakar?

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.

Apa yang dimaksud dengan Sistem Pakar?

Menurut Kusumadewi (2003), sistem pakar (expert system), adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.

Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebernarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

Sistem pakar adalah yang mengakuisisi dan mendayagunakan kepakaran manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia. Sistem yang didesain tersebut harus mencontoh dengan baik proses penalaran ahli yang digunakan dalam memecahkan masalah spesifik (Turban, 1993).

Sistem pakar terdiri dari dua bagian pokok, yaitu lingkungan pengembangan (development environtment) dan lingkungan konsultasi (consultation environtment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi (Kusumadewi, 2003).

Adapun tahapan pengembangan sistem pakar (Marimin, 2005), antara lain:

  1. Identifikasi Masalah
    Pada tahap identifikasi masalah perlu dipertimbangkan hal seperti jenis penerapan baru (terminologi, pengembangan alat, arsitektur sistem dan interface pemakai) untuk pemakai umum dan sistem perorangan, pengembangan sistem pakar yang sesuai dengan model pengetahuan pakar, desain yang erat kaitannya dengan versi data sistem pakar yang akan dikembangkan, dan keterpaduan sistem dengan lingkungan produksi yang dimiliki pengguna.

  2. Analisa Kebutuhan
    Dalam analisa kebutuhan ini, pengembangan sistem pakar akan mengetahui arah pengembangan dari sistem pakar, yaitu menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang terkait, karena kebutuhan dari satu pengguna ada yang bertentangan dengan kebutuhan pengguna lain.

  3. Perumusan Masalah
    Hal yang diperjelas dalam perumusan masalah adalah spesifikasi kebutuhan pemakai (termasuk sistem), spesifikasi paket program (fungsi paket program klasik dan fungsi sistem pakar), dan strukturisasi pengetahuan.

  4. Identifikasi Sistem
    Sistem yang akan dikembangkan umumnya mempunyai banyak unsur. Dalam hal ini identifikasi unsur yang saling berkaitan mulai dilakukan beserta keterkaitan diantara unsur.

  5. Tahapan Pengembangan
    Tahap pengembangan sistem pakar terdiri dari pemilihan ahli, akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan, pengembangan mesin inferensi, implementasi dan pengujian.