Apa yang dimaksud dengan Siringoma atau siringokistoma?

Siringoma

Siringoma berupa tumor jinak yang terjadi karena pelebaran saluran kelenjar keringat. Kelainan ini sering dijumpai pada wanita usia dewasa di sekitar mata yang mungkin meluas di sekitar dahi, pipi, dada dan perut. Kelainan ini berupa bintil-bintil kecil dengan diameter 2 hingga 3 milimeter dan mengkilat.

Apa yang dimaksud dengan Siringoma atau siringokistoma ?

Siringoma

Siringoma adalah tumor jinak adenoma duktus kelenjar ekrin intraepidermis dan digolongkan dalam less mature tumors. Terdapat 2 bentuk klinis, namun ada penulis lain yang membaginya menjadi 3 kelompok yaitu :

  1. Siringoma periorbital (Periorbital Syrigoma)
  2. Siringoma eruptif (Eruptive syringoma, Eruptive hidradenoma,Disseminated syringoma)
  3. Varian lain : bentuk linear unilateral atau distribusi nevoid, terbatas linear, terbatas pada scalp, terbatas pada vulva, terbatas pada ekstremitas distal, lichen planus-like, tipe milia (milia like).

Bentuk klinis tersering atau pada umumya ialah bentuk periorbital, dan tempat predileksi tersering mula timbul di periorbita inferior/kelopak mata bagian bawah. Lebih banyak dijumpai pada wanita dibanding pria, dengan awitan usia tersering ialah pubertas, namun penulis lain menyebutkan dapat timbul pada kelompok usia manapun dan decade 2 dan 3 adalah kelompok usia yang paling umum dijumpai.

Gambaran Klinis

Gambaran klinis lesi ialah papul-papul datar lunak/padat lunak, diameter l-2mm/2-3mm, dengan warna umumnya seperti wama kulit (Skincolored) atau sedikit kekuningan tapi dapat pula agak merah muda atau bahkan kecoklatan, yang tersebar khususnya di daerah kelopak mata, leher, serta dapat pula dalam bentuk generalisata yaitu pada dada, daerah epigastrik atau abdomen dan bahkan dapat pula di daerah penis, vulva serta jari-jari tangan.

Diagnosis Banding

Diagnosis banding klinis yang tersering ialah milia, kemudian dapat juga terbuka plana dan angiofibroma. atau hyperplasia sebease, xanthoma eruptif, hidrostoma dan akne vulgaris.
Gambaran histopatologis siringoma ialah ditemukannya sejumlah besar duktus kecil dalam stroma fibrosa dengan dinding terdiri dari 2 baris sel epitel yang pada banyak kasus sel-sel tersebut pipih atau gepeng, Kadang-kadang sel-sel epitel pada baris dalam tampak berongga (vacuolated). Lumen duktus mengandung debris amorfik. Juga ditemukan adanya epitel strand yang solid dan basofilik diluar duktus. Kadang-kadang dekat epidermis dijumpai kista duktus yang didalam luminanya dipenuhi dengan keratin dan dibatasi dengan sel-sel yang mengandung granula keratohialin. Kista keratin ini menyerupai milia dan terkadang mengalami ruptur sehingga menimbulkan reaksi benda asing. Dalam keadaan jarang, sel-sel tumor tampak seperti clear cells sebagai akibat akumulasi glikogen. Untuk memastikan asal tumor yaitu diferensiasi ekrin dapat dibuktikan dengan pemeriksaan imunohistokimiawi.

Pengobatan pilihan

Pilihan destruksi tumor, antara lain dengan cara kuretase, dapat pula dilakukan kauterisasi kimiawi, biopsy plong, elektrodesikasi dan laser CO2 defocused beam. Beberapa teknik pengobatan siringoma belakangan ini banyak dikembangkan antara lain elektrodesikasi dengan menggunakan short burst high frequency low voltage intralesional dengan memakai elektroda jarum halus atau jarum epilasi, atau scanned CO2 laser dan kombinasi laser CO2 vaporisasi dengan aplikasi asam trikloroasetat 50 memberikan hasil yang cukup memuaskan, tanpa jaringan parut da bebas lesi 24 bulan hingga 4 tahun.

Yang utama dalam penatalaksanaan siringoma ini ialah memberi keyakinan pada penderita bahwa kelainan ini tidak membahayakan sehingga tidak diperlukan tindakan agresif bila kelainannya masih sedikit disebutkan oleh satu penulis sebagai pilihan pengobatan yang kerap terbaik.