Apa yang dimaksud dengan Sifat Manusia?

Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadap sekolompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu (relatif) lama.

Sangat sulit mendefinisikan sifat manusia. Cara untuk memahami sifat-sifat manusia adalah dengan menganalisis kembali prinsip-prinsip dasar yang merupakan salah satu bagian dari pada manusia sendiri diantaranya:

1. Manusia berbeda perilakunya karena kemampuannya tidak sama

Prinsip dasar kemampuan sangat penting diketahui untuk memahami mengapa seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lain. Perbedaan kemampuan bisa disebabkan oleh beragam alasan misalnya sejak lahir manusia ditakdirkan tidak sama kemampuannya. Atau dengan alasan karena perbedaannya menangkap informasi dari suatu gejala, bahkan karena kombinasi dari dua hal tersebut. Sehingga kecerdasan merupakan salah satu wujud dari kemampuan seseorang.

2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda

Pada umumnya para ahli ilmu perilaku mengatakan bahwa manusia berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan, sehingga menyebabkan seseorang berbuat untuk mencapainya sebagai suatu obyek atau hasil. Pemahaman kebutuhan yang berbeda dari seseorang akan bermanfaat untuk memahami konsep perilaku seseorang dalam organisasi. Hal ini dapat dipergunakan untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku yang berorientasi tujuan di dalam kerja sama organisasi.

3. Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
Kebutuhan-kebutuhan manusia dapat dipenuhi lewat perilakunya masing-masing. Dalam banyak hal seseorang dihadapkan pada sejumlah kebutuhan yang potensial harus dipenuhi lewat perilaku yang dipilihnya. Untuk menjelaskan hal tersebut dapat dipergunakan teori expectancy, yang memiliki proposisi sederhana bahwa seseorang memilih suatu perilaku tertentu karena keyakinannya bahwa hal tersebut dapat mengarahkannya untuk mendapatkan suatu hasil tertentu. Atau teori ini berdasarkan suatu anggapan yang menunjukkan bagaimana menganalisa dan meramalkan rangkaian tindakan apa yang akan diikuti seseorang jika ia mempunyai kesempatan untuk membuat pilihan mengenai perilakunya.

Pertimbangan seseorang dalam melakukan sesuatu tindakan memperhitungkan beberapa faktor, diantaranya:

  • Probabilitas jika ia melakukan usaha ia akan mampu mencapai tingkat pelaksanaan kerja yang diharapka (Expectancy Usaha- Pelaksanaan)

  • Jika tingkat pelaksanaan kerja dicapai, maka probabilitasnya akan mengarahkan pencapaian hasil-hasil (Expectancy Pelaksanaan Kerja – Hasil yang akan dicapai)

  • Daya tarik hasil merupakan hal yang meningkatkan pelaksnaan kerja

  • Suatu tingkat di mana hasil merupakan daya tarik tambahan, karena kemampuan hasil untuk memimpin ke arah tercapainya hasil lain yang diinginkan.

Namun demikian, model ini hanya membuat asumsi bahwa seseorang membuat keputusan rasional berdasarkan persepsi terhadap lingkungannya.

4. Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya dengan masa lalu dan kebutuhannya.

Memahami lingkungan adalah suatu proses aktif, di mana seseorang mencoba membuat lingkungannya memiliki arti baginya. Proses yang aktif ini melibatkan seorang individu mengakui secara selektif aspek- aspek yang berbeda dari lingkungan, menilai apa yang dilihatnya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu, dan mengevaluasi apa yang dialami dalam kaitannya dengan kebutuhan-kebutuhan dan nilai-nilainya.

5. Seseorang mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang (affective)

Manusia jarang bertindak netral mengenai sesuatu yang mereka ketahui dan alami, dan cenderung untuk mengevaluasi sesuatu tersebut dengan cara senang atau tidak senang. Perasaan senang dan tidak senang akan menjadikan seseorang berbuat berbeda dengan orang lain dalam menanggapi sesuatu hal. Seseorang bisa puas dengan gaji tertentu di tempat tertentu sedangkan orang lain pada tempat yang sama merasa tidak puas. Hal tersebut dapat timbul dari perbedaan dari sesuatu yang diterima dengan sesuatu yang diharapkan seharusnya diterima. Terkadang orang mempunyai salah persepsi terhadap suatu hasil yang dicapai oleh orang lain.

6. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang

Perlaku seseorang ditentukan oleh banyak faktor, antara lain ; kemampuan, kebutuhan, pengharapan atau lingkungannya. Karenanya organisasi terkadang menemui kesulitan dalam menciptakan keadaan yang memimpin ke arah tercapainya efektivitas pelaksanaan kerja. Sebagai contoh tugas pelatih sepak bola selain harus merancang permainan yang efektif, tapi bermain yang baik dan faktor keberuntungan juga dapat berpengaruh didalam permainan yang efektif.