Apa yang dimaksud dengan senyawa Arsen?

gambar

Arsen (As) adalah salah satu logam toksik yang sering diklasifikasikan sebagai logam, Tetapi lebih bersifat nonlogam. Tidak seperti logam lain yang membentuk kation, Arsen (As) dialam berbentuk anion, seperti H2AsO4 (Ismunandar, 2004). Arsen (As) tidak rusak oleh lingkungan, hanya berpindah menuju air atau tanah yang dibawa oleh debu, hujan, atau awan.

Beberapa senyawa Arsen (As) tidak bisa larut di perairan dan akhirnya akan mengendap di sedimen. Senyawa arsen pada awalnya digunakan sebagai pestisida dan hibrisida, sebelum senyawa organic ditemukan, dan sebagai pengawet kayu (Copper Chromated Arsenic (CCA)).

1 Like

Arsen (As) dialam ditemukan berupa mineral, antara lain :

  • arsenopirit,
  • nikolit,
  • orpiment,
  • enargit, dan lain-lain.

Demi keperluan industry mineral, Arsen (As) dipanaskan terlebih dahulu sehingga As berkondensasi menjadi bentuk padat. Arsen (As) berasal dari kerak bumi yang bila dilepaskan ke udara sebagai hasil sampingan dari aktivitas peleburuan bijih baruan,
Arsen (As) dalam tanah berupa bijih, yaitu arsenopirit dan orpiment, yang pada akhirnya bisa mencemari air tanah.

Arsen (As) merupakan unsur kerak bumi yang berjumlah besar, yaitu menempati urutan kedua puluh dari unsur kerak bumi, sehingga sangat besar kemungkinannya mencemari air tanah dan air minum. Jutaan manusia bisa terpapar Arsen (As), seperti yang pernah terjadi di Bangladesh, India, Cina. Semua batuan mengandung Arsen (As) 1-5 ppm. Kosentrasi yang lebih tinggi ditemukan pada batuan beku dan sedimen. Tanah hasil pelapukan batuan biasanya mengandung Arsen (As) sebesar 0,1–40 ppm dengan rata-rata 5-6 ppm.

Karakteristik Arsen

Arsen dalam air tanah terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk tereduksi terbentuk dalam kondisi anaerobik, sering disebut arsenit. Bentuk lainnya adalah bentuk teroksidasi, terjadi pada kondisi aerobik, umum disebut sebagai arsenat (Jones, 2000). Arsen merupakan unsur dari komponen obat sejak dahulu kala. Senyawa arsen trioksida misalnya pernah digunakan sebagai tonikum, yaitu dengan dosis 3 x 1-2 mg.

Dalam jangka panjang, penggunaan tonikum ini ternyata telah menyebabkan timbulnya gejala intoksikasi arsen kronis. Arsen juga pernah digunakan sebagai obat untuk infeksi parasit, seperti protozoa, cacing, amoeba, sprirocheta, dan tripanisoma, tetapi kemudian tidak lagi digunakan sebagai obat
pada resep homeopathi.

Sifat Kimia Arsen

Arsen ditemukan dalam 200 bentuk mineral, diantaranya arsenat (60%), sulfida dan sulfosalts (20%), dan kelompok kecil berupa arsenida, arsenat, oksida silikat, dan arsen murni (Onishi, 1969). Mayoritas arsen ditemukan dalam kandungan utama asenopyrite (FeAsS), realgar (As4S3), dan orpiment (As2S3). Realgar (As4S3), dan orpiment (As2S3) biasanya menurunkan bentuk dari arsen itu sendiri. Kondisi natural lainnya yakni loellingite (FeAs2), safforlite (CoAs), nicolite (NiAs), rammelsbergit (NiAs2), arsenopyrite (FeAsS), kobaltite (CoAsS), enargite (Cu3AsS4), gerdsorfite (NiAsS),
glaucodot ((Co,Fe)AsS), dan elemen arsen (Greenwood dan Earnshaw, 1989).

Dalam lingkungan perairan, kondisi dalam tekanan oksidasi arsen membentuk pentavalent arsenat (As(V)), dimana dalam kondisi sebaliknya saat tereduksi membentuk trivalent arsenit (As(III)), dan mobilitas serta penyerapan oleh sedimen, tanah lempung, dan mineral tanah bergantung pada bentuk arsennya. Dalam kondisi anoksik, aktivitas mikrobial dapat membentuk arsen dalam metilat, yang mana berbentuk padat dan mampu masuk ke lapisan atmosfer (Nriagu et al., 2007).

Kasus Pencemaran Arsen di Bangladesh

Kasus kontaminasi arsen dilaporkan terjadi di Bangladesh. Warga di Bangladesh menggunakan air sumur yang tercemar arsenik sebagai sumber air minum utama.
Diperkirakan 35 sampai 57 juta penduduk di negara ini menjadi korban dalam kasus pencemaran. Pemerintah Bangladesh dan organisasi non-pemerintahan terlibat peran
yang aktif memerangi masalah ini (Paul, 2004). Penduduk Bangladesh menggunakan sumur pompa untuk mengambil air di lapisan air tanah. Menurut data penggunakan air minum yang berasal dari sumur-sumur pompa ini mencapai 95% dari keseluruhan populasi Bangladesh. Penduduk negara ini menderita penyakit yang sangat merugikan, mulai dari melanosis hingga kanker kulit dan gangren. Dalam beberapa
laporan mengungkapkan bahwa air sumur yang tercemar sudah membunuh 3000 jiwa serta membuat 125.000 korban terkena kanker kulit.

Departemen Teknik Kesehatan Masyarakat Bangladesh mendeteksi sumur yang tercemar arsen pertama kali pada tahun 1993. Persebaran paparan arsenik berawal di
dataran tengah yang merupakan pusat negara bangladesh menyebar ke utara dan selatan yang datarannya lebih rendah melalui lapisan bawah tanah (Paul, 2004).

Dugaan lainnya adalah anggapan adanya kandungan arsen dalam mineral sulfida pada kedalaman 66-330 kaki di bawah sungai utama yakni sungai Gangga yang mengalir di 2 negara yakni India dan Bangladesh.

Negara Bangladesh memiliki kandungan arsen tinggi di dalam lapisan tanahnya. Arsen yang sering ditemukan dalam bentuk cebakan secara natural terurai dengan bantuan pH yang tinggi. Pada pH tertentu arsen mudah terurai dari cebakannya, selanjutnya
arsen akan larut dalam air yang mengalir di sungai setempat.Arsen yang larut dalam air juga meresap ke dalam air tanah dan dikonsumsi oleh penduduk setempat.

3 Likes