Apa yang dimaksud dengan seni rupa 3 dimensi ?

seni rupa 3 dimensi

Seni rupa merupakan satu cabang yang menghasilkan karya senin dengan media yang mampu dilihat dan dirasakan oleh panca indra. Seni rupa terbagi dikelompokkan menurut wujud. Seni rupa 3 dimensi masuk kedalam jenis seni rupa berdasarkan wujud.

Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Berbeda dengan seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi mampu diminati dari berbagai arah.

Karakteristik Seni Rupa 3 Dimensi antara lain :

  • Mampu dinikmati dari segala arah mata memandang, atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang
  • Memiliki koordinat X,Y dan Z
  • Memiliki 3 ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi
  • Frame memiliki layar yang luas
  • Ada efek cahaya
  • Penggunaan warnanya lebih kompleks dan memiliki gradasi-gradasi warna

Berikut ini contoh seni rupa 3 dimensi yang saya ketahui:

  1. Kriya
    Merupakan seni yang proses pembuatannya pada keterampilan tangan dan mengolah bahan agar mempunyai niali guna dan nilai estestis. Biasanya kriya berbentuk karya dari batu, tanah, logam, kain dan kayu.

  2. Patung
    Adalah karya seni rupa 3 dimensi yang banyak kita jumpai sejak jaman nenek moyang Indonesia. Patung biasanya menggunakan teknik memahat dari batu, kayu atau benda keras lainnya yang dipahat hingga menyerupai manusai, binatang atau bentuk mahluk hidup lainnya.

  3. Keramik
    Adalah sebuah karya seni antara seni tradisional ataupun kontemporer. Keramik biasa digunakan untuk perabotan rumah tangga seperti va bunga, guci dan sebagainya.

Unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut adalah unsur yang terdapat dalam Seni Rupa 3 Dimensi:

  1. Titik
    Titik merupakan unsur awal yang dapat dikelola dalam seni rupa 3 dimensi dan disebut sebagai unsur terkecil. Unsur titik ini juga terdapat pada unsur seni rupa 2 dimensi. Dalam pengertian seni rupa 2 dimensi maupun seni rupa 3 dimensi, titik dapat berkembang menjadi berbagai unsur lainnya sehingga dimaknai sebagai dasar dari segala unsur seni rupa. Membuat karya seni rupa pastinya akan dimulai dari sebuah titik dan berkembang menjadi berbagai bentuk dan wujud seni rupa apabila titik titik tersebut disatukan.

  2. Garis
    Garis merupakan goresan yang dapat menjadi pembatas pada suatu benda, bidang, warna, dan tekstur, serta beberapa hal lainnya. Batasan tersebut apabila disatukan akan menampakan sebuah wujud tertentu. Jika dilihat dari dimensinya, garis merupakan unsur yang memiliki kecenderungan dimensi yang memanjang dan memiliki arah tertentu.

Dalam penggunaannya pada karya seni, garis memiliki beberapa sifat seperti panjang, putus – putus, horisontal, vertikal, lurus, tipis, mengombak, melengkung, tebal, miring, dan lain – lain. Selain sifat, garis dapat dikelola dan diarahkan untuk mendapatkan berbagai bentuk seperti garis mendatar, garis miring, garis tegak, garis lengkung, garis sejajar, garis zig – zag, garis spiral dan banyak macamnya lagi.

  1. Bidang
    Bidang merupakan pengabungan dari pengelolaan unsur garis yang memiliki dimensi panjang dan lebar. Ada beberapa macam bidang yang dapat terbentuk dari pengabungan garis antara lain bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan beberapa bidang lainnya. Bidang yang pipih terbentuk dari panjang dan lebar sedangkan bidang yang memiliki volume terbentuk dari panjang lebar dan tinggi.

  2. Bentuk
    Bentuk adalah unsur yang muncul dari pengabungan antar bidang. Dalam pengertian bahasa indonesia, bentuk dapat diartikan sebagai bangun dan plastis. Bangun merupakan bentuk yang polos sedangkan plastis adalah bentuk yang memiliki fungsi tertentu dan tidak dipandang dari bentuknya saja. Contoh makna plastis dari bentuk adalah meja, meja memiliki bentuk kotak yang juga mengambarkan kesan dan fungsi untuk meletakan berbagai macam barang.

  3. Tekstur
    Tekstur merupakan unsur dari karya seni yang terbentuk untuk dapat menciptakan kesan dari indera manusia. Indera yang dapat memberikan kesan adalah mata melalui pandangannya serta kulit melalui perabaannya. Tekstur muncul pada permukaan suatu bentuk dan bidang. Sifat sifat tekstur pada permukaan ini seperti kasar, halus, licin, lembut, berpori, licin, mengkilap, dan lain lain. Tekstur dapat menjadi unsur yang termasuk dalam salah satu perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Tekstur pada seni rupa 2 dimensi lebih banyak dilihat daripada dirasakan sedangkan pada seni rupa 3 dimensi tekstur yang digunakan pasti dapat dilihat dan dirasakan secara langsung.

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:

  • Teknik memahat.
    Memahat bisa juga disebut mengikir pada media yaang keras seperti kayu dan batu untuk dibentuk menjadi sebuah karya seni yang indah, mahal dan memiliki nilai estetika yang kuat dan daya jual yang tinggi.

  • Teknik mencor atau dituang.
    Teknik menuang adalah memindahkan cairaan pada sebuah wadh cetakan agar tercipta sesuatu yang menyerupai cetakannya, seperti cetakan membuat asbak rokok, cetakan hiasan meja yaang cantik dan lain lain. bahan yang digunkan adalah logam, karet, keramik, emas perunggu dan lain lain.

  • Teknik Merakit atau menyusun.
    Teknik merakit adalah teknik menggabungkan sebuah benda yang satu dengan benda yang lain sehingga menjadi satu kesatuan utuh yang indah dan berwujud menjadi sebuah karya seni yang unik. misalnya menyekrup, menyambung, mengelas, mematri dan lain lain.

  • Teknik Mozaik.
    Teknik mozaik adalah seni melekatakan benda benda tigaa dimensi yang disusun dan ditat seunik ungkin pada sebuah lukisan .

  • Teknik mengayam.
    Teknik mengayam adalah seni kerajinan yang membutuhkan keterampilan dan ketelitian hingga terbentuklah hasil karya anyaman yang bermutu tinggi. misalnya dengan cara silang menyilang, lipat melipat, mengkepang dan lain lain.

  • Teknik aplikasi.
    Teknik aplikasi adalah seni menjahit yang memanfaatkann potongan potongan kain pada pakaian jadi, tas atau selimut.

  • Teknik Makrame.
    Teknik makrame adalah seni kerajinan tangan yang membutuhkan keterampilan, kesabaran dan ketelitian hingga menghasilkan sebuah tenunan yang unik dan indah. yaitu dengan cara merangkai benang secara maju mundur yang digerakkan oleh tangan serta sumpal menyumpal benang yang dilakukan berulang ulang.

  • Teknik Butsir.
    Teknik butsir adalah dengan cara menggunakan kedua telapak tangan yang sudah dilumuri air untuk menahan, menghaluskan, dan bergerak perlahan untuk keseimbangan dan mengontrol bentuk tanah liat agar bisa menjadi sesuatu yang dinginkan. misalnya sebuah cangkir, kendi, vas bunga dan lain lain.

  • Teknik jahit menjahit.
    Teknik menjahit adalah cara melekatkan , menyambung dan menambal dengan jarum serta benang pada kain yang diinginkan.

  • Teknik lipat melipat.
    Teknik melipat kertas Origami dapat menciptakan keindahan untuk penghias jendela atau kamar anak anak. Seni melipat ini berasal dari jepang yang tersedia dalam bentuk sekolah.