Apa yang dimaksud dengan Seminar?

Seminar

Seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis (pembahasan masalah secara ilmiah) yang diberikan di sebuah universitas oleh organisasi tertentu maupun yang diberikan oleh profesional. Kata seminar itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu seminarum yang artinya “tanah tempat menanam benih”.

Seminar biasanya fokus pada sebuah suatu topik tertentu di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Namun, seminar seringkali dilaksanakan dalam bentuk dialog dengan moderator atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang formal.

Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan. Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama dan terkadang diikuti dengan resolusi maupun rekomendasi.

Apa yang dimaksud dengan Seminar?

1 Like

Pengertian Kata seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti “benih”. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarium, yang berarti “tanah tempat menanam benih”. Jadi, seminar berarti “tempat benih-benih kebijaksanaan”.

Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Seminar merupakan kegiatan ilmiah untuk mengeksplorasi ide, dimana semua pesertanya terlibat aktif.

Beberapa definisi lain dari seminar antara lain:

1. Pemecahan Masalah

Seminar merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah pada tema tertentu yang telah ditetapkan yang melibatkan para pakar, biasanya dari perguruan tinggi sebagai pembawa makalah atau pembanding/penyanggah.

2. Pembahasan Studi Kasus atau Topik Tertentu

Seminar adalah kegiatan yang diadakan dalam rangka membahas suatu kasus atau suatu topik tertentu, yang biasanya diikuti banyak peserta, dipimpin oleh seorang yang ahli didalam bidang yang dipelajarinya, sehingga seminar tersebut berfungsi memberikan kesempatan diskusi kepada para pesertanya dan menstimulasi partisipasi anggota kelompok menjadi aktif.

3. Pertemuan Mahasiswa Bidang Keilmuwan Tertentu

Seminar merupakan pertemuan sejumlah mahasiswa pereguruan tinggi bidang keilmuwan tertentu dibawah pimpinan mahaguru yang bersangkutan.

4. Pertemuan Sekelompok Ahli

Seminar adalah pertemuan sekelompok ahli atau pakar yang sedang mengkaji kebenaran hasil penelitian ilmiah di masyarakat di luar kalangan perguruan tinggi.

5. Pembahasan Hasil Penelitian Ilmiah

Seminar merupakan pembahasan ilmiah (hasil penelitian) yang dipimpin oleh seorang atau beberapa ahli, dan dihadiri oleh beberapa penyanggah.

Tujuan diadakannya seminar, yaitu menyampaikan suatu pendapat atau sesuatu yang baru kepada pendengarnyadengan harapan penerima informasi memperoleh sesuatu yang baru untuk dikembangtumbuhkan menjadi sesuatu yang lebih luas lagi kepada yang lainnya. Seminar juga bertujuan agar mahasiswa/taruna terbiasa mengemukakan pendapat dan menyelesaikan masalah akademik secara ilmiah, dan menguasai tekhnik penyelenggaraan seminar sebagai suatu bentuk pertemuan ilmiah pelaksanaan.

Seminar akan efektif (mencapai tujuannya) bila:

  • Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
  • Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
  • Para peserta dapat diajak berfikir logis.
  • Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
  • Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
  • Pimpinan sidang cukup terampil dalam menggunakan metode ini.
  • Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam berpendapat.

Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, dimana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar sering dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang maderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal.

Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan masalah.

Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama. Pembahasan seminar berpangkal makalah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa pembicara sesuai dengan pokok bahasan yang diminta oleh suatu penyelenggara yang akan dibahas secara teoritis.

Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri, waktu akan banyak digunakan untuk pembahasan yang kurang penting.

Oleh karena itu, dibutuhkan pimpinan kelompok yang menguasai persoalan, sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat dicegah Secara terminologi seminar adalah sebuah kegiatan yang di buat untuk penyampaian suatu karya ilmiah dari seorang pakar atau peneliti yang dipresentasekan kepada peserta agar dapat mengambil keputusan yang sama terhadap karya ilmiah antara sumber dengan peserta.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Dilihat dari defenisi keduanya maka yang di maksud dengan seminar pendidikan adalah suatu kegiatan penyampaian karya ilmiah tentang pendidikan yang direncanakan di presentasekan sumber atau peneliti dalam mengambil kesimpulan dan tujuan persamaan pendapat tentang hasil karya ilmiah tersebut demi mengambil kebenaran isi dari hasil karya ilmiah.

Syarat-Syarat Seminar


Seminar merupakan kegiatan ilmiah untuk mengeksplorasi ide dimana semua pesertanya terlibat aktif. Menurut Oni Suryaman (dalam Made Tegeh,dkk., 2013) mengutip buku berjudul The Paidea Program karya Mortime J. Adler mengidentifikasikan empat syarat untuk berjalannya sebuah seminar, yaitu sebagai berikut.

1. Ruang Seminar

Ruangan untuk seminar haruslah ruangan yang mendukung interaksi aktif peserta seminar. Ruangan yang dimaksud hendaknya didukung dengan fasilitas yang memadai. Luas ruang seminar juga harus disesuaikan dengan jumlah peserta seminar.

2. Peserta

Semua peserta seminar adalah bukan kertas kosong yang menunggu diisi seperti halnya mengikuti perkuliahan. Mereka harus sudah membaca tentang tema yang akan diseminarkan. Dengan demikian, seminar akan berjalan dengan baik karena peserta terlibat aktif mulai dari awal. Dengan diketahuinya tema seminar, mereka bisa membuat sebuah essai pendek tentang tema yang diseminarkan.

3. Moderator

Seorang moderator bertugas mengarahkan jalannya seminar. Peran seorang maderator ada dua yaitu: mengarahkan (directing) dan memoderasi (moderating). Dalam mengarahkan, moderator berperan menjaga agar seminar tidak melenceng dari tema. Sedangkan dalam memoderasi, moderator berperan menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu yang terlalu mendominasi seminar sehingga seluruh tema seminar tidak tereksplorasi dengan baik. Sebelum seminar dimulai, seorang moderator harus telah membaca tema yang akan diseminarkan, menyiapkan catatan tentang tema tersebut dan menentukan kata-kata kunci.

4. Pengarah

Dalam kegiatan seminar proposal pendidikan juga sangat dibutuhkan seorang pengarah yang memiliki fungsi sebagai orang yang dapat menengahkan pendapat antara peserta dan penyaji tentunya pengarah disini adalah orang yang benar-benar ahli dalam pendidikan. Pengarah adalah ahli yang memiliki kompetensi pendidikan sehingga dalam kegiatan seminar semua permasalahan yang ada dan tidak dapat dipecahkan dapat diselesaikan oleh seorang pengarah, sehingga tujuan seminar dapat terlaksana dengan baik tanpa melenceng dari isi karya ilmiah penyaji, berbeda dengan seminar yang secara umum tentunya tidak ada pengarah hanya penyaji saja yang dapat menjawab dari beberapa kritikan dari peserta.

Pengarah dapat berbicara dan memberikan pendapat setelah selesai karya ilmiah disajikan dan kritikan dari peserta, boleh juga berbicara di tengah berjalannya kegiatan namun dengan alasan sesuatu hal yang memang sangat penting disampaikan ketika ada permasalahan tentang isi karya ilmiah.

5. Notulen

Notulen adalah orang yang diberi tugas dalam seminar untuk membuat catatan singkat tentang jalannya persidangan/ rapat/ seminar juga merangkum isi secara tertulis dari persidangan/ rapat atau seminar. Seorang notulen juga sangat berfungsi dalam kegiatan ilmiah sebab moderator sebagai pengelola kegiatan butuh catatan penting tentang jalannya kegiatan.

Pada kebiasaannya tempat notulen berdekatan dengan moderator sehingga ketika berjalan kegiatan tidak terjadi miss communication (kurang komunikasi) antara notulen dengan moderator, dalam hal ini notulen tidak saja menulis dari awal kegiatan namun sampai dengan berakhirnya kegiatan notulen juga berkewajiban menulis jalannya

6. Penyaji/ Pemrasaran

Penyaji/Pemrasaran, adalah orang yang bertugas menyampaikan materi yang akan disampaikan pada seminar. Penyaji juga bertugas menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh para peserta.

Fungsi Seminar


Fungsi seminar yang di lakukan adalah untuk dapat menyampaikan suatu gagasan atau pemikiran baru yang di gunakan untuk dapat memecahkan suatu solusi atau masalah yang di hadapi oleh para peserta atau anggota di masa yang akan datang.