Teori Verifikasi Diri (Self Verification Theory) adalah teori yang mengusulkan bahwa begitu orang mengembangkan keyakinan yang dipegang teguh tentang diri mereka sendiri, pandangan diri ini menjadi penting dalam upaya mereka untuk memahami dunia dan memandu perilaku mereka.
Oleh karena itu, orang-orang akan lebih suka apabila orang lain melihat mereka seperti yang mereka lihat sendiri (misalnya, mereka yang melihat diri mereka sebagai relatif dominan, cerdas, atau tidak ramah ingin orang lain melihat mereka seperti itu). Di antara orang-orang dengan pandangan diri yang positif, keinginan untuk verifikasi diri bekerja sama dengan motif penting lainnya, keinginan untuk evaluasi yang positif dan meningkatkan diri.
Sebaliknya, bagi mereka yang memiliki pandangan diri negatif (termasuk mereka yang memiliki harga diri rendah dan depresi), keinginan untuk memverifikasi diri akan mendorong mereka untuk mencari evaluasi negatif. Ketika upaya verifikasi diri menggantikan upaya peningkatan diri, orang dengan pandangan diri negatif akan mencari dan merangkul evaluasi negatif, kecenderungan yang dapat menyebabkan mereka menutup kemungkinan yang akan mengarah pada kehidupan yang lebih bahagia dan lebih memuaskan.
Sumber
- The Cambridge Dictionary of Psychology (2009)