Apa yang dimaksud dengan Scarcity dalam ilmu sosial?

Kelangkaan (Scarcity) adalah ketidakseimbangan atau ketimpangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan jumlah alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Apa yang dimaksud dengan Scarcity dalam ilmu sosial?

Konsep kelangkaan merujuk pada terbatasnya kuantitas ketersediaan sumberdaya dibandingkan dengan kebutuhan relatif masyarakat. Kelangkaan merupakan konsep yang relatif.

Negara yang memiliki pendapatan per kapita tinggi pun harus menghadapi masalah kelangkaan sumberdaya sebagaimana halnya negara-negara miskin. Perbedaannya terletak pada seberapa besar kelangkaan sumberdaya yang mereka hadapi dan kemampuan untuk mengatasi problematika yang timbul akibat kelangkaan tersebut.

Penanganan yang tepat atas kelangkaan sumberdaya relatif ini kemudian melahirkan konsep spesialisasi. Melalui pemilikan sumberdaya yang spesifik, dapat diproduksi output unggulan yang relevan, yang selanjutnya dapat saling dipertukarkan dalam perekonomian pasar.

Kelangkaan didalam ilum sosial tidak hanya sebatas kelangkaan sumber daya alam saja, tetapi juga kelangkaan dalam arti yang lebih luas. Kelangkaan disini berkaitan dengan segala hal yang dibutuhkan oleh orang banyak, tetapi mempunya keterbatasan dalam pemenuhannya.

Contoh lainnya adalah kelangkaan akses jalan raya di Indonesia. Jumlah kendaraan dengan luasan jalan raa sudah tidak sebanding. Disini terjadilah kelangkaan jalan raya.

Kelangkaan akan sangat berdampak pada sosial masyarakat kita. Bagaimana perilaku sosial kita akan sangat berbeda apabila kita menghadapi sesuatu yang langka. Hal ini bisa kita lihat ketika di jalan raya, bagaimana perilaku “menang-menangan” sudah menjadi hal yang biasa terjadi.

Kembali ke masalah kelangkaan sumber daya, terutama sumber daya pangan, hal tersebut akan mempunyai dampak yang sangat luar biasa. Salah satu ahli sosial ekonomi di Amerika meramalkan bahwa perang dunia ke 3 terjadi karena faktor berebutnya sumber daya pangan antar negara.

Saat ini saja sudah mulai terasa ketimpangan yang sangat luas di sosial masyarakat kita, betapa orang-orang kaya dapat menikmati pangan yang berlimpah, sedangkan masyarakat bawah begitu kesulitan dalam mengkases sumber daya pangan tersebut.

Oleh karena itu, scarcity atau kelangkaan haruslah menjadi fokus utama pemerintah dalam membentuk sosial masyarakat yang lebih bermartabat lagi.