Apa yang dimaksud dengan Sastra Jendra Hayuningrat?

Jendrahayuningrat

Sastra Jendra Hayuningrat adalah suatu kitab atau ajaran suci berasal dari Tuhan yang merupakan rahasia dari agama yang dapat menyelamatkan umat dan dunia semesta yang terdapat dalam kisah pewayangan. Arti kata Sastra Jendra Hayuningrat berdasarkan tiap kata dapat diartikan sastra berupa tulis, ilmu atau kitab. Sedangkan jendra berarti milik raja atau diidentikkan dengan Tuhan. Hayuningrat berarti keselamatan umat dan dunia semesta. Sastra Jendra Hayuningrat ini identik dengan budaya Jawa dan kisah wayang Begawan Wisrawa dan Dewi Sukesi.

Dalam tradisi sastra Jawa Kuno istilah Sastra Jendra Hayuningrat dikenal dalam teks Uttarakanda Jawa Kuno. Teks Uttarakanda Jawa Kuno adalah gubahan dari teks Uttarakanda Sansekerta pada akhir 10 Masehi. Teks Uttarakanda Jawa Kuno berisi tentang kisah Rahvanotpatti atau kelahiran Rahwana. Isinya tentang keinginan Sumali untuk mengawinkan putrinya yang berwajah raseksi bernama Kaikasi dengan Visrava dengan harapan supaya ia memperoleh keturunan yang menyerupai Vaisravana, seorang dewa cemerlang. Pada zaman Majapahit tahun 1379 M, kisah Ravanotpatti ini digubah kembali oleh Mpu Tantular menjadi Kakavin Arjunavijaya.

Apa yang dimaksud dengan Sastra Jendra Hayuningrat ?

Sastra Jendra ya sastra harjendra adalah sastra/ilmu yang bersifat rahasia/ gaib.Rahasia, karena pada mulanya hanya diwedarkan hanya kepada orang-orangyang terpilih dan kalangan yang terbatas secara lisan. Gaib, karena ilmu ini diajarkan oleh Guru Sejati lewat Rasa Sejati. Hayuningrat/ yuningrat berasal dari kata hayu/rahayu – selamat dan ing rat yang berarti didunia. Pangruwating Diyu, artinya meruwat, meluluhkan, merubah, memperbaiki sifat-sifat diyu, raksasa, angkara, durjana. Maka Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu maknanya adalah ilmu rahasia keselamatan untuk meruwat sifat-sifat angkara diduniaini, baik dunia mikro dan makro.

Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu adalah merupakan Ilmu yang berasal dari Allah Yang Maha Esa, yang dapat menyelamatkan segala sesuatu. Maka, tiada kawruh/pengetahuan lain lagi yang dapat digapai oleh manusia,yang lebih dalam dan lebih luas melebihi Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu, sebab ini adalah merupakan sastra adi luhung atau ilmu luhur yang merupakan ujung akhir dari segala pengetahuan/kawruhkasampurnan sampai saat ini.

Makna/kawruh Yang Terkandung Dalam Sandi Sastra Kalau diurut dari atas kebawah, dari Ha sampai Nga, mengandung makna yang sangat dalam dan sangat luas tentang rahasia gumelaring dumadi,atau pambabaring titah, atau rahasia jati diri, asal-usul/ terjadinya manusia. Yaitu terciptanya manusia dari Nur, Cahaya Allah yang bersifat tiga, Tri Tunggal Maha Suci,yang merasuk busana anasir-anasir sebagai wadah, yaitu badan jasmani halusan dan badan jasmani kasar.

Apabila diurut terbalik, dari Nga naik sampai Ha, maka inilah “rahasia” jalan rahayu, ya pangruwating diyu, untuk menuju kesempurnaan hidup kembali kepada sangkan paraning dumadi. Kembali ke asal mula, ke Alam Sejati mencapai persatuan dengan Allah Yang Maha Agung. Jadi,dari Nga sampai Ha,jugamerupakan urut-urutan panembah, dimulai dari badan jasmani kasar, dimana titik berat kesadaran kemudian harus dialihkan satu tahap demi tahap ke arah asal-mula, ke Alam Sejati.