Apa yang dimaksud dengan ritme sirkadian atau ritme biologis?

image

Ritme sirkadian adalah sebuah ritme biologis dengan lama periode (dari puncak hingga kembali ke puncak) sekitar 24 jam. Ritme sirkadian ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, hewan, serangga, dan juga manusia.

Ritme ini menunjukkan proses adaptasi dari organisme terhadap banyak perubahan yang terjadi karena rotasi bumi pada porosnya, seperti perubahan cahaya, tekanan udara, dan temperatur. Ritme sirkadian dikendalikan oleh jam biologis, yang terletak dalam sebuah bagian kecil di hipotalamus yang berbentuk seperti tetes air yang isinya berupa kumpulan sel dan disebut sebagai suprachiasmatic nucleus (SCN).

Apa yang dimaksud dengan ritme sirkadian?

1 Like

Istilah circadian atau sirkadian pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Franz Halberg, seorang berkebangsaan Jerman pada tahun 1959 untuk menjelaskan terjadinya perubahan fungsi-fungsi tubuh pada diri manusia. Istilah ini berasal dari bahasa latin, “circa” yang berarti ‘sekitar’ dan “dies” yang berarti ‘satu hari’, jadi yang disebut circadian perubahan fungsi-fungsi tubuh tersebut mengikuti satu ritme tertentu, maka konsep circadian ini lebih dikenal dengan sebutan ritme sirkadian (circadian rhytm).

Ritme sirkadian sebagai sebagai proses-proses yang saling berhubungan yang dialami tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu selama 24 jam. Fungsi-fungsi tubuh yang dimaksud antara lain suhu badan, tingkat metabolisme, kesiagaan, detak jantung, tekanan darah, pola tidur-bangun kemampuan mental, dan komposisi kimia tertentu pada tubuh.

Fungsi-fungsi tubuh tersebut akan meningkat atau sangat aktif pada siang hari tetapi akan menurun atau tidak aktif pada malam hari atau sebaliknya. Masa selama siang hari disebut sebagai fase ergotropic dimana kinerja manusia berada pada puncaknya, sedangkan masa malam hari disebut fase trophotropic dimana terjadi proses istirahat dan pemulihan tenaga (Tayyari & Smith, 1997).

Selama 24 jam tubuh manusia memiliki jadwal yang akan menjadi irama dan terus saja berulang. Jam biologis pada manusia normal akan memiliki patokan seperti gambar di bawah ini:

Dalam 24 jam tubuh akan mengalami fluktuasi berupa temperatur, kemampuan untuk bangun, aktivitas lambung, denyut jantung, tekanan darah dan kadar hormon, dikenal sebagai irama sirkadian. Fungsi fisiologis tubuh seperti denyut jantung, oksigen yang dikonsumsi, suhu tubuh, tekanan darah, dan produksi adrenalin, sekresi urin, kapasitas fisik dan mental secara nyata iramanya berbeda pada waktu yang sama. Umumnya semua fungsi tubuh meningkat pada waktu pagi hari, mulai melemah pada siang hari dan menurun pada malam hari untuk pemulihan pembaruan. Fenomena ini disebut dengan irama sirkadian (Monk & Folkard, 1997).

Siklus sirkadian adalah proses berputar dari terang ke gelap dan kembali lagi setiap 24 jam, dan kebanyakan spesies yang hidup di permukaan bumi telah beradaptasi dengan perubahan reguler dalam lingkungannya (Foster & Kritzman, 2004).

Irama biologis dari tubuh untuk tidur secara berkelanjutan akan bersinkronasi dengan fungsi tubuh yang lain. Contohnya, perubahan pada suhu tubuh akan berhubungan dengan pola tidur. Pada keadaan normal, suhu tubuh mencapai posisi puncaknya pada sore hari, menurun secara berangsur, dan kemudian menurun secara tajam setelah seseorang tidur (Potter & Perry, 2010).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ritme Sirkadian

Faktor-faktor seperti cahaya, temperatur, aktivitas sosial, dan rutinitas kerja mempengaruhi irama sirkadian dan siklus tidur-bangun sehari-hari. Pada tubuh setiap orang mempunyai jam biologis yang menyinkronisasikan siklus tidurnya. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa orang tertidur pada pukul 8 malam, sedangkan yang lain tidur pada tengah malam atau ketika hendak subuh. Orang lain juga lebih aktif di waktu yang berbeda pada satu hari. (Potter & Perry, 2010).

Irama sirkadian atau ritme sirkadian merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola hidup organisme setiap hari. Secara harfiah, irama sirkadian berarti sebuah siklus yang berlangsung sekitar 24 jam.

Mudahnya, irama sirkadian adalah adalah siklus yang memberitahu tubuh kita kapan harus tidur, bangun, makan dan juga banyak proses fisiologis lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian ditemukan pada manusia, hewan, tumbuhan juga mikroba. Studi tentang ritme sirkadian disebut chronobiology. Irama sirkadian ini dipengaruhi oleh faktor alami/endogen dan faktor lingkungan/eksogen.

1. Faktor endogen atau alami

Irama sirkadian dikendalikan oleh jam biologis, yang terletak dalam sebuah bagian kecil di hipotalamus yang berbentuk seperti tetes air yang isinya berupa kumpulan sel dan disebut sebagai Suprachiasmatic Nucleus (SCN).

Cara kerja SCN juga dipengaruhi oleh adanya faktor eksogen. SCN akan berkaitan dengan pembentukan hormon melatonin. Pada waktu malam hari ketika cahaya berkurang, otak akan diperintahkan untuk membentuk melatonin yang akan menimbulkan rasa ngantuk. Sedangkan pada waktu pagi hari ketika sinar matahari meningkat, melatonin ini akan dihambat sehingga kita akan terjaga dari tidur.

2. Faktor eksogen atau lingkungan

Ada beberapa faktor eksogen yang mempengaruhi irama sirkadian, dimana faktor-faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain, seperti cahaya matahari, rotasi bumi, musim dan suhu. Di Indonesia, mungkin faktor musim tidak terlalu terasa efeknya karena sepanjang tahun, siang dan malam sama panjangnya.

Faktor musim ini sangat berkaitan dengan faktor cahaya. Dan tidur akan lebih nyenyak pada keadaan suhu lingkungan yang lebih rendah, itulah sebabnya suhu dapat mempengaruhi ritme sirkadian

Dapat kita simpulkan bahwa ritme sirkadian dan jam biologis adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Ritme sirkadian dipengaruhi oleh jam biologis, dimana jam biologis ini dipengaruhi oleh lingkungan seperti cahaya matahari dan suhu. Dan pada akhirnya tubuh kita akan menyesuaikan dengan keadaan tersebut.

Jam Kerja Biologis Organ Tubuh Manusia

Jam biologis juga dikenal sebagai ritme sirkadian. Jam biologis mengikuti segala perubahan pada aktivitas fisik, mental, dan perilaku manusia dalam siklus 24 jam. Selain diatur oleh faktor alami di dalam tubuh manusia seperti saraf suprachiasmatic (SCN) pada otak, biasanya ritme ini dipengaruhi oleh kondisi cahaya di lingkungan sekitar seseorang. Jam biologis seseorang bisa menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.

1. Lambung
Pada jam 07:00 - 09:00, daya kerja lambung sedang kuat-kuatnya sehingga kita dianjurkan untuk sarapan yang bergizi tinggi pada waktu ini. Sistem pencernaan pada kondisi paling efisien karena metabolisme lebih aktif, sehingga lemak yang diserap jadi lebih mudah terbakar.

2. Jantung
Pada jam 11:00 - 13:00, hindarilah panas berlebih dan olah fisik, terutama bagian dimana kamu punya keluhan di pembuluh darah. Sistem imunitas tubuh menurun, karena sel darah putih yang bertugas melawan infeksi dan penyakit kurang aktif.

3. Hati
Pada jam 13:00 - 15:00, kondisi hati sedang lemah sehingga kita dianjurkan untuk istirahat sejenak, karena pada jam ini akan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Prioritas tubuh yang utama adalah mencerna makanan karena energi menurun. Merasa sangat mengantuk sangat lazim pada jam ini.

4. Paru-paru
Pada jam 15:00 - 17:00, Hormon adrenalin dan suhu tubuh berada pada kondisi paling tinggi. Saat inilah waktu paling tepat untuk berolahraga. Jam ini juga paru-paru berfungsi maksimal.

5. Ginjal
Pada jam 17:00 -19:00, ginjal manusia dalam kondisi kuat, pada ginjal terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak. Dan jam ini merupakan jam terbaikmu untuk belajar.

6. Lambung
Pada jam 19:00 - 21:00, kondisi lambung sedang lemah. Ushakanlah untuk tidak mengkonsumsi makanan padat yang sulit dicerna, dan lebih baik jika kita behenti makan.

7. Limpa
Pada jam 21:00 23:00, limpa manusia dalam kondisi lemah, pada limpa terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa. Jika wajahmu menjadi agak pucat dijam ini, artinya kamu mempunyai gangguan pada limpa.

8. Jantung
Pada jam 23:00 - 01:00, kondisi jantung sedang lemah. Dan ini adalah waktu yang tepat untuk istirahat agar memulihkan energi tubuh.

9. Hati
Pada jam 01:00 - 03:00, hati dalam kondisi kuat dan terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh serta terjadinya regenerasi sel. Waktu terbaik bagi tubuh untuk memulihkan diri, jadi Anda harus tidur pada jam ini.

10. Paru-paru
Pada Jam 02.30 - 04:30, kondisi paru-paru sedang kuat. Dalam paru-paru terjadi pembersihan dan pembuangan racun atau kotoran. Bila paru-paru kotor, akan terjadi batuk, bersin serta kita menjadi berkeringat. Bagi umat Islam, ini adalah jam terbaik untuk mendirikan shalat tahajud karena pada saat melakukan sujud, darah yang kaya akan oksigen akan dialirkan ke otak, sedangkan pada saat sujud diwaktu siang hari, hal itu tidak akan terjadi.

11. Usus besar
Pada jam 05:00 - 07:00, usus besar dalam kondisi kuat, biasakanlah untuk buang air besar di jam ini agar semua kotoran, racun dan sisa sistem pencernaan dapat dikeluarkan.

Dampak Terganggunya Jam Biologis

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terganggunya jam biologis manusia. Perubahan zona waktu yang cukup drastis (jet lag), jadwal kerja (shift) yang tak menentu, gaya hidup, serta masalah pencahayaan alami berisiko menyebabkan jam biologis Anda kacau. Seperti halnya gangguan lain pada tubuh, jam biologis yang tidak wajar pun bisa menimbulkan komplikasi.

Terganggunya jam biologis manusia berisiko menyebabkan berbagai masalah seperti insomnia, obesitas, diabetes tipe 2 (kencing manis), depresi, bipolar disorder, dan gangguan mood. Selain itu, jam biologis yang berantakan juga berisiko memengaruhi daya tahan tubuh. Ini karena produksi protein yang dibutuhkan oleh sistem imun menjadi tidak selaras.

Sumber

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/204541/ritme-sirkadian-dan-jam-kerja-biologis-organ-tubuh-manusia

Ritme biologis atau yang disebut dengan ritme sirkardian (circadian rhythms) adalah proses-proses yang saling berhubunganyang dialami tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu selama24 jam.

Circadian rhythms menjadi dasar fisiologis dan psikologis pada siklus tidur dan bangun harian. Circadian Rhythms merupakan jam biologis internal manusia normal. Jam ini mengatur banyak hal terkait aktivitas danfungsi diri kita, di antaranya pola tidur, temperatur tubuh, metabolisme,kewaspadaan, tekanan darah, detak jantung, tingkat hormon, dan sebagainya.

Circadian rhythms

Bagi kebanyakan orang dewasa, penurunan energi terbesar terjadi di tengah malam (antara pukul 02:00 dan 04:00, ketika mereka biasanya tertidur lelap) dan tepat setelah makan siang (sekitar pukul 13.00 hingga 15.00, ketika mereka cenderung menginginkan tidur siang setelah makan siang). Saat-saat itu bisa berbeda jika Anda secara alami suka begadang atau terjaga sampai pagi. Anda juga tidak akan merasakan penurunan dan peningkatan ritme sirkadian Anda sama kuatnya jika Anda semua tertidur. Saat Anda kurang tidur, Anda akan melihat ayunan kantuk dan kewaspadaan yang lebih besar.

Sebagian dari hipotalamus Anda (sebagian dari otak Anda) mengendalikan ritme sirkadian Anda. Yang mengatakan, faktor-faktor luar seperti terang dan gelap juga bisa berdampak. Saat gelap di malam hari, mata Anda mengirim sinyal ke hipotalamus bahwa inilah saatnya untuk merasa lelah. Otak Anda, pada gilirannya, mengirimkan sinyal ke tubuh Anda untuk melepaskan melatonin, yang membuat tubuh Anda lelah. Itulah mengapa ritme sirkadian Anda cenderung bertepatan dengan siklus siang dan malam hari (dan mengapa sangat sulit bagi pekerja shift untuk tidur di siang hari dan tetap terjaga di malam hari).

Irama sirkadian Anda bekerja paling baik ketika Anda memiliki kebiasaan tidur yang teratur, seperti tidur di malam hari dan bangun di pagi hari pada waktu yang sama dari hari ke hari (termasuk akhir pekan). Ketika hal-hal menghalanginya, seperti jet lag, waktu musim panas, atau acara olahraga yang menarik di TV yang membuat Anda tetap terjaga sampai dini hari, Anda dapat mengganggu ritme sirkadian Anda, yang membuat Anda merasa tidak nyaman dan bisa membuatnya lebih sulit untuk memperhatikan.

Menariknya, ritme sirkadian Anda kemungkinan akan berubah seiring bertambahnya usia. Dan Anda mungkin tidak memiliki siklus tidur / bangun yang sama dengan pasangan, anak, atau orang tua Anda. Tetapi semakin Anda memperhatikan tubuh Anda dan memperhatikan perasaan kewaspadaan dan kantuk, dan semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang baik, semakin baik tidur Anda dan semakin baik perasaan Anda.