Apa yang dimaksud dengan Risk Register ?

Dalam Qualitative risk analysis ada beberapa input yang dibutuhkan, salah satunya ialah membuat Risk register. Lalu, apa yang dimaksud dengan Risk Register?

Gambar diatas merupakan salah satu contoh tampilan risk register yang diambil dari www.stakeholdermap.com

Risk Register atau daftar risiko dapat dilihat oleh manajer proyek sebagai alat manajemen untuk memantau proses manajemen risiko dalam proyek. Risk Register atau daftar risiko digunakan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko hingga ke tingkat yang dapat diterima melalui proses peninjauan dan pembaruan. Tujuan dari Risk Register atau daftar risiko adalah untuk mencatat rincian semua risiko yang telah diidentifikasi bersama dengan analisis dan rencana mereka untuk bagaimana risiko akan diperlakukan.

Telah menjadi tanggung jawab manajer proyek untuk memastikan bahwa risk register diperbarui setiap kali diperlukan. Tugas memperbarui daftar risiko biasanya didelegasikan ke fungsi kontrol proyek. Dalam hal ini risiko yang telah dikelola, dihindari atau tidak lagi relevan dapat dihapus dari risk register. Rencana untuk menghadapi risiko tersebut juga dapat dihapus dari risk register.

Daftar risiko yang diidentifikasi dan dicatat dalam risk register menggerakkan proses manajemen risiko berikut yang ditentukan dalam Panduan PMBOK®:

  • Lakukan Analisis Risiko Kualitatif
  • Lakukan Analisis Risiko Kuantitatif
  • Merencanakan Respons Risiko
  • Risiko Monitor dan Kontrol

Dalam proses Qualitative analysis, perincian ditambahkan ke daftar risiko yang ada dalam risk register termasuk prioritas risiko, urgensi risiko, pengkategorian risiko dan tren apa pun yang dicatat saat melakukan proses.

sumber:

Risk Register merupakan repositori dari semua risk identification yang ada atau telah dilakukan pada projek-projek sebelumnya. Biasanya sudah menjadi hal yang penting dan lumrah dalam perushaan besar yang telah melakukan banyak projek. Bertujuan untuk memberikan masukan/input/pertimbangan terhadap resiko apa saja yang mungkin dihadapi oleh projek yang baru atau akan dikerjakan. Bisa menjadi input pertimbangan terhadap projek yang baru karena biasanya environtment, culture, dan process dari projek baru ada yang mirip dengan projek projek terdahulu.

Adapun beberapa hal penting yang biasanya harus ada dalam sebuah Risk Register adalah sebagai berikut :

  • Risk Category, Ada di bagian mana dalam sebuah projek. Scope kah ? time ? cost ? quality ?

  • Risk Description. Deskripsi singkat tentang risk yang akan dihadapi

  • Project Impact. Apa saja kira kira impact yang akan dirasakan project dari risk ini

  • Likelihood. Probabilitas risk

  • Consequence. Jika risk memang terjadi, Apa saja konsekuensinya di dalam project ?

  • Risk Rank. Seberapa penting atau parah risk ini ?

  • Risk Trigger. Apa saja pemicu Risk ini ?

  • Risk Preventive Plan . Bagaimana cara pencegahan agar Risk tidak terjadi

  • RIsk Contingency Plan. Bagaimana cara untuk meminimalkan impact risk jika risk memang terjadi

  • Risk Owner. Siapa saja yang terlibat/terdampak dari risk ini ?

  • Residual Risk. Adakah residu dari risk setelah risk telah di prevent/contingency ?

sumber :
Update your risk register
12 Key Element of Risk Register

Risk register atau daftar risiko adalah tempat penyimpanan untuk informasi risiko yang mencakup data yang dikumpulkan dan dipahami tentang risiko dari waktu ke waktu. Sebuah perusahaan besar haruslah memiliki risk register agar siap dalam menghadapi risiko yang ada. Register adalah dokumen evolusi yang mencakup informasi, sehingga risk register berbentuk sebuah dokumen yang didalamnya mencakup berbagai jenis risiko dan antisipasi yang harus dilakukan. Dalam risk register mencakup hal-hal berikut :

  • Risk statement
  • Penyebab risiko
  • Peluang dan dampak alternatif dari risiko
  • Kategori risiko
  • Prioritas risiko
  • Strategi untuk mengatasi risiko
  • Gejala atau pemicu risiko
  • Pemilik risiko dan pemilik strategi
  • Hasil saat risiko berlalu atau terwujud.

sumber :

http://www.learncertification.com/study-material/perform-qualitative-risk-analysis-inputs

Risk Register atau yang biasa disebut dengan Risk Log merupakan sebuah dokumen yang dibuat untuk membantu organisasi mengetahui dan melacak resiko yang telah muncul. Tools ini biasanya dibuat di awal-awal pembentukan project untuk mengetahui daftar-daftar resiko apa saja yang mungkin muncul. Risk Register digunakan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko hingga di level yang dapat di accept oleh organisasi.

Risk Register ini biasanya akan dibagikan kepada para stakeholder atau pihak-pihak yang memiliki hubungan langsung dengan project ini agar dapat memantau terus resiko apa saja yang mungkin terjadi dan apa solusi yang tepat atas solusi tersebut.

Pemasukan daftar Risk Register ini juga menjadi tanggung jawab dari Project Manager. Mulai dari update resiko yang ada, hingga apa-apa saja yang harus dilakukan untuk memitigasi resiko tersebut. Resiko yang sudah terbilang tidak relevan dan sudah ditemukan solusinya, bisa dihapuskan dari risk register.

Dengan memiliki risk register, sebuah perencanaan managemen resiko dapat teratasi dengan efektif dan efisien. Risk register juga akan meningkatkan level pengambilan keputusan antar manajer, stakeholder, dan aktor-aktor lainnya yang memiliki kepentingan langsung atas project tersebut. Risiko tidak perlu dijadikan ancaman bagi sebuah project, resiko hanyalah sebuah masalah yang dapat timbul selama project tersebut berlangsung.