Apa yang dimaksud dengan Right Issue?

Right issue adalah hak bagi pemegang saham untuk membeli saham baru dalam jangka waktu tertentu. Pemegang saham yang berhak membeli saham right issue adalah pemegang saham yang memiliki atu memegang saham perusahaan hingga batas akhir cum date. Jika pemegang saham itu tidak mengambil haknya maka ia dapat menjual haknya kepada investor lain.

Referensi

Black, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press

Definisi Rights Issue

Rights issue adalah penawaran hak kepada pemegang saham perusahaan yang ada yang memberi mereka kesempatan untuk membeli saham tambahan langsung dari perusahaan dengan harga diskon daripada membelinya di pasar sekunder. Jumlah saham tambahan yang dapat dibeli tergantung pada kepemilikan pemegang saham yang ada.

Perusahaan sering mengeluarkan rights issue untuk meningkatkan modal tambahan. Perusahaan mungkin membutuhkan modal tambahan untuk memenuhi kewajiban keuangannya saat ini. Perusahaan bermasalah biasanya menggunakan rights issue untuk membayar hutang, terutama ketika mereka tidak dapat meminjam lebih banyak uang.

Namun, tidak semua perusahaan yang mengejar penawaran saham langsung mengalami kesulitan keuangan. Bahkan perusahaan dengan neraca bersih dapat menggunakan rights issue. Right issue merupakan cara untuk mengumpulkan modal tambahan untuk mendanai pengeluaran yang dirancang untuk mengembangkan bisnis perusahaan, seperti akuisisi atau pembukaan fasilitas baru untuk produksi atau penjualan.

Fitur Right Issue

  1. Perusahaan melakukan rights issue ketika mereka membutuhkan uang tunai untuk berbagai tujuan. Proses tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan uang tanpa menimbulkan biaya penjaminan emisi.
  2. Rights issue memberikan perlakuan istimewa kepada pemegang saham yang ada, dimana mereka diberikan hak (bukan kewajiban) untuk membeli saham dengan harga yang lebih rendah pada atau sebelum tanggal yang ditentukan.
  3. Pemegang saham yang ada juga menikmati hak untuk berdagang dengan pelaku pasar lain yang berkepentingan sampai tanggal di mana saham baru dapat dibeli. Hak tersebut diperdagangkan dengan cara yang sama seperti saham ekuitas biasa.
  4. Jumlah saham tambahan yang dapat dibeli oleh para pemegang saham biasanya sebanding dengan kepemilikan saham mereka yang ada.
  5. Pemegang saham yang ada juga dapat memilih untuk mengabaikan hak; Namun, jika mereka tidak membeli saham tambahan, maka kepemilikan saham mereka yang ada akan terdilusi setelah menerbitkan saham tambahan.

Alasan Melakukan Right Issue

  1. Ketika sebuah perusahaan sedang merencanakan perluasan operasinya, mungkin diperlukan modal yang sangat besar. Alih-alih memilih utang, mereka lebih memilih ekuitas untuk menghindari pembayaran bunga tetap. Untuk meningkatkan modal ekuitas, rights issue dapat menjadi cara yang lebih cepat untuk mencapai tujuan.
  2. Proyek dimana pendanaan hutang atau pinjaman mungkin tidak tersedia atau mahal biasanya membuat perusahaan meningkatkan modal melalui rights issue.
  3. Perusahaan yang ingin meningkatkan rasio hutang terhadap ekuitas atau ingin membeli perusahaan baru dapat memilih pendanaan melalui rute yang sama.
  4. Terkadang perusahaan bermasalah dapat menerbitkan saham untuk melunasi hutang guna meningkatkan kesehatan keuangan mereka.

Contoh Rights Issue

Misalkan seorang investor memiliki 100 saham di Perusahaan X dan saham tersebut diperdagangkan dengan harga masing-masing Rp2000. Lalu Perusahaan X tersebut mengumumkan rights issue dengan rasio 2 untuk 5, yaitu setiap investor yang memiliki 5 saham berhak membeli 2 saham baru. Perusahaan mengumumkan harga diskon, misalnya, Rp1500 per saham. Ini berarti bahwa untuk setiap 5 saham (masing-masing sehargaRp2000) yang dipegang oleh pemegang saham yang ada, perusahaan akan menawarkan 2 saham dengan harga diskon yaitu Rp1500.

Nilai Portofolio Investor (sebelum right issue) = 100 saham x Rp2000 = Rp200.000

Jumlah saham hak yang akan diterima = (100 x 2/5) = 40

Harga yang dibayarkan untuk membeli saham yang right issue 40 saham x Rp1500= Rp60.000

Jumlah saham setelah pelaksanaan rights issue = 100 + 40 = 140

Nilai Revisi portofolio setelah melaksanakan rights issue Rp200.000 + Rp60.000 = Rp260.000

Seharusnya harga per saham pasca right issue adalah Rp260.000/140= Rp1.850 per saham

Menurut teori, harga saham setelah rights issue seharusnya Rp1.850 per saham, tetapi itu bukan perilaku pasar. Uptrend pada harga saham akan menguntungkan investor, sedangkan jika harga turun di bawah Rp1.850, investor akan merugi.