Hipotesis relativitas linguistik terdiri dari sekumpulan gagasan yang diajukan oleh Edward Sapir dan Benjamin Whorf dan juga disebut sebagai hipotesis Whorfi atau hipotesis Sapir-Whorf.
Menurut Whorf, tidak ada struktur yang melekat dalam pengalaman orang. Tatanan persepsi muncul ketika orang mengatur pengalaman mereka dengan kategori mental dan bahasa adalah alat kognitif utama yang digunakan orang untuk mengkategorikan pengalaman mereka. Seiring berkembangnya bahasa, ia mengembangkan logika internal yang koheren yang mewujudkan metafisika atau konsepsi realitas yang naif. Dengan demikian, logika internal suatu bahasa berdiri dalam hubungan isomorfik dengan budaya terkaitnya.
Determinisme linguistik adalah bentuk yang lebih kuat dari hipotesis relativitas linguistik. Ini menyatakan bahwa bahasa yang sangat berbeda membangkitkan dalam pikiran penutur representasi mental yang berbeda dari rujukan linguistik yang serupa dan bahwa bahasa membatasi perkembangan norma budaya non-linguistik.
Sumber : David Matsumoto, The Cambridge Dictionary of Psychology