Apa yang dimaksud dengan reaksi tanah atau pH tanah?

Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH (potential of hydrogen). Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam tanah.

Tanah masam memiliki nilai pH yang rendah atau kadar ion H+ yang tinggi. Namun sebaliknya, tanah basa memiliki nilai pH yang tinggi atau kadar ion H+ yang rendah.

Selain ion H+ dan ion-ion lain di dalam tanah ditemukan pula ion OH- yang jumlahnya berbanding terbalik dengan ion H+. Apabila kandungan H+ dan OH- adalah sama maka tanah bereaksi netral

Reaksi tanah menunjukkan kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion unsur (H+) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah maka semakin masam tanah tersebut. Selain ion H+ ditemukan pula ion OH-, yang jumlahnya berbanding terbalik dengan banyaknya H+.

  • Pada tanah masam jumlah ion H+ > ion OH-.
  • Pada tanah Alkalis jumlah ion OH- > H+
  • Pada tanah netral jumlah ion H+ = OH-

Pentingnya pH tanah adalah sebagai berikut :

  • Menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap tanaman, umumnya unsur hara mudah diserap akar tanaman pada pH tanah sekitar netral, karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air.

    Pada tanah masam unsur P tidak dapat diserap tanaman karena difiksasi oleh Al, sedang pada pH alkalis unsur P difiksasi oleh Ca.

  • Menunjukkan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun. Pada tanah-tanah masam banyak ditemukan ion-ion Al di dalam tanah, disamping memfiksasi unsur P juga merupakan racun bagi akar tanaman. Disamping itu pada reaksi tanah yang masam, unsur-unsur mikro menjadi mudah larut, sehingga ditemukan unsur mikro yang terlalu banyak. Unsur mikro merupakan hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sangat kecil, sehingga menjadi racun kalau dalam jumlah besar.

  • Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme. Bakteri, jamur yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman akan berkembang baik pada pH > 5,5 apabila pH tanah terlalu rendah maka akan terhambat aktivitasnya.

Cara untuk mengubah pH tanah adalah sebagai berikut :

  • pH tanah yang terlalu masam dapat dinaikkan nilai pH nya dengan menambahkan kapur ke dalam tanah
  • Tanah yang terlalu alkalis dapat diturunkan nilai pHnya dengan penambahan belerang.

Berikut kisaran pH tanah untuk beberapa jenis tanah :

  • Kisaran pH tanah mineral biasanya antara 3,5 – 10
  • Kisaran pH tanah gambut < 3,0
  • Kisaran pH tanah alkalis > 11,0

Kebanyakkan tanaman toleran terhadap pH tanah yang ekstrim rendah atau tinggi, asalkan dalam tanah tersebut tersedia hara yang cukup. Beberapa unsur hara tidak tersedia pada pH ekstrim, dan beberapa unsur lainnya berada pada tingkat meracun.

Unsur hara yang dapat dipengaruhi oleh pH antara lain :

  • Kalsium dan Magnesium
  • Aluminium dan unsur mikro
  • Ketersediaan Phosphor
  • Perharaan yang berkaitan dengan aktivitas jasad mikro.

Ion H+ berada di dua tempat yaitu dalam larutan tanah dan terjerap koloid. Jumlah ion dalam larutan menunjukkan kemasaman efektif, sedangkan ion H+yang terjerap menunjukkan kemasaman cadangan atau kemasaman dipertukarkan.

Kemasaman aktif jauh lebih rendah dari kemasaman cadangan, kemasaman cadangan ini dapat mencapai 1000 kali lebih kuat dari kemasaman aktif, jadi kemasaman cadangan inilah yang lebih berbahaya.

Tabel Kemasaman Tanah

pH Reaksi
4,5 – 5,0 Keadaan tanah masam sekali
5,0 – 5,5 Masam
5,5 – 6,0 Agak masam
6,0 – 6,5 Masam Lemah
6,5 – 7,0 Netral

Komposisi unsur tanah yang ideal pada lapisan atas: air (25%), udara (25%), bahan organik (5%) dan mineral tanah (45%). Terdapat dua jenis reaksi tanah, yaitu :

  • Kemasaman aktif
    Konsentrasi ion hidrogen yang terdapat bebas dalam larutan tanah (pH H2O).

  • Kemasaman Potensial
    Banyaknya kadar hidrogen dapat tukar yang dijerap oleh komplek koloid tanah (pH KCl).

Tanah menjadi masam karena penyiraman yang berlebihan, drainase kurang baik atau lancar, pemakaian pupuk dan tanah terlalu tua atau tanah-tanah terlalu lama diusahakan.