Apa yang dimaksud dengan Rantai Nilai atau Value Chain?

Rantai nilai atau value chain adalah sekumpulan aktivitas bisnis dimana di setiap tahapan/langkah dalam aktivitas bisnis tersebut menambahkan nilai/value atau kemanfaatan terhadap barang dan jasa organisasi yang bersangkutan.

Pendekatan Value Chain menggambarkan cara memandang bisnis sebagai rangkaian aktivitas yang mengubah input menjadi output yang dihargai pelanggan.

Referensi : Louise Kelly & Chris Booth, 2004, Dictionary of Strategy: Strategic Management, SAGE Publications, Inc.

Model rantai nilai (value chain) pertama kali diusulkan oleh Porter (1985), yang terdiri dari satu rangkaian aktivitas yang menciptakan dan membangun suatu nilai yang dapat menghasilkan margin nilai tambah bagi organisasi.

Gambar Model Rantai Nilai (Value Chain)

Rantai nilai (value chain) memberikan kerangka untuk mengidentifikasi dan menginventarisasikan area-area fungsi bisnis, yaitu dengan pengelompokkan area-area fungsional ke dalam:

1. Aktivitas utama (Primary activities), yang berupa:

  • Logistik masukan (inbound logistics): aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan dan menyebarkan masukan.

  • Operasi (operations): aktivitas yang mentransformasikan masukan menjadi keluaran menjadi produk akhir.

  • Logistik keluaran (outbound logistics): aktivitas yang berhubungan dengan menyebarkan produk/jasa ke pelanggan.

  • Pemasaran dan penjualan (marketing and sales): aktivitas yang berhubungan dengan pemasaran dan penjualan seperti promosi dan sebagainya.

  • Layanan (service): aktivitas yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk meningkatkan pemeliharaan produk seperti pelatihan, perbaikan dan perawatan.

2. Aktivitas pendukung (Support activities), yang berupa:

  • Infrastruktur perusahaan (firm infrastructure): aktivitas yang terkait dengan biaya serta aset yang berhubungan dengan manajemen umum, accounting dan keuangan, keamanan dan keselamatan sistem informasi dan fungsi lainnya.

  • Manajemen sumber daya manusia (human resources management): aktivitas yang terkait dengan penerimaan, pelatihan, pengembangan dan kompensasi untuk semua tipe personil dan mengembangkan tingkat keahlian pekerja.

  • Pengembangan teknologi (technology development): aktivitas yang terkait dengan biaya yang berhubungan dengan produk, perbaikan proses, perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru dan pengembangan dukungan sistem berbasis komputer.

  • Pengadaan (procurement): aktivitas yang terkait dengan bagaimana sumber daya diperoleh seperti fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi.