Apa yang dimaksud dengan Rahmat Allah swt ?

Rahmat Allah

Secara sederhana, rahmat Allah swt adalah setiap pemberian Allah di alam ini, berupa materi atau non-materi

Apa yang dimaksud dengan Rahmat Allah swt ? Apa maknanya ?

Makna “Rahmat” adalah al-Riqqatu wa al-Ta’attufi (kelembutan yang berpadu dengan rasa keibaan). Ibnu Faris mengartikan kata ini dengan merujuk kepada makna kelembutan hati, belas kasih dan kehalusan. Dan dari akar kata ini, lahir kata rahima yang memiliki arti ikatan darah, persaudaraan dan hubungan kerabat.

Al-Asfahani mempertegas bahwa dalam konsep rahmat adalah belas kasih semata-mata (al-Riqqat al-Mujarradah) dan kebaikan tanpa belas kasih (al-Ihsân al-Mujarrad dûna al-Riqqat). Artinya, jika rahmat disandarkan kepada Allah Swt maka bermakna “kebaikan semata-mata” dan jika disandarkan kepada manusia maka yang dimaksud adalah “simpati semata”. Dan sampai saat ini, orang-orang Arab dalam percakapannya sehari-hari, mengartikan rahmat yang disandarkan kepada Allah bermakna belas kasih, kebaikan, rezeki dan lain-lain. Sedangkan yang disandarkan kepada manusia bermakna “belas kasih”.

Al-Qur’an pun turut mengafirmasi makna-makna di atas dengan,

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (Qs. al-Anbiyâ’/21: 107).

Hampir semua kata rahmat dalam al-Qur’an tertuju kepada Allah, sebagai pemberi rahmat. Baik berupa kasih sayang, kebajikan, kenikmatan, kemenangan dan lain sebagainya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan rahmat dalam al-Qur’an, memiliki konotasi sebuah pemberian dan tujuan tanpa ada sekat, dirasakan oleh seluruh manusia karena Allah menyifati dirinya dengan rahman yang mencakup siapa pun. Dan Nabi Muhammad Saw pun menegaskan kehadirannya di alam semesta ini melalui sabdanya:

Yâ ayyuha al-Nâsu, innamâ anâ rahmatun muhdâtun

(wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan Allah).

Referensi :

  • Ibnu Mandzur, Lisânul Arab, Vol. 5 (Beirut: Dâr Ihyâ al-Turâts al-Arabi, 1999)
  • Abi al-Qasim al-Husain Ibn Muhammad (al-Asfahani), al-Mufradâtu fî Gharîbi al-Qur’âni , Vol. 2 (Mekkah: Maktabah Nizâr Mustafa al-Bâz, 2009).