Apa yang dimaksud dengan Radang telinga luar atau otitis eksterna?

Radang telinga luar

Radang telinga luar (otitis externa) adalah peradangan telinga bagian luar. Otitis adalah peradangan pada telinga, sedangkan eksterna artinya luar. Radang telinga dapat dikategorikan berdasarkan lokasi tempat terjadinya peradangan. Apabila infeksi terjadi di liang telinga bagian luar maka diklasifikasikan sebagai otitis eksterna.

Sedangkan apabila infeksi terjadi di liang telinga bagian tengah, maka diklasifikasikan sebagai otitis media, yang biasanya disebabkan oleh robeknya gendang telinga yang disertai infeksi. Apabila infeksi terjadi pada telinga bagian dalam, maka diklasifikasikan sebagai otitis interna.

Apa yang dimaksud dengan Otitis Eksterna ?

Otitis eksterna adalah radang pada liang telinga luar. Penyakit ini banyak ditemukan di layanan kesehatan primer sehingga dokter di pelayanan kesehatan primer harus memiliki kemampuan mendiagnosis dan menatalaksana secara komprehensif.

Klasifikasi otitis eksterna (OE):

  1. OE akut

    • OE akut difus
    • OE akut sirkumskripta, yaitu infeksi folikel rambut yang menimbulkan furunkel di liang telinga luar.
  2. OE kronik

  3. OE ekzematoid, yang merupakan manifestasi dari kelainan dermatologis, seperti dermatitis atopik, psoriasis, atau SLE.

  4. OE nekrotikans

Hasil Anamnesis (Subjective)

Otitis eksterna

Keluhan

  1. Rasa sakit pada telinga (otalgia), yang bervariasi dari ringan hingga hebat, terutama saat daun telinga disentuh dan mengunyah
  2. Rasa penuh pada telinga
  3. Pendengaran dapat berkurang
  4. Terdengar suara mendengung (tinnitus)
  5. Keluhan biasanya dialami pada satu telinga dan sangat jarang mengenai kedua telinga dalam waktu bersamaan
  6. Keluhan penyerta lain yang dapat timbul: demam atau meriang, telinga terasa basah

Faktor Risiko

  1. Riwayat sering beraktifitas di air, misalnya: berenang, berselancar, mendayung.
  2. Riwayat trauma yang mendahului keluhan, misalnya: membersihkan liang telinga dengan alat tertentu, memasukkan cotton bud, memasukkan air ke dalam telinga.
  3. Riwayat penyakit sistemik, seperti: diabetes mellitus, psoriasis, dermatitis atopik, SLE, HIV.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik

  1. Nyeri tekan pada tragus

  2. Nyeri tarik daun telinga

  3. Otoskopi:

    • OE akut difus: liang telinga luar sempit, kulit liang telinga luar hiperemis dan edem dengan batas yang tidak jelas, dan dapat ditemukan sekret minimal.
    • OE akut sirkumskripta: furunkel pada liang telinga luar
  4. Tes garputala: Normal atau tuli konduktif

Pemeriksaan Penunjang Tidak diperlukan

Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis Banding
Perikondritis yang berulang, Kondritis, Otomikosis

Komplikasi
Jika pengobatan tidak adekuat, dapat timbul abses, infeksi kronik liang telinga, jaringan parut, dan stenosis liang telinga.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

  1. Non-medikamentosa:

    • Membersihkan liang telinga secara hati-hati dengan pengisap atau kapas yang dibasahi dengan H2O2 3%.
    • Bila terdapat abses, dilakukan insisi dan drainase.
  2. Medikamentosa:

    • Topikal

      • Larutan antiseptik povidon iodine
      • OE akut sirkumskripta pada stadium infiltrat:
        • Salep ikhtiol, atau
        • Salep antibiotik: Polymixin-B, Basitrasin.
      • OE akut difus: Tampon yang telah diberi campuran Polimyxin-B, Neomycin, Hidrocortisone, dan anestesi topikal.
    • Sistemik

      • Antibiotik sistemik diberikan bila infeksi cukup berat.
      • Analgetik, seperti Paracetamol atau Ibuprofen dapat diberikan.

Konseling dan Edukasi

Pasien dan keluarga perlu diberi penjelasan, di antaranya:

  1. Tidak mengorek telinga baik dengan cotton bud atau alat lainnya
  2. Selama pengobatan pasien tidak boleh berenang
  3. Penyakit dapat berulang sehingga harus menjaga liang telinga agar dalam kondisi kering dan tidak lembab

Kriteria Rujukan

  1. Otitis eksterna dengan komplikasi
  2. Otitis eksterna maligna

Peralatan

  1. Lampu kepala
  2. Corong telinga
  3. Aplikator kapas
  4. Otoskop

Prognosis

  1. Ad vitam : Bonam
  2. Ad functionam : Bonam
  3. Ad sanationam : Bonam

Referensi

  1. Hafil, F., Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-6. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2007. (Hafil, et al., 2007)
  2. Adam, G.L. Boies, L.R. Higler, Boies. Buku Ajar Penyakit THT. Ed. ke-6. Jakarta: EGC. 1997. (Adam & Boies, 1997)
  3. Sander, R. Otitis Externa: A Practical Guide to Treatment and Prevention.
    Am Fam Physician. 2001. Mar 1; 63(5):927-937. (Sander, 2001)
  4. Lee, K. Essential Otolaryngology, Head and Neck Surgery. Ed. Ke-8. McGraw-Hill. 2003. (Lee, 2003)