Apa yang dimaksud dengan pulpa?

Pulpa

Pulpa adalah jaringan lunak yang terletak di bagian tengah gigi. Pulpa memiliki empat fungsi yaitu membentuk dentin, mensuplai nutrisi, mempertahankan gigi, serta sebagai persarafan dan sensori.

Pulpa adalah jaringan ikat yang mengandung komponen jaringan seperti substansi interselular, cairan jaringan, sel-sel tertentu, limfatik, pembuluh darah, saraf, odontoblast, fibroblast, dan komponen seluler lainnya. Secara embriologis, jaringan pulpa terbentuk dari central cells-nya dental papilla membuat jaringan pulpa menyerupai jaringan dentin. Meskipun menyerupai jaringan ikat lainnya, pulpa memiliki fungsi dan lingkungan yang spesial.

Pulpa memiliki fungsi sebagai formative, sensory, nutritive, dan protective. Pulpa terlibat dalam menjaga, mendukung, dan pembentukan lanjutan dari dentin dikarenakan inner layer dari badan sel odontoblast masih terdapat di sepanjang dinding luar pulpa. Fungsi pulpa sebagai sensorik dikarenakan asosiasi badan sel dengan afferent axon dalam tubulus dentin yang berlokasi di sekitar lapisan odontoblast yang dapat memberikan tanda stimulus sakit saat saat berkontak dengan perubahan suhu, vibrasi, dan kimia. Stimulus sakit tersebut membantu menentukan perlu tidaknya pemberian anastesi saat prosedur perawatan. Pulpa juga berfungsi sebagai pemberi nutrisi untuk dirinya dan dentin, dikarenakan tidak adanya pembuluh darah di dentin. Terakhir, pulpa memiliki fungsi sebagai pelindung dikarenakan pulpa terlibat dalam pembentukan secondary dentin atau tertiary dentin menyebabkan semakin tebalnya penutup pulpa.9 Selain itu pulpa juga memiliki sel darah putih (WBC) di dalam sistem vaskular dan jaringannya sehingga dapat memicu respon inflamasi dan imun.

Anatomi Gigi
Gambar Anatomi Gigi

Anatomi Pulpa


Adanya kumpulan jaringan pulpa yang terkumpul di dalam pulp chamber pada gigi terbagi menjadi dua divisi utama: coronal pulp dan radicular pulp.

  • Coronal pulp terletak pada mahkota gigi, dimana apabila terdapat perpanjangan kecil dari coronal pulp disebut pulp horn. Pulp horn tersebut terdapat pada buccal cusp gigi premolar dan mesio-buccal cusp gigi molar pada geligi sulung dan hampir di semua gigi kecuali gigi anterior pada geligi permanen. Regio-regio tersebut harus menjadi pertimbangan saat preparasi kavitas untuk mencegah terjadinya pulpa terekspos.

  • Radicular pulp atau akar pulpa atau pulp canal merupakan bagian dari pulpa yang terletak di akar gigi dan memanjang dari bagian servikal gigi ke setiap apeks gigi. Bagian pulpa ini memiliki lubang terbuka dari pulpa melewati sementum menuju periodontal ligament sekitarnya.

Apical foramen merupakan lubang terbuka dari pulpa menuju ke periodontal ligament sekeliling gigi dekat dengan setiap apeks gigi. Apabila terdapat lebih dari satu foramen yang ada pada setiap akar gigi, maka foramen terbesar merupakan apical foramen dan sisanya merupakan accessory foramina.

Accessory canal atau lateral canal dapat diasosiasikan dengan pulpa dan merupakan lubang terbuka tambahan dari pulpa ke periodontal ligament. Kanal ini terbentuk ketika Hertwig’s epithelial root sheat bertemu dengan pembuluh darah saat pembentukan akar yang kemudian struktur akar tersebut terbentuk di sekeliling pembuluh.

Anatomi Pulpa Gigi
Gambar Anatomi Pulpa Gigi

Zona Mikroskop Pulpa

Terdapat empat zona yang terlihat apabila jaringan pulpa dilihat secara mikroskopik: odontoblastic layer, cell-free zone, cell-rich zone, dan central zone.

  1. Odontoblastic Layer
    Zona odontoblastik terbentuk dari badan sel odontoblast, dimana proses odontoblastik terjadi di dentin tubulus dan predentin matrix, meluas ke dentin. Merupakan zona paling dekat dengan dentin dan melapisi dinding luar pulpa.

    Odontoblast pada zona dapat membentuk secondary atau tertiary dentin sepanjang dinding luar pulpa sehingga memungkinkan sel odontoblast untuk kembali ke posisinya dekat dentin yang baru terbentuk. Selain itu, badan sel dari afferent axon dari tubulus dentin dalam dentin terletak di antara badan sel odontoblast.

  2. Cell-free Zone
    Cell-free zone atau zone of Weil , merupakan zona yang relatif aselular pada pulpa, terletak ke arah tengah mendekati zona odontoblastik. Zona tersebut terlihat bebas sel apabila dilihat secara visual, namun apabila dilihat dengan low-level microscopic power zona ini memiliki sel dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan zona odontoblastik seperti fibroblast, sel mesenkim, dan makrofag. Komponen utama yang dapat ditemukan pada zona ini adalah capillary plexus, Rachkow nerve plexus, dan substansi dasar.

  3. Cell-rich Zone
    Cell-rich zone terletak di tengah mendekati cell-free zone. Zona ini memiliki jumlah sel yang lebih banyak dibandingkan cell-free zone namun tidak sebanyak odontoblastic zone. Komponen utamanya adalah substansi dasar, fibroblast dengan hasilnya seperti collagen fiber , sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi, dan makrofag. Selain itu, di zona ini juga terdapat pembuluh vaskular lebih banyak dibandingkan cell-free zone.

  4. Central Zone
    Merupakan daerah yang terletak di tengah kamar pulpa. Pada zona ini terdapat banyak sel sehingga menyerupai cell-rich zone dan memiliki pembuluh vaskular dan saraf yang bercabang ke perifer pulpa.

Selain itu, pulpa terdiri dari komponen ekstraseluler, pembuluh darah, saraf, dan sel.

Komponen ekstraseluler terdiri dari protein fibril dan substansi dasar. Terdapat dua jenis protein fibril yaitu kolagen dan elastin. Kolagen merupakan komponen terbanyak dari serat kolagen yang memberikan kekuatan pada jaringan. Elastin adalah komponen utama dari serat elastik yang memberikan elastisitas pada jaringan.

Sel Pulpa Normal

Sel yang ada di dalam jaringan pulpa di antaranya adalah sel odontoblas, sel fibroblas, sel mesenkhim, sel dendritik, sel mast, dan sel imunokompeten.

  1. Sel Odontoblas
    Odontoblas adalah sel karakteristik pada pulpa, yang membentuk lapisan tunggal pada perifer pulpa, mensintesa matriks, dan mengontrol mineralisasi dentin. Sel odontoblas terdiri dari dua komponen yaitu badan sel dan prosesus odontoblas. Badan sel terletak di bawah matriks dentin yang tidak mengalami mineralisasi (predentin), sedangkan prosesus meluas ke sepertiga bagian dalam dentin.

    Odontoblas membentuk suatu lapisan di daerah perifer dan mesintesa matriks yang akan menjadi dentin, sehingga sering disebut sel dentinoblas karena sel ini menunjukkan fungsi utamanya membentuk dentin.

    Odontoblas memproduksi komponen matriks organik predentin dan dentin, termasuk kolagen (umumnya tipe 1) dan proteoglycans. Secara fisiologis, odontoblas primer pada gigi dewasa memproduksi dentin yang baru (dentin sekunder). Ketika odontoblas primer mengalami injuri, produksi dentin dapat dipercepat sebagai suatu pertahanan/perbaikan. Odontoblas ini akan digantikan oleh odontoblas sekunder yang memproduksi matriks dentin yang baru. Dentin baru yang dihasilkan dinamakan dentin tersier.

  2. Sel Fibroblas
    Fibroblas merupakan sel yang paling banyak ditemukan di dalam pulpa, dapat berasal dari sel mesenkhim pulpa yang tidak berkembang atau dari bagian fibroblas yang ada. Sel ini berada di seluruh pulpa tetapi cenderung berkonsentrasi pada daerah kaya sel, terutama di bagian koronal.

    Fungsi utama fibroblas adalah pembuatan substansi dasar dan serabut kolagen, yang merupakan matriks pulpa. Matriks protein yang dihasilkan terlibat dalam proses penyembuhan luka dan perbaikan jaringan epitel. Selain mensintesis juga mempertahankan matriks jaringan ikat yang secara konstan berubah.

    Fibroblas juga terlibat dalam degradasi kolagen dan deposisi jaringan yang mengalami kalsifikasi. Selain itu dapat membuat dentikel dan dapat berkembang untuk menggantikan odontoblas yang lisis, dengan membentuk dentin reparatif.

    Fibroblas mempunyai bentuk yang bervariasi, dari bentuk seperti sigaret sampai bentuk seperti bintang dengan cabangnya yang pendek. Hal ini tergantung pada keadaan sel yang meliputi usia, tingkatan vitalitas jaringan pulpa, serta kemampuan daya pertahanan terhadap lingkungan.

  3. Sel Mesenkhim
    Sel mesenkhim terdapat pada jaringan pulpa, yang mempunyai fungsi multipoten dan sewaktu-waktu diperlukan sebagai sel pengganti dari berbagai macam sel yang telah rusak atau mati. Penggantian ini terjadi dengan mengadakan diferensiasi antara lain menjadi sel fibroblas, odontoblas, dan dapat juga menjadi makrofag. Makrofag atau histiosit merupakan salah satu sel pertahanan pulpa yang dalam keadaan aktif bergerak menuju ke tempat inflamasi dan berfungsi sebagai sel fagositik terhadap bakteri, benda asing dan sel mati.

    Lokasi sel ini terutama di sekitar pembuluh darah pada daerah kaya sel dan sukar dikenali. Sel mesenkhim ini biasanya berada di bagian luar pembuluh darah, sebelum ada radang tampak agak memanjang dan pada saat timbul radang sel tersebut berdiferensiasi menjadi makrofag.

  4. Sel Dendritik
    Sel dendritik seperti sel makrofag, merupakan sel imunokompeten yang dijumpai pada epidermis, sel membran dan disebut sebagai sel Langerhans. Sel dendritik terutama didapatkan dalam jaringan limfoid, tetapi juga banyak tersebar di jaringan ikat termasuk jaringan pulpa.

    Sel dendritik disebut sebagai Antigen Presenting Cells (APC), seperti makrofag karena dapat mengekspresikan antigen klas II. Sel dendritik bersama sel makrofag dan limfosit lainnya berperan dalam immunosurvillance jaringan pulpa. Sel ini tersebar dalam jaringan pulpa seperti pada jaringan ikat lainnya, dan mempunyai daya fagositik yang lebih lemah atau sama sekali tidak mempunyai daya fagositik dibandingkan dengan sel lain.

  5. Sel Mast
    Sel mast merupakan sel lain pada pulpa yang tersebar di dalam jaringan ikat, dan berada dalam kelompok kecil pada pulpa normal. Pada jaringan pulpa yang mengalami peradangan, sel tersebut penting sehubungan dengan perannya pada reaksi inflamasi.

    Sel mast memiliki bentuk oval, dengan diameter 20-30μm. Sitoplasmanya basofilik dengan inti berada di tengah dan seringkali tertutup oleh granul sitoplasma. Terdapat banyak granula di sitoplasma, dimana granula mengandung heparin, histamin, neutral protease, aryl sulfatase, eosinophil chemotactic factor (ECF), dan neutrophil chemotactic factor (NCF). Substansi- substansi tersebut dinamakan mediator primer.

    Selain substansi yang ditemukan di granul, sel mast juga mensintesa beberapa mediator dari asam arakidonat, seperti leukotrien (LTC4, LTD4, LTE4), dan thromboksan (TXA2 dan TXB2), dan prostaglandin (PG). Selain itu sitokin lain juga dihasilkan, seperti platelet-activating factor (PAF), bradikinin, interleukin (IL-4, IL-5, IL-6), dan tumor necrosis factor- alpha (TNF-α). Semua mediator tersebut dinamakan mediator sekunder.

    Peradangan dimulai ketika sel mast membebaskan kandungan intraseluler selama cedera jaringan, terpajan pada toksin, pengaktifan protein pada jenjang komplemen, dan pengikatan antigen antibodi. Proses pelepasan kandungan sel mast disebut degranulasi sel mast. Pada proses ini, histamin, serotonin, dan bahan lain yang disintesis oleh sel mast, merupakan penyebab vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler dan penarikan sel-sel darah putih dan trombosit ke daerah yang mengalami jejas.

  6. Sel Imuno Kompeten
    Sel imuno kompeten yang ditemukan pada jaringan pulpa normal adalah makrofag, limfosit T, limfosit B, dan sel plasma. Sel ini merupakan bagian dari mekanisme pertahanan dan respons awal yang terjadi di dalam jaringan pulpa. Sel ini akan menghancurkan mikroorganisme, imunogen, sel mati dan benda asing. Sel makrofag adalah sel fagosit yang berada dalam jaringan dan berasal dari pembuluh darah yang dikenal sebagai monosit. Limfosit berperan penting dalam sistem imun, yang merupakan derivat dari limfoid stem cell di dalam sumsum tulang. Limfosit mengalami diferensiasi menjadi limfosit T dan limfosit B, kemudian limfosit B berdiferensiasi menjadi sel plasma.

Referensi :

  • Grossman LI. Grossman’s Endodontic Practice . 12th ed. (Chandra BS, Krishna VG, eds.). New Delhi: Wolters Kluwer Health; 2010.
  • Bath-Balogh M, Fehrenbach MJ. Illustrated Dental Embryology, Histology, and Anatomy . 3rd ed. Elsevier; 2012.
  • Bergenholtz G, Bindslev PH, Reit C. Textbook of Endodontology. 2nd ed. Blackwell Publishing ltd; 2010.
  • AAE. American Association of Endodontists : Glossary of Endodontic Terms . 8th ed. American Association of Endodontists; 2012.