Apa yang dimaksud dengan Public Relations atau Hubungan Masyarakat?

Public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya.

Apa yang dimaksud dengan Public Relations atau Hubungan Masyarakat ?

Menurut John E. Marton dalam Rosady Ruslan definisi dari komunikasi dan persuasif sebagai berikut:

“Public Relations is planned, persuasive communication design to influence significant public.” (Rosady Ruslan, 2012)

Dari definisi diatas dapat di artikan bahwa Public Relations adalah sesuatu yang direncanakan berupa komunikasi persuasif yang di desain untuk mempengaruhi segmen publik tertentu. Jadi kehadiran Public Relations di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat menggunakan komunikasi persuasif di beberapa kegiatannya dan untuk publik tertentu yang hanya ditargetkan untuk menerima pesan dari komunikasi persuasif yang disampaikan oleh Public Relations sebuah perusahaan.

Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut, definisi
ini menempatkan Public Relations sebagai fungsi manajemen, yang berarti bahwa manajemen di semua organisasi harus memerhatikan Public Relations.

Definisi ini juga mengidentifikasi pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya sebagai basis moral dan etis dari profesi Public Relations. Pada saat yang sama, definisi ini mengemukakan kriteria untuk menentukan apa itu Public Relations dan apa yang bukan Public Relations.

Terakhir, definisi ini mendefinisikan konsep praktik yang menjadi subjek. (Cutlip, Center and Broom, 2006)

Dari definisi yang dikutip dari buku Effective Public Relations, dapat diambil kesimpulan bahwa public relations merupakan fungsi manajemen yang dapat membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan pihak eksternal maupun pihak internal dari suatu perusahaan atau organisasi yang dinaunginya.

Dalam suatu organisasi, Public Relations merupakan suatu bagian atau satu departemen yang bertanggung jawab mendengarkan dan menampung segala kritik, keluhan, ataupun saran dari masyarakat, kemudian dalam program Public Relations yang baik adalah mengembangkan kebijakan dan prosedur yang ada dalam keinginan masyarakat, selanjutnya dalam program Public Relations adalah mengambil tindakan untuk mendapatkan pengertian, dan pengakuan dari masyarakat perlu diberitahukan tentang kenyataan yang ada.

Definisi yang lain menurut Marston yang dikuti Kasali, mengemukakan bahwa :

Public Relations is planned, persuasive communication designed to influence significant public; (pubic relations adalah suatu perencanaan, desain komunikasi yang bersifat mengajak atau membujuk untuk mempengaruhi pihak yang penting)” (Kasali, 2003)

Kata kunci diatas adalah perencanaan, komunikasi yang bersifat membujuk dan publik yang penting.

Definisi lain dari public relations, yang diambil dari The British Institute of Public Relations dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi (Ruslan, 2012), berbunyi :

  1. Public Relations activity is management of communications between an organization and its publics
    Aktivitas public relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dengan publiknya.

  2. Public Relations practice is deliberate, planned and sustaineffort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its publics
    Praktik public relations adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya.

Dapat disimpulkan dari pengertian atau penjabaran public relations diatas bahwa sebagai public relations harus dapat mengelola komunikasi, dan dapat memaparkan pendapat serta rangkaian perencaaan untuk program-program yang dijalankan oleh public relations sebagai salah satu tanggung jawab dan juga sebagai public relations harus dapat memberikan kepercayaan kepada publiknya dan menjaga hubungan yang harmonis dengan publik.

Menurut Haris Munandar (1992) menerjemahkan definisi humas dari Franks Jefkins yaitu “ humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan –tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. “

Sedangkan R. Sudiro Muntahar (1985) mengartikan

“Humas sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana yang menyangkut itikad baik, rasa simpati, saling mengerti, untuk memperoleh pengakuan, penerimaan dan dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media massa) untuk mencapai manfaat dan kesepakatan bersama.”

Dari dua pendapat diatas pada dasarnya mempunyai dua pengertian yang sama tentang humas yaitu humas merupakan komunikasi yang terencana dengan menggunakan media kepada khalayaknya dan digunakan untuk mencapai tujan bersama dalam sebuah organisasi.

Peran dan Tujuan Hubungan Masyarakat


Peran Hubungan Masyarakat

Berbicara mengenai peran hubungan masyarakat sangat erat hubungannya dengan fungsi humas. Menurut F. Rachmadi (1992),

“Fungsi utama humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga / organisasi dengan publiknya, intern maupun ektern dalam rangka menamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan Iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi."

Selanjutnya, Rosady Ruslan ( 2005) menjelaskan secara rinci empat peran utama humas adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

  2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya,

  3. Peranan back up pariwisata, yakni sebagai pendukung dalam fungsi Pariwisata organisasi atau perusahaan.

  4. Membentuk corporate image, artinya peranan humas berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Dalam berbagai situasi dan kondisi yang penuh tantangan di era globalisasi humas mempunyai peran utama yaitu bertindak sebagai komunikator, mediator dan bertindak sebagai pendukung Pariwisata (back up management).

Dari pendapat di atas, fungsi utama dari hubungan masyarakat adalah menumbuhkan hubungan baik dengan publiknya baik intern maupun ekstern sehingga tercipta opini publik yang menguntungkan lembaga / organisasi terkait.

Tujuan Hubungan Masyarakat


Pada tahap perencanaan program humas, hal yang pertama yangharus dilakukan adalah penetapan tujuan. Frida Kusumastuti (2002) merupakan tujuan humas adalah sebagai berikut :

  • Terpeliharanya saling pengertian

  • Menjaga dan membentuk saling percaya

  • Memelihara dan menciptakan kerjasama

Dari pendapat tersebut tujuan humas pada intinya adalah menciptakan dan memelihara hubungan saling percaya dengan publik dalam rangka menjalin kerjasama yang baik

Tugas Hubungan Masyarakat


Menurut F. Rachmadi (1992) dijelaskan beberapa tugas pokok humas adalah :

  • Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi / pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar (visual) kepada publik, sehingga publik mempunyai pengertian yang hal ikhwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

  • Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum / masyarakat

  • Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan perusahaan / lembaga, maupun segala macam pendapat (public acceptance dan non acceptance)

  • Penyelenggaraan hubungan baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh penerimaan publik (public favour) , pendapat umum (public opinion) dan perubahan sikap.

Public Relations adalah salah satu cabang ilmu komunikasi yang sangat penting. Setiap orang pasti melakukan fungsi humas baik untuk kepentingan dirinya sendiri, orang lain, kelompok, organisasi dan masyarakat. Menurut Morissan (2010) Paling tidak ada empat hal utama yang membuat Public Relations diakui sebagai bagian dari ilmu komunikasi yaitu :

  1. Kapasitas dalam mengelola informasi diluar media berdasarkan pertimbangan kepentingan yang paling memungkinkan sehingga informasi dapat di manfaatkan oleh masyarakat.

  2. Kapasitas dalam mengelola informasi melalui media massa, sehingga informasi dapat disebarluaskan kepada segmen-segmen masyarakat yang masyarakat yang diinginkan.

  3. Kapasitas dalam melakukan pencitraan terhadapseluruh aktivitas komunikasi komunikasi untuk membangun reputasi manajemen yang diinginkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu terjadi subtansi keberadaan Public Relations itu sendiri.

  4. Penegelolaan semua aspek komunikasi itu juga memberi kapasitas pada Public Relations untuk bernegoisasi dengan pihak-pihak tertentu.

Pendapat lain mengenai Public Relations di kemukakan oleh Hermawan (2012) bahwa Public Relations adalah fungsi menejemen yang memiliki ciri yang terencana dan kontinu melalui organisasi untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan. Public Relations bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan masyarakat untuk menerima sebuah situasi. Public Relations diharapkan untuk mebuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dimana secara operasional humas bertugas membina lingkungan yang harmonis antara organisasi dan publiknya.

Menurut Scott M.Cutlip (2007), secara umum Public Relations adalah menjalankan fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat anatar organisasi tersebut. Konsep peranan petugas public relations yang dikembangkan oleh Broom, kemudian dikembangkan oleh Broom dan Smith, yaitu peran public relations merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi public relations komunikasi organisasi.

Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak definisi humas, namun ia sendiri memberikan batasan humas yaitu, “sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.” Menurutnya, Humas pada intinya senantiasa berkenan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif.

Apa saja yang harus dilakukan humas dalam melakukan pekerjaanya. Menurut Dominick, humas mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik Humas berupaya untuk mempengaruhi public agar memberikan opini yang positif bagi perusahaan, disisi lain humas harus berupaya mengumpulkan informasi dari khalayak dan melaporkan kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap keputusan manajemen.

  2. Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi Praktisi humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan perusahaan kepada khalayak yang berkepentingan dengan perusahaan. Humas merupakan fungsi manajemen

  3. Humas berfungsi membantu manajemen dalam memetapkan tujuan yang hendak di capai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Humas juga harus memiliki kegiatan yang terencana dengan baik.

Menurut Hermawan, (2012), Fungsi Humas menurut Bernays, humas memiliki fungsi berikut :

  • Memberikan penerangan kepada publik.

  • Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik.

  • Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perubahan masyarakat, atau sebaliknya.

Public Relations menurut Hairunnisa (2015) adalah kegiatan yang membangun dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar perusahaan, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Hal ini dilakukan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Seorang Public Relations Organisasi/Perusahaan harus dapat membengun komunikasi yang baik dengan warga setempat, mengkomunikasikan program-program yang dijalankan perusahaan, dan lain sebagainya. Kegiatan dan kebijakan yang dilakukan perusahaan dan dikomunikasikan warga agar dapat menimbulkan efek dan gejala. Oleh sebab itu peran Public Relations sangat dibutuhkan.

Dari definisi -definisi di atas disimpulkan bahwa peran Public Relations adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan atau di kembangkan oleh seseorang organisasi, perusahan, dalam proses aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Dengan bertujuan menciptakan opini publik yang menguntungkan untuk kedua belah pihak dengan secara tepat dan terus menerus, yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.

Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth menjelaskan definisi Public Relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi.

Menurut Cutlip, Center dan Broom (2006) Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengindetifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan publik serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik.

Public relations sebagai fungsi manajemen yang membantu organisasi untuk mencapai tujuan, menentukan filosofi dan memfasilitasi organisasi untuk berubah. (Sulistyaningtyas, 2010)

Public relations adalah bagian penting dari suatu perusahaan yang berfungsi sebagai perantara dalam berkomunikasi antara perusahaan dan khalayak dan juga sebagai pihak yang dapat menjalin hubungan baik antara perusahaan kepada pihak eksternal, juga antara pihak internal. Oleh sebab itu seorang public relations harus memiliki tugas, fungsi yang berperan untuk menjalin hubungan dan komunikasi yang baik terhadap khalayak.

Fungsi Public Relations


Fungsi utama Public Relations yaitu :

  • Bertindak sebagai communicator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi perusahaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik. Dalam hal ini, di satu pihak melakukan fungsi komunikasi merupakan bentuk penyebaran informasi, di lain pihak komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian personal dan menciptakan opini publik

  • Membangun atau membina hubungan ( relationship) yang positif dan baik dengan pihak publik sebagai target sasaran yaitu internal public dan eksternal public

  • Peranan back up management , bahwa fungsi public relations melekat pada fungsi manajemen, berarti ia tidak dapat dipisahkan dari manajemen. Fungsi manajemen tersebut melingkupi POAC yaitu Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (penggiatan), dan Controlling (pengawasan)

  • Menciptakan citra perusahaan atau lembaga ( corporate image ) yang merupakan tujuan ( goals ) akhir dari suatu aktivitas program kerja public relations campaign , baik untuk keperluan publikasi maupun promosi. (Ruslan, 2002)

Dapat disimpulkan bahwa fungsi public relations antara lain adalah dapat bertindak sebagai komunikator dalam kegiatan komunikasi pada kegiatan perusahaan, membangun dan membina hubungan baik dengan publik, memiliki pernanan back up management, dan menciptakan citra perusahaan yang merupakan tujuan akhir program kerja public relations campaign .

Tugas Public Relations


Tugas Public Relations terbagi dalam lima tugas pokok public relations sehari-hari, yaitu :

  • Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar ( visual ) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan

  • Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat

  • Memperbaiki citra organisasi. Bagi Public Relations, menyadari citra yang baik terletak pada:

    • Bagaimana organisasi dapat mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol dan dievaluasi.

    • Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.

  • Tanggung jawab sosial. Public Relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal, dan pers . Penting diusahakan bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi. Suatu organisasi mempunyai kewajiban adanya usaha untuk pelayanan sosial yang harus menjadi tanggung jawab, “pintu terbuka”.

  • Komunikasi. Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal-balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral.(Rumanti 2002)

Dapat disimpulkan bahwa tugas public relations antara lain adalah dapat menciptakan hubungan baik, sebagai komunikator, mengevaluasi hasil rancangan komunikasi, dan untuk mencapai hal tersebut seorang public relations harus melakukan tugas public relations agar fungsi dari public relations tersebut terlaksana dengan baik.

Strategi Public Relations


Strategi public relations adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public relations ( public plan ). (Ruslan, 2008)

Startegi PR atau lebih dikenal dengn bauran PR menurut Firzan Nova (2011) adalah :

  • Publications (publikasi). Cara Public Relations menyebarluaskan informasi, gagasan dan ide kepada publiknya.

  • Event (acara). Kegiatan yang dilakukan oleh PR dalam proses penyebarluasan informasi kepada khalayak. Contohnya : kampanye PR, seminar, pameran, CSR, launching dan charity.

  • News (pesan atau berita). Informasi yang dikomunikasikan kepada khalayak yang dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Informasi yang disampaikan bertujuan agar dapat diterima oleh publik dan mendapat respon positif dari publik.

  • Corporate Identity (Citra Perusahaan). Cara pandang khalayak terhadap perusahaan terhadap aktivitas usaha yang dilakukan.

  • Community Involvement (hubungan dengan khayalak). Relasi yang dibangun public relations dengan khalayak.

  • Lobbying and negotiation (Teknik Lobi dan negoisasi). Rencana jangka panjang dan jangka pendek yang dibuat public relations dalam penyusunan anggaran yang dibutuhkan.

  • Social Responsibility. Tanggung jawab sosial dalam aktivitas public relations menunujukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Perusahaan berperan melakukan aktivitas dalam rangka mensejahterakan masyarakat sekitarnya.

Dapat disimpulkan bahwa strategi public relations adalah suatu perencanaan dalam langkah-langkah untuk mencapai tujuan public relations .

Proses Public Relations


Proses public relations dapat menggunakan pendekatan Proses empat langkah pemecahan problem.


Gambar. Proses Public Relations Empat Langkah (Cutlip, Center dan Broom , 2006)

Proses empat langkah pemecahan problem menurut Cutlip, Center dan Broom (2006) adalah:

  1. Mendefinisikan problem (atau peluang). Langkah pertama ini mencakup penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini, sikap dan perilaku pihak-pihak yang terkait dengan, dan dipengaruhi oleh, tindakan dan kebijakan organisasi. Pada dasarnya ini adalah fungsi intelegen organisasi. Fungsi ini menyediakan dasar untuk semua langkah dalam proses pemecahan problem dengan menentukan “apa yang sedang terjadi saat ini?”

  2. Perencanaan dan pemograman. Informasi yang dikumpulkan dalam langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan tentang program publik, strategi tujuan, tindakan dan komunikasi, taktik, dan sasaran. Langkah ini akan mempertimbangkan temuan dari langkah dalam membuat kebijakan dan program organisasi. Langkah kedua ini akan menjawab pertanyaan “Berdasarkan apa yang kita tahu tentang situasi, dan apa yang harus kita lakukan atau apa yang harus kita ubah, dan apa yang harus kita katakan?”

  3. Mengambil tindakan dan berkomunikasi. Langkah ketiga adalah mengimplementasikan program aksi dan komunikasi yang didesain untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing-masing publik dalam rangka mencapai tujuan program. Pertanyaan dalam langkah ini adalah “Siapa yang harus melakukan dan menyampaikannya, dan kapan, di mana, dan bagaimana caranya?”

  4. Mengevaluasi program. Langkah terakhir dalam proses ini adalah melakukan penilaian atas persiapan, implementasi, dan hasil dari program. Penyesuaian akan dilakukan sembari program diimplementasikan, dan didasarkan pada evaluasi atas umpan balik tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak. Program akan dilanjutkan atau dihentikan setelah menjawab pertanyaan “Bagaimana keadaan kita sekarang atau seberapa baik langkah yang telah kita lakukan?”