Apa yang dimaksud dengan Psikologi Perkembangan?

psikologi perkembangan

Psikologi perkembangan adalah bidang psikologi yang mengacu pada basis pengetahuan dan keahlian dari banyak disiplin ilmu yang berbeda (misalnya, psikologi, sosiologi, biologi, kimia, genetika, antropologi, dan ekonomi) untuk membantu menjelaskan bagaimana dan mengapa orang tetap sama dan bagaimana dan mengapa orang berubah saat mereka berkembang sepanjang rentang hidup. Dalam bidang psikologi perkembangan terdapat sub-bidang yang berfokus pada aspek-aspek tertentu (misalnya, perkembangan sosial / emosional, perkembangan bahasa, perkembangan fisik, perkembangan kognitif) dan rentang usia yang beragam (yaitu, perkembangan prenatal, masa bayi, anak usia dini, sekolah). usia, remaja, dewasa muda, paruh baya, dan dewasa lebih tua). Dengan demikian, teori dan penelitian yang membentuk bidang ini berasal dari banyak individu yang beragam, yang memiliki kepentingan yang bervariasi tetapi memiliki tujuan yang sama untuk memahami perkembangan manusia.

Sumber
  • The Cambridge Dictionary of Psychology (2009)
1 Like

Psikologi perkembangan merupakan ilmu tentang perkembangan manusia dari sejak dia dilahirkan sampai kelak lanjut usia. Contoh ketika dipostingan yang lalu saya membahas tentang tahap pertumbuhan bayi.

Contoh lainnnya tentang perkembangan karakter, didunia ini mustahil seseorang mempunyai karakter yang sama dengan orang lain, pasti akan mempunyai perbedaan, misal ada orang yang pemberani, pemalu, keras kepala, dan lain sebagainya. Didalam ilmu psikologi ini kelak kedepannya akan menjelaskan mengapa karakter-karakter itu bisa tertanam pada orang tersebut. Misal ketika seseorang mempunyai karakter pemalu dan pendiam, apakah waktu kecilnya ia jarang diperhatikan, jarang diajak komunikasi atau mungkin pernah mendapatkan kekerasan sehingga ia menjadi trauma? Nah, di ilmu ini penyebab-penyebab itu digali lebih dalam mengapa sampai bisa terjadi.

Psikologi perkembangan ialah bagian dari psikologi yang mempelajari perkembangan manusia, sejak manusia diciptakan atau konsepsi sampai meninggal dunia. Hal ini di kemukakan oleh Elizabeth R. Hurlock.

Dalam hal ini lebih di tekankan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sesuai dengan umur. Yang di maksud dengan perubahan-perubahan disini adalah perubahan-perubahan yang berhubungan dengan tampang, tingkah laku, minat, tujuan, dan lain-lain dalam berbagai masa perkembangan, kapan perubahan-perubahan itu timbul dan apakah yang menyebabkannya.

Mengenal Gambaran Psikologi Perkembangan


Kelompok pengetahuan psikologi terdiri atas psikologi umum, psikologi pendidikan, psikologi belajar, psikologi dalam, psikologi perkembangan dan kesehatan mental. Psikologi perkembangan masih bisa di bagi-bagi lagi, misalnya psikologi anak, psikologi remaja, dan psikologi dewasa. Untuk menyebut psikologi perkembangan terkadang menggunakan istilah psikologi anak atau psikologi genetik.

Dalam memahami psikologi perkembangan, ada baiknya kita ketahui apa yang di maksud dengan perkembangan. Mulanya kata perkembangan berasal dari biologi, kemudian pada abad ke-20 ini kata perkembangan di pergunakan oleh psikologi.

Dalam psikologi perkembangan ini yang di bahas adalah perkembangan rohani sejak manusia lahir sampai dia menjadi dewasa. Dalam perjalanan hidupnya menjadi dewasa, perkembangan rohani itu tidak lepas dari pengaruh keturunan dan pengaruh dunia lingkungan tempat seseorang hidup dan di besarkan. Lester D. Crow dan Arthur telah mengemukakan tentang perkembangan rohani yang lebih dini, yaitu perkembangan sebelum lahir. Dan mereka menyebut masa itu dengan prenatal atau masa konsepsi.

Tujuan Mempelajari Psikologi


Tujuan mempelajari psikologi sendiri itu adalah agar lebih mengenal diri sendiri, mengenal siapa “aku”, dan dengan pengenalan ini seseorang bisa menyesuaikan dirinya dengan orang lain. Dari sinilah kemudian muncul bergaul dengan orang lain, tahu mengapa orang harus berpikir, berperasaan, berbuat menurut caranya sendiri.

Manfaat Mempelajari Psikologi Perkembangan


Dengan mempelajari psikologi perkembangan kita bisa mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya:

  1. Bisa memunculkan sifat senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak, remaja, dengan penuh perhatian kepada mereka. Baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

  2. Bisa mengarahkan seseorang untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan tingkat perkembangan orang lain.

  3. Khususnya bagi pendidik bisa memahami dan memberikan bimbingan kepada anak sesuai dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan akan berjalan dengan sukses dalam mencapai tujuannya.

  4. Mendapat pengetahuan tentang perkembangan yang bisa memberikan harapan dan realistis yang tepat terhadap perilaku seseorang.

  5. Mendapat pengetahuan tentang perkembangan yang bisa membantu dalam memberikan respon yang tepat terhadap perilaku seseorang.

  6. Mendapat pengetahuan tentang perkembangan dan bisa membantu untuk mengenali kapan perkembangan seseorang terjadi.

  7. Membantu mendalami diri sendiri.
    Dengan begitu, maka akan mudah dimaklumi jika seseorang pendidik tidak mengetahui psikologi perkembangan, maka tidak usah terlalu banyak berharap akan keberhasilan pendidikan yang diusahakannya, sebab boleh jadi akan berakibat fatal terhadap anak didik tersebut.

Manfaat Mempelajari Psikologi perkembangan Bagi Pendidik


  1. Guru bisa memberikan layanan, bantuan dan bimbingan yang tepat kepada siswanya dengan menggunakan pendekatan yang relevan sesuai tingkat perkembangannya.

  2. Guru dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan timbulnya kesulitan belajar siswa tertentu.

  3. Guru bisa mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memulai aktivitas proses belajar mengajar bidang studi tertentu.

  4. Guru bisa menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan pengajaran sesuai dengan kemampuan psikologisnya.

Singkatnya dengan mempelajari psikologi, berarti ada usaha untuk mengenal manusia. Mengenal berarti bisa memahami, berarti juga bisa menguraikan dan menggambarkan tingkah laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya.

Dan juga bisa membantu mempersiapkan guru atau calon guru yang professional untuk mampu membantu memecahkan permasalahan siswa dalam belajar dan juga bisa memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan komunikasi yang baik kepada anak didik. Oleh karena itu, jika seorang guru menguasai betul pengetahuan ini maka, bisa membantu menciptakansuasana edukatif, efektif, efisien dan menyenangkan.

Tujuan Psikologi Perkembangan Bagi Peserta Didik


Sebagai sebuah disiplin ilmu, maka tujuan psikologi perkembangan peserta didik adalah :

  1. Memberikan, mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak di mana saja dan dalam lingkungan sosial-budaya mana saja.

  2. Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif, maupun psikososial.

  3. Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan tertentu.

  4. Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.

  5. Mempelajari penyimpangan tingkah laku yang di alami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.

Manfaat Psikologi Perkembangan Bagi Peserta Didik


Psikologi perkembangan peserta didik yaitu sebuah disiplin ilmu yang secara khusus mempelajari tentang perkembangan tingkah peserta didik dalam interaksinya dengan lingkungan. Oleh sebab itu, banyak manfaat yang akan di peroleh guru atau calon guru dalam mempelajari perkembangan peserta didik ini, di antaranya :

  1. Dengan pengetahuan tentang perkembangan peserta didik, seorang guru akan bisa memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja. Ini sangatlah penting, sebab jika terlalu banyak yang di harapkan pada anak usia tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak mampu jika ia tidak mencapai standar yang di tetapkan orangtua atau guru. Sebaliknya, jika terlalu sedikit yang diharapkan dari mereka, maka mereka akan kehilangan rangsangan untuk lebih mengembangkan kemampuannya, Di samping itu, ia juga akan merasa tidak senang terhadap orang yang menilai rendah kemampuan mereka. Dari psikologi perkembangan kita akan mengetahui pada usia berapa anak mulai berbicara dan kapan anak sekolah mulai mampu berfikir abstrak. Meskipun psikologi perkembangan hanya memberikan gambaran umum tentang perkembangan anak, tetapi bagaimanapun pengetahuan ini akan sangat membantu kita mengetahui apa yang di harapkan dari kekhasan masing-masing anak secara pribadi.

  2. Pengetahuan tentang perkembangan bisa membantu kita dalam memberikan respon yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak, Psikologi perkembangan bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan arti dan sumber pola berpikir, perasaan, dan tingkah laku anak.

  3. Dengan mengetahui pola normal perkembangan, memungkinkan para guru untuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.

  4. Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para guru memberikan bimbingan belajar yang tepat kepada anak.

Dengan demikian, maka telah jelas betapa besar kegunaan mempelajari psikologi perkembangan peserta didik bagi guru. Dengan psikologi perkembangan peserta didik memungkinkan guru memberikan bantuan dan pendidikan yang tepat sesuai dengan pola-pola dan tingkat-tingkat perkembangan anak. Lebih dari itu, pengetahuan mengenai psikologi perkembangan peserta didik akan dapat menimbulkan kesadaran terhadap diri sendiri, sehingga bisa melaksanakan tugas-tugas perkembangan dengan baik.

Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari psikologi. Psikologi sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “psychology”. Istilah ini pada mulanya berasal dari kata dalam bahasa Yunani “psyche”, yang berarti roh, jiwa atau daya hidup, dan “logos” yang berarti Ilmu. Jadi, secara harfiah “psychology” berarti “ilmu jiwa.

Sedangkan perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (Maturation) yang berlangsung secara sitematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (Rohaniah). Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan adalah sebagai berikut:

  • Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organism (fisik dan psikis) dan merupakan suatu kesatuan yang harmonis.

  • Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan mendalam (meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).

  • Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berkangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat- loncat.

Menurut Reni Akbar Hawadi, perkembangan secara luas menunjuk pada secara keseluruhan proses perubahan dan potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan cirri-ciri yang baru.dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.

Beberapa definisi Psikologi perkembangan menurut beberapa Ahli:

  • Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. knoers, dan Prof. Dr. Siti rahayu Haditoro dalam Psikologi Perkembangan adalah suatu Ilmu yang lebih mempersoalkan faktor- faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang, dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan.

  • Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak: psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai masa dewasa.

Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan tersebut kiranya dapat diambil pemahaman yang lebih sederhana tentang pengertian Psikologi Perkembangan Yakni suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala-gejala jiwa seseorang, baik yang menyangkut perkembangan ataupun kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa.

Objek Psikologi Perkembangan

Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah objek material dan objek formal.

  • Objek material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari, atau diselidiki atau suatu unsur yang ditentukan, sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran. Objek material mencakup apa saja, baik hal-hal yang konkret (misalnya kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Gerungan merinci Objek material pada fakta-fakta, gejala-gejala, atau pokok-pokok yang nyata dipelajari dan diselidiki oleh ilmu pengetahuan.

  • Objek formal adalah cara memandang, meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prnsip yang digunakannya. Jadi sudut dari mana objek material itu disoroti disebut objek formal. Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa objek formallah yang membedakan antara ilmu yang satu dengan yang lain.

Jadi intinya, objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagi person. Disamping itu para psikolog juga tertarik akan masalah sampai seberapa jauhkah perkembangan masyarakatya. Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud adalah proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Istilah “perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.

Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan

Jika dipahami secara cermat dari penjelasan pengertian tentang psikologi perkembangan sebagaimana telah dibeicarakan di muka, maka dapatlah dimengerti tentang ruang lingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa psikologi perkembangan merupakan:

  • Cabang dari psikologi

  • Objek pembahasannya ialah prilaku atau gejala jiwa seseorang

  • Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa

Psikologi perkembangan, yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua yang mencakup :

  • Psikologi Anak (mencakup masa bayi). Sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan. Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:

    • Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.

    • Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.

    • Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.

    • Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.

    Dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun disebut dengan masa bayi. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.

    Setelah itu berlanjut dengan masa kanak-kanak. Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.

    Kemudian akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.

  • Psikologi Puber dan Addolesensi (psikologi pemuda). Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0. Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:

    • Perubahan besarnya tubuh.

    • Perubahan proporsi tubuh.

    • Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.

    • Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.

  • Psikologi Orang Dewasa. Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati. Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kemudian dilanjutkan dengan masa dewasa madya. Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:

    • Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat darin seluruh kehidupan manusia.

    • Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.

    • Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).

    • Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.

  • Psikologi Orang Tua. Usia lanjut atau usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun. Adapun gejala jiwa atau perilaku manusia dalam ruang lingkup lain, dibahas oleh psikolog- psikolog yang lebih bersifat khusus, yang secara ilmiah mendasarkan pada hasil penemuan- penemuan empiris antara lain:

    • Psikologi belajar

    • Psikologi industry

    • Psikologi remaja

    • Psikologi pendidikan

    • Psikologi klinis

    • Psikologi sosial

    • Psikologi lingkungan

    • Dan lain-lain.

Psikologi Perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenik , yaitu mempelajari proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri , baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang hidupnya (life span), yang biasanya dimulai sejak konsepsi hingga menjelang mati.(Desmita ,2007 : 3)

Hakikat Perkembangan

Untuk dapat memahami konsep perkembangan, terlebih dahulu perlu memahami pertumbuhan, kematangan dan perubahan. Perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan dan belajar.Perkembangan menghasilkan bentukbentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsurangsur tapi pasti, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian.

Pertumbuhan

merujuk pada perubahan-perubahan kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya. Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir , timbul dan bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan tingkah laku individu. Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu, seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut dengan kematangan biologis.Kematangan pada aspek psikis, meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan. Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat bentuk , yaitu perubahan dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya, hilangnya bentuk atau ciri-ciri lama, timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru.

Unsur-unsur proses perkembangan Unsur-unsur proses perkembangan , yaitu :

  1. Bakat atau pembawaan : sebagai benih, sebagai disposisi (kemungkinan), sebagai potensi (tenaga yang masih berwujud kemungkinan).

  2. Kematangan atau masa peka

  3. Bimbingan, latihan, pendidikan.