Apa yang dimaksud dengan Produk Gabungan atau Joint Production?

Joint Production

Produk Gabungan atau Joint Production adalah produksi lebih dari satu produk oleh satu perusahaan. Produksi gabungan sering dilakukan oleh perusahan untuk memaksimalkan output dan menekan biaya produksi dalam hal modal dan bahan.

Referensi

Black, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press

Definisi Produk Gabungan

Produk gabungan adalah dua atau lebih produk yang dihasilkan dalam satu proses produksi; mereka tidak dapat diproduksi secara terpisah dan menimbulkan biaya gabungan yang tidak dapat dibedakan. Proses bahan mentah tertentu dapat menghasilkan output dari dua atau lebih produk yang secara ekonomi penting dan tidak satu pun dari mereka dapat diperlakukan sebagai produk utama.

Produk gabungan tidak dapat dipisahkan sampai ‘titik pemisahan’ tertentu. Contoh produk gabungan meliputi: produk dari susu yaitu mentega, krim, keju dan minyak mentah yaitu bahan bakar, gas, minyak tanah.

Untuk suatu produk dapat dianggap sebagai produk gabungan, setiap produk harus memiliki kepentingan ekonomi yang kira-kira sama. Jika kedua produk tersebut memiliki nilai pasar yang sangat berbeda, maka produk yang lebih bernilai dianggap sebagai produk utama, dan produk sekunder disebut sebagai produk sampingan (by-product).

Jika produk sekunder tidak memiliki nilai jual, itu dianggap sebagai pembusukan, limbah, atau skrap.

Produk Gabungan vs Produk Bersama

Produk bersama atau co-product adalah jenis produk yang diproduksi dalam variasi yang berbeda. Produk bersama mungkin memerlukan jenis bahan mentah yang berbeda dan diproses dengan cara yang berbeda tetapi akan menggunakan fasilitas yang sama. Contohnya adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan furnitur dapat memproduksi meja, kursi, meja, dan bangku.

Co-product berbeda dengan produk gabungan. Co-product dapat diproduksi dalam jumlah yang berbeda tanpa mempengaruhi produksi produk bersama lainnya. Di sisi lain, produk gabungan hanya dapat diproduksi bersama, sehingga menyesuaikan tingkat produksi untuk produk bersama akan mempengaruhi produksi produk lainnya.

wah kebetulan sekali, saya sempat bertanya-tanya mengenai produksi produk gabungan. pertanyaan yang muncul di benak saya adalah misalkan terdapat suatu produk gabungan yakni A, B, dan C. ketika masuk di pasaran ternyata yang diminati oleh masyarakat hanyalah produk A dan B saja sedangkan produk C tidak terlalu diminati bahkan cenderung tidak diinginkan pasar, hal ini tentu menyebabkan produk C tersebut tidak memiliki nilai jual. jika hal ini dibiarkan terus menerus bukankah mungkin untuk menyebabkan produk C tersebut hanya akan menjadi skrap?