Apa yang dimaksud dengan prinsip Airway Breathing Circulation (ABC)?

Airway, Breathing, Circulation (ABC) merupakan survei primer yang harus selesai dilakukan dalam 2 - 5 menit pada pasien trauma. Terapi dikerjakan serentak jika korban mengalami ancaman jiwa akibat banyak sistim yang cedera.

###Airway - pemeriksaan saluran nafas

Pemeriksaan saluran nafas bertujuan untuk membebaskan dan membuka jalan nafas. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara membuka mulut dan mengamati apakah ada benda yang berpotensi menyumbat saluran pernafasan.

Jika ada, benda tersebut harus dikeluarkan. Jika tidak, langkah selanjutnya adalah menekan dahi dan mengangkat dagu korban sehingga kepala korban berada pada posisi tengadah. Posisi ini akan mempertahankan terbukanya saluran pernafasan.

Pembukaan saluran pernafasan dengan menekan dahi dan mengangkat dagu tidak bisa dilakukan pada korban yang mengalami patah tulang leher. Untuk korban seperti ini, pembukaan saluran pernafasan dilakukan dengan metode jaw thrus, yaitu dengan mendorong rahang korban ke depan (posisi rahang seperti cakil).

jaw thrus

###Breathing - pemeriksaan nafas

Pemeriksaan nafas bertujuan untuk mengetahui apakah korban bernafas dengan normal atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mendekatkan telinga dan pipi penolong ke hidung korban dan mata penolong tertuju pada dada atau perut korban.

Lihat pergerakan dada atau perut saat korban bernafas, dengar suara nafas korban, rasakan hembusan udara yang keluar dari hidung, dan hitung jumlah hembusan nafas korban selama 5 detik.

Apabila pada pemeriksaan nafas ini diketahui korban tidak bernafas, berikan nafas buatan dengan cara meniup mulut korban dan menutup hidungnya setiap 5 detik.

###Circulation - emeriksaan sistem sirkulasi darah

Pemeriksaan ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa jantung korban berfungsi dengan baik. Pemeriksaan dilakukan dengan cara menyentuh nadi karotis di leher selama 3 – 5 detik. Jika tidak ada denyut nadi, lakukan resusitasi jantung paru.