Polisemi, berasal dari bahasa latin “Poli” dan “Semi, dimana kata “Poli” memiliki arti banyak, sedangkan kata “Semi” memiliki arti makna. Polisemi memiliki arti suatu kata yang memiliki banyak makna, namun tergantung oleh pola dan konteks kalimatnya. Bila satu kata ditaruh pada kalimat dengan konteks berbeda, maka kata itu akan memiliki makna yang berbeda.
Contoh kalimat polisemi
- Ibu dan Pak Ari memiliki hubungan darah, hanya saja mereka tidak saling tahu.
- Darah bercucuran di pertandingan taekwondo semalam.
Kata “darah” pada contoh kalimat pertama memiliki arti saudara, pada contoh kalimat kedua memiliki arti cairan tubuh.