Apa yang dimaksud dengan Planning, Programming, and Budgeting System?

Planning Programing Budgeting System (PPBS) merupakan teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang berorientasi pada output dan tujuan dengan penekanan utamanya adalah alokasi sumberdaya berdasarkan analisis ekonomi.

Apa yang dimaksud dengan Planning, Programming, and Budgeting System ?

Proses Planning Programming Budgeting System (PPBS), sesuai dengan namanya, mempunyai tiga tahapan pokok yang menghubungan perencanaan dengan penganggaran melalui program-program.

  • Tahap perencanaan (planning phase) mengidentifikasi tujuan sekarang dan masa datang serta berbagai cara yang mungkin untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

  • Tahap pemrograman (programming phase) menggunakan usulan hasil tahap perencanaan untuk menetapkan program-program berdasarkan skala prioritas sesuai tingkatan hirarki pengambil keputusan.

  • Tahap penganggaran (budgeting phase) menerjemahkan masing-masing program ke dalam rencana tahunan dengan menentukan siapa melakukan apa dan menetapkan sumberdaya yang dibutuhkan (Diamond, 2003).

Dari ketiga tahap tersebut, tahap pemrogramanlah untuk pertama kali mencoba untuk membuat hubungan yang jelas antara komponen-komponen perencanaan dan penganggaran pada proses anggaran (McNab, 2001).

Planning Programming Budgeting System

Planning Programming Budgeting System (PPBS) muncul sebagai koreksi terhadap kelemahan sistem Line-Item Budgeting terutama dalam hal tidak adanya hubungan yang rasional antara besaran anggaran yang ditetapkan dengan hasil atau tujuan yang ingin diwujudkan dengan pengeluaran anggaran tersebut (Diamond, 2003)

Keunggulan :

  1. Memudahkan dalam mendelegasikan tanggung jawab dari manajemen puncak ke manajemen menengah.
  2. Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja.
  3. Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan standar biaya dalam perencanaan progam.
  4. Bersifat lintas departemen, sehingga dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antar departemen.
  5. Menghilangkan program tumpang tindih atau bertentangan dengan tujuan organisasi.
  6. Menggunakan teori utilitas marjinal sehingga mendorong alokasi sumber daya secara optimal.

Kelemahan :

  1. PPBS membutuhkan sistem informasi yang canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran, dan staf yang memiliki kapabilitas tinggi.
  2. Pengimplementasian PPBS membutuhkan dana yang besar.
  3. PPBS bagus secara teori, namun sulit dilaksanakan.
  4. PPBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi sebagai kumpulan manusia yang kompleks.
  5. PPBS sangat berorientasi pada statistik.
  6. Pengaplikasian PPBS menghadapi masalah teknis dalam pengalokasian biaya karena melibatkan lintas-departemen.