Apa yang dimaksud dengan Pinjaman atau Loan?

Istilah Pinjaman atau Loan mengacu pada jenis sarana kredit dimana sejumlah uang dipinjamkan kepada pihak lain sebagai imbalan pembayaran kembali nilai atau jumlah pokok di masa depan. Dalam banyak kasus, pemberi pinjaman juga menambahkan bunga dan / atau beban keuangan ke nilai pokok yang harus dibayar kembali oleh peminjam sebagai tambahan saldo pokok. Pinjaman mungkin untuk jumlah tertentu, satu kali, atau mungkin tersedia sebagai jalur kredit terbuka hingga batas yang ditentukan. Pinjaman datang dalam berbagai bentuk termasuk pinjaman aman, tanpa jaminan, komersial, dan pribadi.

Referensi

Black, A.C. (2006). Dictionary of Economics Over 3,000 Terms Clearly Defined. London:A & C Black Publishers Ltd

Secara sederhana, pinjaman dapat diartikan sebagai barang atau jasa yang menjadi kewajiban pihak yang satu untuk dibayarkan kepada pihak lain sesuai dengan perjanjian tertulis ataupun lisan, yang dinyatakan atau diimplikasikan serta wajib dibayarkan kembali dalam jangka waktu tertentu (Ardiyos, 2004). Dalam ruang lingkup pendanaan bagi perusahaan pembiayaan maka pinjaman adalah merupakan sejumlah dana yang dipinjamkan oleh suatu lembaga keuangan dan debitur wajib mengembalikannya dalam suatu jangka waktu tertentu melalui angsuran pembayaran berupa pokok pinjaman ditambah dengan bunga pinjaman.

Sumber dana pinjaman
Sumber dana pinjaman dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu:

  1. Pinjaman dalam negeri (on-shore loan) berupa:

    • Pinjaman dalam bentuk mata uang Rupiah maupun asing.
    • Pinjaman melalui sindikasi ataupun bilateral.
    • Pinjaman dengan fasilitas yang mengikat (committed) ataupun tidak (uncommitted).
  2. Pinjaman luar negeri (off-shore loan) berupa:

    • Pinjaman dalam bentuk mata uang asing.
    • Pinjaman melalui sindikasi ataupun bilateral.
    • Pinjaman dengan fasilitas yang mengikat (committed) ataupun tidak (uncommitted).

Keunggulan dan kelemahan pinjaman
Ada beberapa keunggulan yang diperoleh jika memilih pendanaan melalui pinjaman, diantaranya adalah:

  • Proses cepat dan mudah.
  • Biaya pengurusan untuk memperoleh pinjaman rendah.
  • Proses pengurusan pinjaman sangat sederhana.

Sedangkan kelemahan dari pendanaan melalui pinjaman bank antara lain adalah:

  • Jumlah dana yang dapat dicairkan umumnya sangat terbatas.
  • Biaya bunga pinjaman pada umumnya relatif tinggi, mengikuti tren pergerakan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

Mekanisme pinjaman
Secara garis besar, tahapan dalam proses peminjaman dana dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Calon debitur mengajukan proposal untuk memperoleh fasilitas pinjaman.
  • Kreditur akan melakukan penelaahan terhadap persyaratan dan kondisi fasilitas pinjaman.
  • Penyelesaian masalah yang berhubungan dengan legal.
  • Penandatanganan perjanjian pinjaman.
  • Penarikan dana.

Kemudian debitur akan membayar kembali pokok pinjaman yang diterima ditambah dengan bunga dan dilakukan secara berkala dalam jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya