Apa yang dimaksud dengan Peta Konsep?

Peta konsep biasanya dibuat, dengan cara menempatkan sebuah kata di dalam kotak atau oval dan menggunakan tanda panah atau garis untuk menghubungkannya dengan kata-kata yang lain, sambil menunjukkan hubungan antara subyek-subyek ini.

Apa yang dimaksud dengan Peta Konsep?

Djamarah mengartikan konsep merupakan kondisi utama yang diperlukan untuk menguasai kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan kesamaan ciri-ciri dari sekumpulan stimulus dan obyekobjeknya. Di bawah ini pengertian peta konsep menurut beberapa ahli, antara lain:

  1. Menurut Martin yang dimaksud dengan peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan sebagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.

  2. Menurut Novak pemetaan konsep adalah suatu proses yang melibatkan identifikasi konsep-konsep dari suatu materi pelajaran dan pengaturan konsepkonsep tersebut dalam suatu hirarki, mulai dari yang paling umum, kurang umum dan konsep-konsep yang lebih spesifik.

  3. Menurut Suparno peta konsep merupakan suatu bagan skematik untuk menggambar suatu pengertian konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan, peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang penting, melainkan juga menghubungkan antara konsep-konsep itu.

Metode peta konsep adalah suatu cara yang digunakan dalam proses pembelajaran dari suatu konsep yang paling umum sampai yang paling khusus. Dari konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep yang lain.

Manfaat Peta Konsep


Dahar mengemukakan belajar dengan menggunakan peta konsep akan banyak manfaat yang diperoleh oleh anak, antara lain:

  1. Menyelidiki mengenai sesuatu yang telah diketahui oleh siswa.
  2. Sebagai salah satu alat bagi siswa mengenai bagaimana seharusnya ia belajar.
  3. Mengevaluasi siswa.
  4. Mengungkap kesalah fahaman siswa.

Menurut Juli manfaat peta konsep antara lain:

  1. Mengetahui kemampuan siswa dalam merencanakan materi yang telah ia pelajari.
  2. Mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi.
  3. Mengetahui perbedaan siswa dalam memahami suatu materi.
  4. Merefleksikan kemampuan berfikir.
  5. Memahami proses seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuan.

Menurut Ausubel manfaat peta konsep antara lain:

  1. Belajar menjadi lebih bermakna.
  2. Keterkaitan antar konsep dapat diketahui oleh siswa maupun guru.
  3. Guru dapat mengulang pemahaman suatu konsep yang sulit dipahami siswa
  4. Siswa akan dapat mengerti keterkaitan konsep yang akan dipelajari, dan siswa akan lebih mudah merangkum materi yang telah dipelajari.
  5. Ingatan siswa akan lebih kuat dan lebih mudah dalam mengaplikasikan konsep-konsep yang dipakai.

Ciri-ciri Peta Konsep


Adapun ciri-ciri peta konsep adalah sebagai berikut:

  1. Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang studi, apakah itu bidang studi fisika, fisika, kimia dan lain-lain.
  2. Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi.
  3. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hirarki pada peta konsep tersebut.

Macam-Macam Peta Konsep


Menurut Nur Peta Konsep dibagi atas empat macam yaitu pohon jaringan (network tree), rantai kejadian (events chain), peta konsep siklus (cycle concept map), dan peta konsep laba-laba (spider concept map).

  1. Pohon Jaringan (network tree)
    Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata yang lain dituliskan pada garis-garis penghubung. Garis-garis pada peta konsep menunjukkan hubungan antara ide-ide itu. kata-kata yang ditulis pada garis memberikan hubungan antara konsep-konsep. Pohon jaringan cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal berikut: menunjukkan sebab akibat, prosedur yang bercabang, suatu yang hirarki, dan lain-lain.

  2. Rantai Kejadian (events chain)
    Peta konsep rantai kejadian dapat digunakan untuk memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur, atau tahap-tahap dalam suatu proses. Rantai kejadian cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal berikut: suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur, dan memberikan tahap-tahap dari suatu proses.

  3. Peta Konsep Siklus (cycle concept map)
    Peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasil final. Kejadian terakhir pada rantai itu menghubungkan kembali kejadian awal. Peta konsep siklus cocok digunakan untuk menunjukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan kelompok yang berulang-ulang.

  4. Peta Konsep Laba-Laba (spider concept map)
    Peta konsep laba-laba dapat digunakan untuk curah pendapat. Melakukan curah pendapat ide-ide berangkat dari suatu ide sentral, sehingga dapat memperoleh ide-ide yang bercampur aduk. Konsep laba-laba cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal berikut: kategori yang tidak paralel, hasil curah pendapat.

Peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal di hubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama (Martin, 1994). Peta konsep menghubungkan keterkaitan antarkonsep. Setiap konsep dihubungkan dengan konsep lain melalui kata hubung. Bentuk peta konsep dapat berupa rantai, siklus, pohon, akar, atau jaring lab-laba.

Ciri-ciri Peta Konsep

Dahar (1989) yang dikutip oleh Erman (2003), mengemukakan ciri-ciri peta konsep sebagai berikut:

  1. Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisiproposisi suatu bidang studi, apakah itu bidang studi fisika, kimia, biologi, matematika.

  2. Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara konsepkonsep.

  3. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. Ini berarti ada konsep yang lebih inklusif daripada konsep-konsep yang lain.

  4. Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada konsep tersebut.

Cara membuat peta konsep

Pembuatan peta konsep dilakukan dengan membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang ide-ide penting atau suatu topik tertentu dihubungkan suatu sama lain. Arends (1997), memberikan langkah-langkah dalam membuat peta konsep sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Contoh, ekosistem.

  2. Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide utama. Contoh: individu, populasi, dan komunitas.

  3. Tempatkan ide-ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut.

  4. Kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ideide tersebut dengan ide utama.

Unsur-unsur Concept Mapping

Unsur-unsur dalam concept mapping dipaparkan sebagai berikut.

  1. Fokus pusat yang berisi, citra atau lambang gambar masalah atau informasi yang dipetakan, diletakkan ditengah halaman.

  2. Gagasan dibiarkan mengalir bebas tanpa penilaian.

  3. Kata-kata kunci digunakan untuk menyatakan gagasan.

  4. Hanya satu kata kunci ditulis perbaris.

  5. Gagasan kata kunci dihubungkan ke fokus pusat dengan garis.

  6. Warna yang digunakan untuk memerangi dan menekankan pentingnya sebuah gagasan.

  7. Gambar dan lambang digunakan untuk menyoroti gagasan dan merangsang pikiran agar membentuk kaitan yang lain.

Tujuan dan Manfaat Peta konsep

Adapun tujuan dari penerapan concept mapping diantaranya adalah:

  1. Megembangkan kemampuan menggambarkan kesimpulan-kesimpulan yang masuk akal.

  2. Menyamakan persepsi antara guru dan siswa.

  3. Belajar konsep-konsep dan teori-teori.

  4. Mengembangkan kemampuan mensintesis dan mengintegrasikan informasi atau ide menjadi satu.

  5. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara holistis untuk melihat keseluruhan dan bagian-bagian.

  6. Membiasakan kinerja otak untuk menganalisa sesuatu hal dengan konsep-konsep.

Sedangkan menurut Tony Buzan manfaat dari metode concept mapping adalah:

  1. Memberi pemahaman menyeluruh pokok masalah atau area yang luas.

  2. Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.

  3. Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat.

  4. Mendorong pemecahan masalah dengan membuat kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.

  5. Menyenangkan untuk dilihat, dicerna,dan diingat.