Apa yang dimaksud dengan Perspektif?

Perspektif

Perspektif, menurut KBBI, mempunyai arti sudut pandang atau pandangan.

Perspektif secara umum merujuk pada suatu perangkat nilai, perangkat gagasan, kerangka konseptual dan perangkat asumsi yang berpengaruh terhadap persepsi seseorang sehingga akhirnya akan mempengaruhi tindakan seseorang yang berada dalam kondisi tertentu.

Menurut Martono seorang ilmuwan sosial mengungkapkan bahwa arti kata perspektif ialah cara pandang terhadap sebuah masalah dengan menggunakan sudut pandang tertentu dalam melihat fenomena tersebut. Ardianto dan Q-Anees juga mengungkapkan arti kata perspektif adalah sudut pandang atau cara pandang kita terhadap suatu hal.

Secara etimologi perspektif dapat diartikan sebagai cara seseorang dalam melakukan penilaian akan sesuatu hal yang diungkapkan baik secara lisan maupun tertulis. Hampir setiap hari banyak orang selalu berupaya mengungkapkan sudut pandang dan perspektif mereka tentang berbagai macam hal. Misalnya: maraknya orang-orang yang mengungkapkan setiap sudut pandangnya akan suatu hal melalui media sosial dengan cara teratur menulis dan memperbaharui status media sosialnya. Hal tersebut merupakan contoh nyata dalam keseharian kita di mana perspektif dituangkan dalam sebuah tulisan.

Perspektif dalam Kajian Ilmu Sosiologi


Dalam Ilmu Sosiologi pengertian perspektif ialah suatu asumsi yang berperan dalam kajian Ilmu Sosiologi. Asumsi tersebut adalah wujud cara pandang dalam memahami dan menggali berbagai jenis gejala yang telah terjadi berdasarkan kepercayaan dan keyakinan orang yang memahami dan mempelajari objek tersebut.

Perspektif sosilogi terdiri dari perspektif konflik, perspektif fungsionalis, perpektif interaksionis dan perspektif evolusionis.

1. Perspektif Konflik

Perspektif ini beorientasi pada studi lembaga-lembaga sosial dan studi struktur sosial yang memandang bahwa masyarakat terus mengalami perubahan dan tiap bagian masyarakat berpotensi menciptakan perubahan sosial. Misalnya: Konflik buruh terjadi karena perspektif para buruh akan kenaikan upah tidak mendapat respon positif dari jajaran direksi atau pimpinan perusahaan.

2. Perspektif Fungsionalis

Dalam Perspektif ini masyarakat dlihat sebagai suatu kelompok jaringan yang bekerjasama secara terorganisir dan teratur beradasarkan nilai dan peraturan yang dianut oleh sebagian besar masyarakat tersebut.

3. Perspektif Interaksionis

Jenis perspektif ini menjelaskan bagaimana orang-orang melakukan proses interaksi dengan simbol-simbol yang meliputi isyarat, tanda baik secara lisan maupun tulisan. Misalnya: Proses pemaknaan sebuah kata. Makna sebuah kata akan melekat pada kata tersebut jika orang-orang sependapat bahwa kata tersebut memiliki arti khusus.

4. Perspektif Evolusionis

Jenis perspektif ini menyatakan bahwa masyarakat ialah sebuah organisme atau kelompok mahluk hidup yang mengalami proses integrasi dan diferensiasi secara berurutan dalam upaya melakukan perbaikan struktur yang ada. Misalnya: Perkembangan faham Rusia akibat adanya kekuasaan tiga darsa warsa secara turum temurun.

Perspektif dalam Kajian Psikologi Sosial


Perspektif juga merujuk pada asumsi-asumsi dasar yang berperan besar dalam pendekatan psikologi sosial. Beberapa jenis perspektif dalam pendekatan psikologi sosial diantaranya:

1. Perspektif Perilaku

Dalam Perspektif Perilaku, perilaku sosial kita yang terbaik diungkapkan lewat perilaku yang dapat diamati secara langsung. Selain itu lingkungan juga berpengaruh besar dalam proses perubahan perilaku.

2. Perspektif Kognitif

Perspektif Kognitif mengungkapkan perilaku sosial seseorang lewat proses pemusatan perhatian. Perspektif ini menjelaskan bagaimana cara seseorang menyusun mental baik perasaan maupun pikiran dan melakukan proses penyaluran informasi yang berasal dari lingkungan.

Kedua perspektif tersebut banyak dijelaskan oleh para psokolog sosial dengan latar belakang Ilmu Psikologi. Selain kedua perspektif tersebut, ada dua jenis perspektif lain yang dingkapkan oleh sebagian besar para ilmuwan dalam bidang Psikologi Sosial dengan latar belakang Ilmu Sosiologi yakni

3. Perspektif Struktural

Jenis perspektif ini melakukan pemusatan perhatian pada proses sosialisasi yakni proses dimana perilaku kita secara alami dibentuk oleh peran yang selalu berubah dan beragam jenisnya. Proses ini dirancang oleh suatu komunitas/masyarakat.

4. Perspektif Interaksionis

Perspektif interaksionis ialah jenis perspektif yang melakukan pemusatan perhatian pada proses interaksi yang dapat berpengaruh terhadap perilaku sosial kita.

Perbedaan utama kedua perpektif tersebut ialah pada pihak mana yang memiliki pengaruh paling besar dalam proses pembentukan perilaku. Kaum strukturalis cenderung menggunakan struktur sosial (makro) sebagai acuan bagi perilaku sosial tiap individu sementara kaum interaksioni lebih melihat individu (mikro) sebagai agen yang aktif dalam proses pembentukan perilakunya sendiri.

1 Like