Apa yang dimaksud dengan perspektif manajemen risiko?

Manajemen risiko dapat dilihat dari sudut pandang (perspektif) yang berbeda-beda. Lalu apa yang dimaksud dengan perspektif manajemen risiko itu sendiri?

Manajemen risiko, terutama untuk manajemen proyek, melihat sebuah resiko dari sudut pandang waktu, yaitu :

  • Perpektif jangka pendek, dimana didalam sudut pandang ini, kita melihat sebuah risiko yang terjadi saat ini dan akan berdampak pada waktu yang tidak terlalu lama.

  • Perspektif jangka pandang, dimana didalam sudut pandang ini melihat risiko diluar dari perspektif jangka pendek.

Pada perspektif jangka pendek, hal-hal yang biasanya menjadi fokus utama adalah bagaimana kita bisa memanajemen sebuah risiko untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada sehingga kebutuhan sebuah proyek dapat dipenuhi sesegera mungkin.

Misalnya, “Minggu ini, kemajuan proyek harus sudah selesai 80%, bagaimana pimpinan proyek dan tim dapat memenuhi target tersebut ?”

Sedangkan pada perspektif jangka panjang, hal-hal yang biasanya menjadi fokus adalah dampak yang terjadi di masa yang akan datang, pada waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan perspektif jangka pendek.

Misalnya, “Apa yang harus kita lakukan hari ini agar kita dapat memastikan bahwa proyek yang kita kerjakan tepat waktu, tidak melebihi budget yang disediakan dan pengguna puas ?”

Oleh karena itu, seorang manajer proyek, seharusnya melihat sebuah risiko dari kedua perspektif ini dalam menentukan sebuah keputusan. Dia harus sudah memahami tiap-tiap implikasi yang ada, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Sebagai contoh, apabila dalam mengerjakan sebuah proyek dibutuhkan pembelian komputer, bagaimana seorang manajer proyek melihat dari kedua perspektif yang ada ?

Apabila dilihat dari perspektif jangka pendek, pembelian komputer sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan saat ini menjadi pilihan yang tepat, mengingat apa yang dilakukan dapat menyelesaikan masalah yang muncul pada saat ini.

Sedangkan apabila dilihat dari perspektif jangka panjang, pembelian komputer dengan spesifikasi diatas kebutuhan, atau spesifikasi yang terbaik yang ada saat ini, bisa menjadi sebuah pilihan. Hal ini didsarai apabila di masa yang akan datang, perangkat lunak yang dibutuhkan, membutuhkan spesifikasi yang tinggi, maka komputer yang ada masih dapat meng-handle-nya.

Setiap keputusan yang diambil pasti memiliki sisi positif dan negatif, maka yang harus dipilih adalah, keputusan dengan sisi positif lebih banyak dibandingkan sisi negatifnya.

Yang terpenting, seorang manajer proyek, telah melihat suatu masalah dan solusi dari kedua perspektif tersebut, yaitu perspektif jangka pendek dan perspektif jangka panjang.