Apa yang dimaksud dengan Personal Hygiene?

image

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.

Apa yang dimaksud dengan Personal Hygiene?

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka. Kebersihan perorangan sangat penting untuk diperhatikan. Pemeliharaan kebersihan perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu , keamanan dan kesehatan ( Potter, 2005).

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Personal hygiene

Menurut Depkes (2000) faktor – faktor yang mempengaruhi personal hygiene antara lain adalah

  1. Citra tubuh (Body Image)
    Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.

  2. Praktik Sosial
    Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene .

  3. Status Sosial Ekonomi
    Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

  4. Pengetahuan
    Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus harus menjaga kebersihan kakinya.

  5. Budaya
    Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan.

  6. Kebiasaan seseorang
    Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain-lain.

  7. Kondisi fisik atau psikis
    Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya. Kebersihan perorangan meliputi :

  • Kebersihan gigi dan mulut
    (1) Untuk yang masih memiliki gigi. Bila ada gigi berlubang sebaiknya ke tempat pelayanan kesehatan, menyikat gigi secara teratur sedikitnya dua kali pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
    (2) Bagi yang menggunakan gigi palsu. Gigi dibersihkan dengan perlahan – lahan di bawah air mengalir bila perlu menggunakan pasta gigi. Pada waktu tidur gigi palsu dilepas dan direndam dalam air yang bersih.
    (3) Bagi yang tidak memiliki gigi sama sekali. Setiap habis makan juga harus menyikat bagian gusi dan membersihkan sisa makanan yang melekat

  • Kebersihan kepala, rambut, kuku. Mencuci rambut paling sedikit dua kali seminggu untuk menghilangkan kotoran yang melekat di rambut dan di kulit, memotong kuku secara teratur sekali dalam seminggu.

  • Kebersihan badan dan pakaian. Mandi atau membersihkan badan dan mengganti pakaian dua kali sehari untuk memberikan kenyamanan dan kesegaran.

  • Kebersihan mata. Bersihkan bila ada kotoran dengan menggunakan kapas basah dan bersih. Lensa mata pada lanjut usia elastisitasnya berkurang sehingga tulisantulisan kecil menjadi kabur pada jarak baca normal tetapi menjadi terang bila jarak dijauhkan

  • Kebersihan telinga. Apabila bagian dalam telinga gatal sebaiknya tidak mengorek dengan benda tajam yang dapat menimbulkan terjadinya luka tapi berikan kapas lidi untuk membersihkannya.

  • Kebersihan hidung. Cara terbaik adalah dengan menghembuskan udara keluar lubang hidung pelan – pelan, waktu mendenguskan hidung kedua lubang hidung harus tebuka, jangan memasukkan air atau benda – benda kecil ke lubang hidung

  • Kebersihan alat kelamin. Basuh daerah kemaluan dengan larutan air sabun dan kemudian dibilas dengan air bersih untuk wanita dilakukan mulai daerah kemaluan ke arah bokong sedangkan untuk pria dari ujung kemaluan terus ke bawah

  • Kebersihan tempat tidur. Tempat tidur harus selalu dibersihkan dan di rapikan, kasur dibalik setiap kali tempat tidur dibersihkan dan dijemur satu kali seminggu di bawah terik matahari.

  • Kebersihan makanan. Kebersihan makanan meliputi kebersihan sebelum diolah dan disajikan, kebersihan makanan meliputi kebersihan alat-alat yang digunakan.

  • Kebersihan mencuci tangan. Kebiasaan mencuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktifitas sehari – hari seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

  • Kebiasaan mandi cuci kakus. Kebiasaan mandi cuci kakus dilakukan minimal dua kali sehari dan dilakukan menggunakan air bersih (Andry, 2002).