Apa yang dimaksud dengan Persona?

Persona adalah aspek karakter seseorang yang ditampilkan atau dirasakan oleh orang lain.

Persona adalah dokumentasi yang berisi penjelasan tentang karakteristik user digabungkan dengan tujuan, kebutuhan dan ketertarikannya yang menjadi target user yang didapatkan dari hasil penelitian tentang user yang sesuai target. Istilah Persona diperkenalkan pertama kali oleh Alan Cooper yang menggunakan persona dalam perancangan interaksi secara praktis untuk menghasilkan produk high-tech.

Persona menjadi penting dalam merancang sebuah aplikasi yang berorientasi pada user. Menurut Mulder dan Ziv Yaar (2006) dalam merancang aplikasi yang berorientasi pada user harus mempunyai pemikiran target user tidaklah sama dengan perancang aplikasi. Oleh karena itu perlu melakukan penelitian tentang user agar lebih memahami user yang menjadi target.

Josh Seiden membagi persona menjadi dua tipe yaitu :slight_smile:

  1. Persona untuk marketing yaitu permodelan persona untuk mengetahui movitasi user pada saat melakukan sebuah pembelian.
  2. Persona yang interactive yaitu persona yang berhubungan dengan perilaku penggunaan barang tertentu.

Cara membuat persona tidak jauh berbeda antara tipe marketing dan tipe yang interactive, hanya berbeda pada saat melakukan penelitian pada user, informasi apa yang akan digali lebih dalam tentang user.

Referensi :

Beberapa orang sering menggunakan segmentasi untuk memahami kebutuhan pelanggan. Cakupan tersebut melingkupi rincian umum tentang pelanggan, seperti status, demografi, gender, sosial dan ekonomi, dan sebagainya. Namun ada satu hal penting yang sering diabaikan. Hal itu adalah persona.

Jadi apa sebenarnya persona pelanggan? Pertama, mari bedakan persona dengan segmentasi pelanggan. Segmentasi memungkinkan kita untuk memahami kumpulan dari pelanggan yang berbeda-beda. Sehingga kita bisa mengerti dimana kelompok tertentu tinggal, rentang usia, tempat kerja, dll. Untuk menciptakan sampel yang representatif, maka dihadirkanlah persona agar membantu gambaran lebih rinci serta spesifik termasuk motivasi pribadi, karakteristik, dan hal yang mereka sukai. Sehingga kita bisa mengambil wawasan dan memberikan pengalaman yang jauh lebih relevan kepada pelanggan.

Berikut adalah gambar mengenai elemen-elemen kunci yang perlu ada dalam bagan persona:

image

Berasal dari manakah data tersebut berasal?

Riset adalah kegiatan efektif yang diakukan untuk mendapatkan data. Media sosial juga merupakan tool untuk mendapatkan data persona seperti halnya yang ada pada Facebook Insights.

Bagaimana dengan persona yang negatif? Begitu persona yang ideal sudah terbentuk, maka bisa dikembangkan untuk mencari persona negatif. Karakteristik persona negatif bisa melibatkan orang yang terlalu negatif atau tidak realistis. Seperti layaknya orang-orang yang tidak membayar pembelian, atau yang memiliki biaya akusisi tinggi. Dengan mengerti persona seperti ini, maka bagian pemasaran sebuah perusahaan akan bisa meningkatkan komunikasi dan pesan marketing agar target negatif tersebut bisa dimaksimalkan.

Sumber: https://www.econsultancy.com/blog/69322-what-are-customer-personas-and-why-are-they-so-important