Perencanaan bisnis adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat ke depan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key point dan menyiapkan diri terhadap peluang dan masalah (Berry, 2004). Atas dasar hal tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha memerlukan rencana-rencana untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan prioritas perusahaan.
Rencana usaha menurut Hisrich and Peters adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia, Hisrich, Peter (1995).
Sedangkan menurut Richard L. Daft dalam bukunya Management menyebutkan bahwa business plan adalah dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007).
Alasan Perlunya Menyusun Perencanaan Bisnis
Para perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi mereka seharusnya berusaha untuk mengidentifikasi dan menghindarkan kegiatan-kegiatan sekarang dan hasilnya yang dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang demi meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik, Handoko (1984).
Menyusun perencanaan bisnis bersifat aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, agar manajemen tidak hanya akan bereaksi terhadap lingkungannya, tetapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha. Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai :
-
Protektive Benefit yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
-
Positive Benefit dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan suatu usaha.
Konsep Dasar Menyusun Perencanaan Bisnis
Sebuah perencanaan bisnis, normalnya mengandung serangkaian elemen-elemen standard, format dan bentuk perencanaan sangat bervariasi, tetapi biasanya sebuah perencanaan bisnis akan berisi komponen-komponen seperti deskripsi perusahaan, produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, pasarnya, prediksi atau ramalanramalan kedepan, team manajemennya dan analisis finansial/keuangannya. Komponen-komponen utama yang dianjurkan ada dalam sebuah perencanaan bisnis dan garis besarnya berisi sebagai berikut :
1. Halaman Judul
Pada halaman judul biasanya memuat logo usaha, nama usaha, produk atau jasa yang direncanakan. Data penyusunan seperti alamat usaha, nomor telepon, fax dan e-mail serta nama pemilik usaha.
2. Ringkasan ( Executive Summary )
Ringkasan Eksekutif merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menyusun perencanaan bisnis. Executive Summary menjelaskan secara singkat keseluruhan isi dari perencanaan bisnis yang akan dibuat. Ringkasan ini sendiri dibuat paling awal, namun cara menyusunnya dilakukan setelah semua komponen yang ada di perencanaan bisnis selesai tersusun.
3. Latar Belakang Perusahaan
Latar belakang perusahaan menceritakan sejarah berdirinya perusahaan tersebut. Latar belakang ini berisi tentang kapan usaha tersebut didirikan, mengapa bisnis tersebut didirikan dan apa saja yang sudah diperoleh dari bisnis tersebut.
4. Pernyataan Visi dan Misi
Visi merupakan suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh pebisnis dalam usahanya mewujudkan visi.
5. Produk dan Jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh perusahaan
Pada bagian ini menjelaskan secara keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan serta bagaimana cara membuatnya. Bagian ini juga menjelaskan secara terperinci mengenai keunggulan produk dan jasa yang kita hasilkan dari kacamata konsumen, serta mengemukakan mengapa produk dan jasa yang dihasilkan lebih bernilai dibandingkan produk-produk lain yang sejenis.
6. Lokasi Bisnis yang dijalankan
Lokasi bisnis yang kita jalankan sangat berpengaruh penting bagi tingkat keberhasilan dan kegagalan produk atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen. Dalam menentukan keputusan pemilihan lokasi hendaknya dipilih lokasi yang paling strategis dan paling efisien baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi konsumen.
7. Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan
Kondisi lingkungan perusahaan dan persaingan mengharuskan perusahaan untuk menganalisis lingkungan eksternal perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai peluang ( oppurtunities ) dan ancaman ( threats ).
8. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya atau proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan ( capability ) yang akan menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif.
9. Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity and Threats (SWOT)
SWOT ( Strength, Weakness, Oppurtunity and Threats ) merupakan salah satu alat analisis fungsional yang paling bertahan lama dan banyak digunakan oleh perusahaan dalam melakukan formulasi strategi.
10. Rencana Pemasaran
Persoalan bagaimana perencana perusahaan memasarkan barang kepada konsumen dalam usaha untuk menarik perhatian konsumen dan mendatangkan keuntungan perlu dianalisis. Cara yang paling efektif ialah menentukan dengan jelas sasaran pasar.
11. Proses Produksi dan Perlengkapan yang diperlukan dalam proses produksi.
Proses produksi, merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Perlengkapan proses produksi, dalam menjalankan proses produksi tentunya sangat diperlukan bahan-bahan maupun perlengkapan pendukung.
12. Anggaran
Hal terakhir yang harus direncanakan adalah tentang penetapan anggaran yang dibutuhkan dalam mendukung operasional kegiatan bisnis. Anggaran merupakan penerjemahan program kedalam sistem numerik.