Apa yang dimaksud dengan perawatan gigi berdasarkan bukti atau Evidence-based Dentistry?

perawatan gigi

Kedokteran gigi, saat ini, telah mengalami perubahan secara cepat. Kedokteran gigi telah berubah melalu tiga fase, yaitu:

  • Masa keahlian: Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman
  • Masa profesionalisme: Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman kemudian dipertahankan dan disebarluaskan.
  • Masa pembuktian: Saat ini, praktik berdasar bukti merupakan kebutuhan bagi perkembangan praktik klinik.

Apa yang dimaksud dengan perawatan gigi berdasarkan bukti atau Evidence-based Dentistry ?

Perawatan gigi berdasarkan bukti atau Evidence-based Dentistry,menurut David Sackett (penemu praktik berdasarkan bukti), merupakan suatu keahlian klinis individual yang terintegrasi dengan bukti klinis eksternal yang tersedia melalui riset yang sistematis.

American Dental Association (ADA) mendefinisikan perawatan gigi berdasarkan bukti sebagai “Pendekatan perawatan kesehatan oral yang membutuhkan kebijaksanaan terintegrasi dari penilaian sistematis dari bukti ilmiah yang relevan secara klinis yang terkait dengan riwayat dan kondisi medis dan oral pasien, bersama-sama dengan keahlian klinis dokter dan kebutuhuan perawatan serta pilihan perawatan pasien.

Mengapa Perawatan Gigi Berdasar Bukti Dibutuhkan?

  • Membantu menjembatani jarak antara pengetahuan klinis yang biasanya dipraktikkan dan pengetahuan dental yang berasal dari riset dan uji klinis, dll.
  • Membantu dokter gigi dalam menentukan etiologi penyakit dan perawatan efektif terhadap penyakit.
  • Membantu mengurangi variasi perawatan pasien
  • Membantu memperbaharui pengetahuan sang praktisi
  • Membantu untuk menggunakan perawatan yang paling baik yang ada bagi pasien

Kelebihan

Kelebihan dari pendekatan berdasar bukti dibandingkan dengan metode penilaian lain adalah:

  • Sederhana dan objektif
  • Berdasarkan data yang terbukti secara ilmiah
  • Berorientasi pada pasien
  • Memasukkan pengalaman klinis dari banyak dokter gigi di seluruh dunia
  • Selalu fokus pada keputusan yang baik
  • Melakukan metodologi yang transparan
  • Lebih komprehensif
  • Mudah diterapkan

LANGKAH-LANGKAH

Langkah-langkah perawatan gigi berdasarkan bukti antara lain :

  • Identifikasi masalah klinis
  • Buat kerangka masalah/tanyakan pertanyaan klinis yang terkait dengan masalah
  • Cari bukti untuk menemukan literatur yang terkait
  • Lakukan penilaian kritis pada literatur yang ada
  • Manfaatkan informasi yang relevan; jika diperlukan untuk melakukan riset
  • Manfaatkan hasil riset/informasi yang relevan ke dalam praktik klinis
  • Evaluasi efek pelibatan perubahan-perubahan itu terhadap hasil perawatan.

Membuat Kerangka Pertanyaan Klinis

Langkah-langkah ini membantu dalam pencarian masalah klinis secara efektif dan efisien. Seringkali pertanyaan klinis dibingkai terlalu luas. Agar dapat fokus pada kondisi klinis, biasanya digunakan format PICO

Format PICO

  • P – Problem (Pasien atau Masalah)
  • I – Intervention
  • C – Comparison (perbandingan)
  • O – Outcome (hasil)

Tujuan penggunaan PICO dalam Membingkai Pertanyaan

  • Membantu memfokuskan dokter pada isu tunggal yang paling penting terkait masalah klinis
  • Membantu mengarahkan pasien untuk mengevaluasi masalah apa yang sebenarnya dihadapi. Juga, apa hasil dari aplikasi jenis perawatan tertentu yang dinerikan kepada pasien?
  • Membantu menyederhanakan pencarian terkait masalah klinis
  • Bagaimana membingkai pertanyaan klinis?
  • Dengan mengumpulkan temuan klinis secara tepat.
  • Menyeleksi dan menginterpretasikan tes diagnosis
  • Memilih perawatan yang paling menguntungkan
  • Metode yang mencegah atau mengurangi risiko penyakit
  • Mengedukasi pasien mengenai efek setelah perawatan

Beberapa metode untuk mencari bukti

  • Studi komparatif

  • Studi prospektif

    • Percobaan acak terkontrol
    • Percobaan tidak acak terkontrol
    • Studi kohort
  • Studi retrospektif

  • Studi kasus kontrol

  • Studi deskriptif

  • Studi lintas seksional

  • Laporan kasus

  • Seri kasus

Ulasan (tinjauan) sistematis dan meta-analisis yang menggunakan dua atau lebih percobaan klinis acak telah diterima sebagai level terbaik dari evidence. Hal ini dinilai sebagai “ Gold standard ” (baku emas).

  • Ulasan (tinjauan) sistematis (systematic review) umumnya menguraikan bukti yang ada pada topik tertentu. Ulasan ini lebih fokus dibandingkan dengan ulasan literatur naratif dan dilakukan oleh tim ahli.

  • Meta-analysis : Analisis ini biasanya digunakan dengan ulasan sistematis. Analisis ini menggabungkan beberapa studi individual menjadi satu analisis.

APLIKASI KLINIS

Informasi yang dikumpulkan melalui evaluasi kritis dari bukti yang ada, diberi catatan dan dinilai berdasarkan aplikasi pada praktik klinis dan perawatan pasien. Hal tertentu yang harus diperhatikan ketika mengaplikasikan informasi pada pasien adalah:

  • Diagnosis: Tes diagnostik yang dibutuhkan harus mudah dilakukan, akurat, dan terjangkau dari sudut pandang pasien.
  • Prognosis: Informasi pada artikel ini harus menggambarkan secara jelas hasil setelah perawatan. Hasil itu dinilai apakah cukup efesien atau tidak bagi psien.
  • Terapi: Pengetahuan yang diperoleh dari bukti harus digunakan untuk memperbaiki terapi kepada pasien
  • Pencegahan: Metode/teknik harus digunakan untuk pencegah perkembangan peyakit lebih jauh.

Masalah dalam mengimpelemtasikan perawatan berdasar bukti (Richards dan Lawrence 1998) adalah :

  • Ketersediaan bukti
  • Kualitas bukti
  • Diseminasi bukti
  • Praktik klinis berdasarkan otoritas bukannya praktik.

Referensi :

  1. Bero L, Grilli R, et al. Closing the gap between research and practice. BMJ. 1998;317:465- 8.
  2. Bickley S, Harrison J. How to find the evidence. J Orhod. 2003;30:72-8.